"Cinta itu tak selalu memiliki."
Mungkin qoute tersebut related dengan film yang sebentar lagi akan tayang di bioskop, Cinta dalam Ikhlas. Film yang diadaptasi dari novel karya Abay Adhitya ini bercerita tentang dua orang yang dipertemukan dalam waktu yang selalu tak tepat, walau mereka memiliki perasaan untuk satu sama lain.
Menurut dua pemeran utamanya, Adhisty Zara dan Abun Sungkar, film bernuansa Islami ini memiliki banyak pelajaran yang bisa kamu petik tentang cinta hingga berserah pada rancangan Tuhan Yang Maha Esa. Tayang pada 27 November 2024 mendatang, berikut fakta dan sinopsis film Cinta dalam Ikhlas.
1. Sinopsis film Cinta dalam Ikhlas
Bergenre roman-Islami, film Cinta dalam Ikhlas diadaptasi dari novel best-seller karya Abay Adhitya. Kisahnya mengikuti kehidupan Bintang Atharisena Firdaus alias Athar (Abun Sungkar) yang penuh lika-liku. Ia sudah kehilangan sosok ayah sejak masih kecil.
Luka kehilangan tersebut masih sangat dirasakan oleh Athar dan keluarganya hingga ia dewasa. Suatu hari, takdir mempertemukan Athar dengan seorang muslimah bernama Aurora Cinta Purnama alias Ara (Adhisty Zara) yang mampu menarik perhatiannya.
Ara seakan mengubah pandangan hidup dan menghadirkan kebahagiaan bagi Athar. Keduanya punya perasaan untuk satu sama lain, namun karena keadaan mereka pun harus berpisah. Lantas, seperti apa kisah cinta Athar dan Ara? Saksikan nanti, ya!
2. Tentang dipertemukan untuk dipisahkan
Berdasarkan trailer dan juga disampaikan langsung oleh Zara dan Abun, Cinta dalam Ikhlas adalah tentang dua orang yang dipertemukan untuk dipisahkan. Athar dan Ara bertemu saat mereka masih sekolah. Keduanya pun semakin dekat, namun tidak menjalin hubungan spesial. Padahal, satu sama lain memiliki perasaan yang sama.
Setelah lulus sekolah, keduanya pun berpisah untuk menggapai mimpi masing-masing. Hingga suatu kali mereka bertemu lagi, namun keadaan lagi-lagi membuat mereka terlihat harus berpisah.
3. Titik tertinggi mencintai hingga memantaskan diri untuk menikah
Film yang disutradarai Fajar Bustomi ini juga berbicara tentang titik tertinggi dalam mencintai. Sesuai judulnya, titik tertinggi dalam mencintai adalah ikhlas. Athar dan Ara harus ikhlas jika kelak mereka tak berjodoh, maupun cintanya tak harus memiliki.
Sementara bagi sang pemeran utama, Zara, ia menilai kalau titik tertinggi dalam mencintai adalah saat seseorang bisa mencintai tanpa ekspektasi. Selain itu, Athar dan Ara memilih berpisah untuk bisa memantaskan diri.
Dari karakternya, Abun mengaku kalau seseorang disebut pantas untuk menikah adalah saat ia sudah memiliki ilmu pernikahan yang cukup, mampu mengelola kehidupan pernikahan dengan baik, finansial yang stabil, menguasai ilmu parenting, serta memiliki mental yang matang.
4. Berisi banyak pesan tentang cinta, keluarga, dan pertemanan
Dalam bincang-bincang bersama Popbela, Zara dan Abun juga mengungkapkan kalau film Cinta dalam Ikhlas ini memiliki banyak pelajaran yang dipetik serta diharapkan dapat membuka ruang diskusi untuk banyak hal.
Banyak gambaran dan pesan positif yang ingin diangkat serta dibagikan, seperti cinta dalam agama, proses ta'aruf, bagaiman berserah diri, kegigihan untuk mengejar mimpi, ikhlas dari apa yang Tuhan takdirkan, hingga berbaik sangka pada Tuhan.
5. Reuni Zara dan Abun
Cinta dalam Ikhlas juga menjadi reuni Zara dan Abun setelah membintangi Mariposa. Jika di proyek film sebelumnya mereka tak banyak beradu akting, kini keduanya didapuk sebagai pemeran utama yang memiliki kisah cinta.
Zara mengaku bertemu lagi dengan Abun membuat mereka lebih banyak ngobrol dan kenal dekat. Keduanya juga membangun chemistry dengan cara banyak berdiskusi hingga berbincang santai.
Dalam film ini, tokoh Ara yang diperankan Zara merupakan seseorang yang lembut, tenang, berserah diri, ikhlas, sayang orang tua dan disayang oleh keluarganya, teman yang baik dan pintar, serta selalu melihat ke depan.
Sedangkan tokoh Athar yang diperankan Abun Sungkar merupakan sosok yang bertanggung jawab, mengandalkan perasaan daripada logika karena ia tumbuh di kelilingi dengan perempuan-perempuan, yang adalah ibu dan saudaranya. Abun juga mengatakan kalau tokoh yang ia perankan ini cukup menantang karena memperlihatkan fase kehidupan yang begitu banyak.
Itulah 5 fakta dan sinopsis film Cinta dalam Ikhlas yang akan tayang 27 November 2024 mendatang di bioskop.