Cerita cinta yang bahagia diawali dengan tidak berusaha mengubah kepribadian seseorang. Mengubahmu seperti apa yang aku mau bukanlah tujuanku, dan aku juga ingin kamu menjadi dirimu sendiri. Tapi seandainya aku boleh meminta satu hal saja, aku hanya ingin kamu lebih mempercayaiku.
1. Semua ini bukan salahmu karena tidak mempercayaiku
Memang, kamu telah mengalami bagaimana rasanya dikhianati seseorang di masa lalu yang membuatmu tidak mudah untuk mendengarkanku. Bahkan cerita tentang perselingkuhan dari teman dan orang di sekitarmu telah membuat kamu langsung menyimpulkan bahwa semua perempuan sama saja.
2. Selama ini, aku selalu membuktikan padamu bahwa aku tidak seperti yang kamu pikirkan
Hubungan kita sudah lebih dari setahun. Banyak hal yang telah membuat kita menjadi orang yang lebih baik. Namun satu hal yang sulit aku mengerti hingga saat ini, kenapa kamu masih saja menaruh curiga terhadapku? Aku jauh berbeda dari apa yang kamu bayangkan.
3. Aku tidak ingin mengubahmu, aku hanya ingin mendukungmu
Kamu pernah bilang kalau perasaanmu yang selau tidak tenang saat aku pergi atau pulang larut malam adalah penyakit yang muncul dari pikiranmu. Aku tahu betul bahwa membangun kepercayaan seseorang tidaklah mudah. Aku tidak ingin memaksamu untuk mempercayaiku, tapi aku yakin dengan segala bukti yang kuberikan, kamu bisa lebih memahami aku.
4. Aku mohon, jangan desak aku untuk berbohong kepadamu
Mungkin seharusnya kamu sadar bahwa saat ini sulit menemukan perempuan yang jujur dengan pasangannya. Ketika aku tidak membalas chat-mu saat jam kerja, itu karena aku masih punya banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Baiklah, aku minta maaf kalau soal itu. Tapi kalau berkata jujur masih dicurigai, apakah aku harus berbohong biar kamu percaya?
5. Aku hanya percaya satu hal bahwa karma itu ada
Keyakinan seseorang mungkin bisa goyah, tapi aku selalu meyakini bahwa karma tidak akan lepas dari apa yang kita perbuat. Aku tidak ingin suatu hari nanti aku menerima kenyataan pahit jika aku mengkhianatimu. Asal kamu tahu saja, aku pun juga menaruh curiga kepadamu. Tapi aku menyikapinya dengan lebih santai. Toh kalau kamu memang macam-macam di luar sana, kamu juga akan menerima balasannya.
Aku bukanlah tipe perempuan yang bisa memilih salah satu antara kamu dan karierku. Malah, aku ingin kamu menjadi seseorang yang namanya kusebut saat aku berada di puncak kesuksesan. Jadi, kamu mau kan lebih percaya sama aku?
BACA JUGA: Aku Memang Merindukanmu Tapi Aku Sadar Jika Kita Tidak Bisa Bersama