Beberapa hari ini dunia hiburan Tanah Air dikejutkan dengan peristiwa penganiayaan seorang mantan model berkebangsaan Jepang, Saori Ishii. Masyarakat heboh lantaran mantan model remaja ini dianiaya oleh kekasihnya berinisial JFJ yang kini statusnya menjadi tersangka. Sebenarnya, banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa ini, baik dari sisi Saori maupun JFJ. Tapi Popbela.com menemukan sedikit kejanggalan dalam kasus ini. Coba deh Bela, seandainya mereka berdua nggak melakukan hal-hal di bawah ini, mungkin hubungan mereka tetap baik-baik saja.
Berbagi kunci tempat tinggal dengan pasangan memang hal yang biasa di luar negeri, namun mungkin belum populer di Indonesia. Entah tren atau apa, namun tinggal satu atap dengan pacar secara nggak langsung membawa risiko, salah satunya jika kalian bertengkar. Tempat tinggal idealnya bisa menjadi tempat untuk melepaskan stres. Tapi kalau di apartemen saja kamu melihat penyebab stres, kamu juga yang repot.
Anggap saja Saori dan JFJ sudah tinggal satu atap di apartemen milik Saori cukup lama. Barang-barang JFJ tentunya ada di apartemen tersebut. Ketika ada masalah, maka si pemilik apartemen mau nggak mau harus mengusir orang yang ‘menumpang’ di sana. Dari sisi ‘penumpang’, diusir mendadak itu nggak enak, lho. Maka dari itu, JFJ pasti bingung dia mau ke mana dan menolak untuk mengeluarkan barangnya.
Ya namanya juga tinggal satu atap, kebersihan apartemen juga harus dijaga oleh dua belah pihak. Apalagi jika kalian berstatus pacaran yang seharusnya memang saling perhatian. Sah-sah saja kalau ingin memasak atau beraktivitas, tapi jangan lupakan tanggung jawab kalian. Jangan karena apartemen tersebut punya pacar kamu, lantas kamu melimpahkan semua tanggung jawab kepadanya.
Pertengkaran yang terjadi antara Saori dan JFJ terjadi pada sekitar pukul 2 dini hari, waktu yang kurang tepat untuk berdebat, terutama jika ada anak kecil yang tidur dalam apartemen. Menurutmu, apakah minta putus pada dini hari adalah waktu yang ideal? Menurut Popbela.com, banyak orang yang sulit menghadapi fakta nggak menyenangkan pada larut malam karena pikiran dan fisik mereka sudah lelah.
Mungkin, Saori sudah lelah melihat kebiasaan JFJ yang sering nggak bertanggung jawab soal kebersihan. But, Popbela.com yakin pasti ada cara yang lebih baik untuk menyampaikan komplain. Wajar jika JFJ emosi setelah mendengar “Gue bukan pembantu lo,”, tapi bukan berarti JFJ juga dengan bebas menggunakan kata-kata kotor.
Yes, trigger kenapa JFJ melakukan penganiayaan terhadap Saori adalah karena Saori nggak tahan dengan kata-kata JFJ yang kotor lalu menampar pipi JFJ. Itulah kontak fisik pertama yang muncul. Jangan salah, sebuah tamparan bisa memicu pacar untuk membalas dengan lebih kasar, apalagi jika sebelumnya pacar sudah bersikap kasar secara verbal.
Popbela.com sama sekali nggak menghargai cowok yang menggunakan kekerasan baik fisik maupun mental kepada cewek, baik kepada pacar maupun cewek lain. Namun dari kasus ini, Popbela.com berharap kamu bisa memahami banyak hal sebagai cewek.
cover image: Kapanlagi.com /Budy Santoso
BACA JUGA: Si Dia Melakukan Kekerasan? Jangan Hanya Berdiam Diri, Lakukan Sesuatu