Cinta adalah perasaan yang sangat istimewa. Siapa pun yang pernah merasakan cinta dalam hidupnya akan setuju bahwa itu adalah salah satu emosi terkuat yang bisa dirasakan manusia. Hal istimewa tentang cinta adalah mengajarkan kita banyak pelajaran penting lainnya dalam hidup.
Menggali fakta-fakta mengejutkan dari psikologi cinta akan memperjelas seluk-beluknya, memberdayakan kita untuk mencintai lebih dalam dan efektif. Perpaduan antara psikologi dan romansa mengungkap perjalanan penemuan diri, empati, dan kejutan yang menakjubkan. Jadi apa sajakah fakta psikologi tentang cinta? Yuk, simak.
1. Cinta pada pandangan pertama itu ada
Menurut psikolog asal Amerika, Robert Sternberg, cinta pada pandangan pertama, atau yang disebut sebagai infatuation, adalah fenomena yang jelas. Biasanya, cinta ini hanya ditandai dengan satu aspek, yakni gairah, yang melibatkan dorongan fisik dan keinginan untuk bersentuhan dengan pasangan. Namun, jenis cinta ini sering kali singkat karena kurangnya komitmen dan kedalaman emosional.
2. Laki-laki membutuhkan waktu 8 detik untuk menentukan suka pada seseorang
Sebuah penelitian tentang siapa yang lebih cepat jatuh cinta memberikan hasil mengejutkan. Hal ini membuktikan bahwa laki-laki ternyata lebih sering jatuh cinta pada pandangan pertama dan membutuhkan waktu lebih dari 8 detik menyukai seseorang. Bukankah fakta-fakta cinta yang menakjubkan juga sama mengejutkannya?
3. Cinta seperti obat penghilang rasa sakit
Salah satu fakta paling aneh tentang psikologi cinta adalah bahwa cinta secara harfiah merupakan obat penghilang rasa sakit. Sebuah penelitian di Universitas Stanford menunjukkan bahwa ketika seseorang diberikan rasa sakit fisik dalam dosis ringan, saat diperlihatkan foto pasangannya, mereka cenderung merasa sedikit lebih baik. Jadi, jika kamu tidak memiliki obat pereda nyeri di rumah, cobalah memberikan cinta!
4. Cinta itu candu
Fakta psikologi selanjutnya yang paling membingungkan tentang cinta adalah bahwa cinta hampir bertindak seperti obat. Berbagai penelitian, termasuk yang dilakukan oleh para peneliti di Syracuse University, telah membuktikan bahwa cinta menghasilkan perasaan euforia yang sangat mirip dengan apa yang dirasakan orang ketika mereka sedang mabuk.
5. Kontak mata ternyata bisa membuatmu jatuh cinta
Peran kontak mata dalam cinta romantis telah menjadi subyek banyak penelitian, termasuk penelitian di tahun 1970 yang dilakukan oleh psikolog, Zick Rubin. Namun, eksperimen terbaru yang dilakukan psikolog dan penulis asal Amerika, Dr. Elaine Aron, membuktikan bahwa kontak mata memainkan peran utama dalam membuat dua orang saling jatuh cinta. Jadi, saling menatap mata mungkin bisa membuat kamu jatuh cinta satu sama lain.
6. Mencium pasangan memberikan kepuasan dalam hubungan
Berciuman adalah salah satu tindakan cinta yang paling pasti, tidak hanya menunjukkan foreplay atau kasih sayang. Berbagai penelitian tentang berciuman telah membuktikan betapa pentingnya hal itu dalam memperkuat ikatan antar pasangan dan meningkatkan kepuasan hubungan, bahkan juga berpengaruh baik pada kesehatan.
7. Seseorang bisa saja mati karena patah hati
Fakta psikologi tentang cinta yang mengejutkan adalah seseorang sebenarnya bisa meninggal karena patah hati. Sering kali, kehilangan orang yang mereka cintai akhirnya bisa berujung kematian karena serangan jantung yang disebabkan oleh stres dalam beberapa minggu pertama setelah tragedi tersebut. Hal ini juga memiliki istilah ilmiah, yaitu Takotsubo cardiomyopathy.
8. Hubungan jarak jauh bisa bertahan lama
Tak sedikit orang yang meragukan kemungkinan hubungan jarak jauh akan bertahan lama. Tapi pada kenyataannya, hal tersebut tergantung pada berbagai faktor. Tidak semua orang bisa memiliki kondisi ideal, namun dari perspektif psikologis, hubungan dapat bertahan dengan baik jika pasangan mampu berbagi informasi intim dan memiliki pandangan yang sama.
Dengan syarat-syarat tersebut terpenuhi, hubungan jarak jauh bisa memiliki kepuasan dan stabilitas yang sama seperti hubungan yang berada dalam satu wilayah.
9. Cinta bisa membuat kita lebih produktif
Menurut psikolog dan psikoanalisis asal Jerman, Erich Fromm, cinta yang produktif adalah cinta yang aktif dalam membangun hubungan melalui kasih sayang, tanggung jawab, rasa hormat, dan pengetahuan. Ini mendorong seseorang untuk melakukan tindakan positif yang bermanfaat bagi orang lain, seperti memberi bantuan atau menunjukkan kasih sayang kepada sesama, bukan membuat mereka pasif atau malas.
Itulah fakta menarik psikologi tentang cinta yang mungkin belum kita ketahui, tapi tanpa disadari bisa dirasakan.