Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Perubahan yang Dirasakan Orangtua Saat Kamu Punya Pacar

Ternyata ini yang dirasakan orangtua

Johanna Elizabeth

Fase pacaran memang nggak ada bandingannya. Masa-masa di mana sejoli saling kasmaran, berbagi kasih sayang, sampai merasakan banyak kupu-kupu yang terbang di perutnya. Pokoknya semua hal yang menyenangkan dan bikin berbunga-bunga. Saking membahagiakannya, hampir nggak ada yang minus dalam diri kekasih di matanya. Semuanya terasa begitu sempurna.

Namun, sadarkah kamu? Di saat kamu lagi berada di puncak asmara, ada orang lain yang memperhatikan. Mereka adalah orangtuamu. Terlepas dari perasaannya yang juga ikut bahagia melihat anaknya tengah berproses menuju dewasa, ada hal-hal yang menjadi ganjalan di hati mereka. Mereka melihat perubahan dalam dirimu yang nggak diharapkannya. Perubahan-perubahan yang justru membuat mereka sedih dan kecewa. Kira-kira apa saja ya? Yuk simak ulasannya di bawah ini.

1-383de199feb496385e85116e6b689ebe.jpg

Jatuh cinta itu sangat bisa mengubah emosi seseorang. Jika kamu kurang jeli menghadapi masa-masa ini, bukan nggak mungkin logikamu yang dipertaruhkan lantaran hampir semua perhatianmu tercurah pada sang pacar. Akibatnya, apapun yang menjadi keberatan orangtua terhadap sang pacar, meskipun logis dan bertujuan, selalu dianggap sebagai permusuhan.

Kamu pun mulai bertentangan dengan orangtua dan kerap melancarkan perkataan bernada tinggi demi membela pacarmu. Padahal sebelumnya kamu selalu bersikap lembut di hadapan orangtua.

2-bd5935fc519a1542a4acd639c895ed18.jpg

Sebagai orangtua, wajar jika mereka punya prinsip-prinsip kebaikan yang ingin diterapkan pada anaknya. Namun, sejak fokus utamamu beralih ke sang pacar, nasihat-nasihat orangtua seringkali dipandang sebagai penghalang kebahagiaan. Apapun saran-saran baik yang diutarakan orangtua dianggap sebagai larangan untuk berpacaran. Orangtua yang terus-terusan diserang dengan pembenaran oleh anaknya pun akhirnya memilih diam, meski hatinya menangis.

3-ae0579ae8a21e6eebbf0132cdf673af2.jpg

Di masa-masa pacaran, banyak waktumu yang terbuang untuk sang pacar. Sebentar-sebentar berkirim pesan, baru jeda beberapa menit teleponan. Lalu asyik kencan sampai lupa waktunya pulang. Alhasil kewajibanmu jadi terbengkalai dan kuliah berantakan, kerja pun seringnya nggak terselesaikan.

Coba renungkan, seharusnya kamu bisa lebih dewasa dan profesional tanpa pengawasan dari orangtua. Mereka memercayakanmu untuk mengemban tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Bukan lalu mudah terperdaya dengan kesenangan dan mangkir dari kewajiban.

4-4fb0114b56446c363dbd27a56676bcdb.jpg

Banyak kisah sejoli yang pada perjalanan asmaranya, lebih memilih kekasihnya ketimbang orangtuanya sendiri. Seolah-olah hidupnya bakal bergantung sepenuhnya pada kekasihnya, bukan pada orangtuanya.

Tahukah kamu bahwa orangtuamu rindu diperhatikan? Mereka rindu dibuatkan teh hangat saat soremu begitu terburu-buru lantaran harus menjemput sang kekasih pergi berkencan. Mereka begitu sedih mendapati perhatianmu yang kian berkurang setiap harinya. Mereka sakit hati karena dinomorduakan.

5-d8dcad25265d624163cf09583bdd6bb3.jpg

Meskipun pernah muda dan punya pengalaman yang sama perihal percintaan, orangtua nggak akan rela jika anaknya meninggalkan kebiasaan-kebiasaan baik yang seharusnya dilakukan. Kecenderungan sejoli yang berpacaran memang begitu, mudah berubah karena lebih menghamba pada kekasihnya. Misalnya kamu jadi lebih sering makan malam di luar bersama pacar daripada dengan orangtua. Padahal dulu itu adalah kebiasaan yang sudah keluarga kamu terapkan sejak kamu kecil.

6-28aa67dbabb98bf09fa6888c7a6a0d64.jpg

Satu hal yang sangat disayangkan orangtua oleh anaknya adalah menyembunyikan status berpacaran. Bagi mereka, segala sesuatu yang disembunyikan artinya nggak baik. Logikanya, jika memang kamu menjalin hubungan dengan orang yang baik, kenapa harus sembunyi-sembunyi? Kecuali memang orangtua melarang kalian berpacaran karena beberapa hal.

Terlepas dari larangan berpacaran, orangtua justru lebih lega jika mengetahui status berpacaranmu sejak awal PDKT, sehingga mereka bisa memberi kontrol yang baik bagi anak-anaknya. Jika sudah sekali berbohong, nggak jarang kamu akan harus berbohong lagi dan lagi. Inilah yang membuat mereka sedih.

7-2cb097cfe9590d1a0bd99b092a7cdadf.jpg

Satu hal lainnya yang juga dirasakan orangtua ketika anaknya punya pacar adalah menjadi lebih ‘penyendiri’. Hal ini karena kamu yang sudah memiliki pacar, biasanya akan lebih sibuk pada handphone untuk berkomunikasi dengan pacar dan menjauh dari lingkungan sosial kamu tanpa disadari. Poin ketujuh ini akan lebih dirasakan orangtua, jika kamu menjalani hubungan LDR dengan pacar kamu.

Meski begitu, nggak semua cowok membawa 7 dampak ini pada hidupmu, lho. Bukankah lebih baik jika nggak banyak yang berubah dalam dirimu meski sudah punya pacar? Kalau menurut kamu gimana, Bela?

BACA JUGA: Hanya Kamu yang Punya Pacar Anak Rumahan yang Rasakan 7 Hal Ini​

IDN Channels

Latest from Dating