Kamu mungkin pernah mendengar tentang sabotase diri, yaitu istilah yang disederhanakan untuk mereka yang cenderung menghalangi jalan mereka sendiri. Namun ternyata, sabotase ini tidak hanya terjadi pada seseorang saja, tapi juga dapat terjadi dalam suatu hubungan.
Disadari atau tidak, terdapat beberapa hal yang menandakan adanya sabotase hubungan. Hal ini tentu akan menimbulkan konsekuensi yang merugikan pada hubungan asmara yang sedang kamu lakukan. Pasalnya, tujuan dari perilaku ini adalah untuk mengakhiri suatu hubungan atau membuat pasangan menjadi tidak tertarik lagi satu sama lain.
Bahkan, sabotase hubungan juga umumnya dilakukan sebagai salah satu cara untuk meninggalkan hubungan tanpa adanya konflik. Lantas, apa saja tanda dari adanya sabotase hubungan ini? Dilansir dari Best Life, berikut tanda-tandanya.
1. Komunikasi yang menurun
Percakapan yang rumit seperti perdebatan tidak pernah menyenangkan. Hal itu juga bukan sesuatu yang ingin dilakukan oleh pasangan setiap hari. Tetapi, jika ada masalah dalam hubungan dan pasangan kamu menghindari untuk membicarakan hal tersebut, maka itu bisa menjadi tanda adanya sabotase hubungan.
Percakapan dengan topik yang rumit memang cukup membebani pasangan, tetapi itu adalah bagian penting untuk dilakukan dari sebuah hubungan yang sehat. Ketika komunikasi antar pasangan mulai terputus, itu bisa menjadi tanda adanya masalah. Perasaan yang dahulu dijaga, lama-kelamaan akan menyebabkan jarak yang lebih jauh dan membuat hubungan berada di ujung tanduk.
2. Memilih untuk bertengkar
Tanda adanya sabotase hubungan yang selanjutnya adalah kamu atau pasangan yang lebih memilih untuk bertengkar dalam hal apa pun. Ketika pasangan mulai bertengkar karena masalah kecil atau hal-hal yang tidak penting, itu bisa menjadi tanda bahwa perasaan tidak aman yang mendalam telah hadir pada hubungan tersebut.
Oleh karena itu, untuk mengatasi pertengkaran kamu harus mengetahui akar dari masalah yang sedang diperdebatkan. Pasalnya, penting untuk mengidentifikasi apa yang sebenarnya terjadi dan hal apa yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan begitu, hubungan kamu dan si dia akan selalu baik-baik saja
3. Meningkatnya kritik pada pasangan
Berada di posisi sebagai orang yang menerima kritik yang menghakimi tentu tidak menyenangkan. Terlebih jika kritik menyakitkan ini datang dari pasangan, orang yang kita cintai. Kritik memang bentuk komunikasi yang mudah dilakukan oleh kebanyakan orang, tetapi hal ini biasanya dilakukan tanpa mempertimbangkan dampaknya.
Ketika kamu selalu mengkritik pasangan, secara tidak langsung kamu menyerang karakter dan nilai dirinya secara pribadi. Jadi, dia berpikir bahwa semua yang dia lakukan tidak sesuai dengan standar kamu. Sebaiknya, mulailah untuk memulai percakapan yang jujur dan membuat batasan ekspektasi dalam hubungan.
4. Melakukan hal yang membahayakan hubungan
Jika kamu atau pasangan membuat sebuah keputusan yang dapat membahayakan hubungan, maka itu adalah salah satu tanda dari adanya sabotase hubungan, termasuk terlibat atau melakukan sebuah perselingkuhan. Ketika salah satu pasangan secara terus-menerus melakukan hal yang membahayakan keberlangsungan hubungannya, maka kamu berhak untuk mempertanyakan keseriusannya.
Selain itu, memata-matai kehidupan pribadi, seperti mengintip ponsel pasangan, juga dapat membahayakan hubungan. Sebab, perilaku ini menunjukkan pelanggaran kepercayaan serta rasa tidak nyaman dari pasangan. Hal ini akan mengarah pada pengkhianatan yang mengakibatkan saling tuduh atau berbohong.
5. Kamu tidak bahagia
Hubungan itu rumit, setiap orang memiliki alasan mengapa mereka memutuskan untuk tinggal atau pergi. Tetapi, jika hubungan kamu membuat kamu menjadi tidak bahagia atau bahkan sengsara, maka itu adalah tanda peringatan yang harus diperhatikan.
Sabotase hubungan ini akan terlihat semakin jelas jika salah satu pasangannya ingin menyelesaikan hubungan, tetapi tidak berani untuk mengambil tindakan. Akhirnya, mereka memilih untuk membuat pasangannya tidak bahagia dan meninggalkan mereka lebih dulu.
Itu dia 5 tanda adanya sabotase dalam hubungan. Jika kamu merasakan tanda-tandanya, mulailah untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan.