Pada dasarnya, menjalin hubungan memang bukan perkara mudah. Akan ada banyak masalah mendera sepanjang perjalanan hubungan kamu. Itu pasti. Kamu tak akan pernah bisa mengelak dari masalah. Alasannya sederhana. Kamu dan pasanganmu adalah dua pribadi yang berbeda. Menyatukan dua pola pikir dalam satu ikatan tak mungkin tanpa prahara dan hambatan. Masalah dalam hubungan akan mendewasakan kamu. Menguatkan hubungan dengan belajar saling memaafkan.
Hanya saja, tak semua hubungan akan berjalan seperti angan. Masalah yang datang kadang memaksamu untuk berpikir ulang. Bertahan atau melepaskan? Berikut 7 tanda kalau hubungan kamu tidak memiliki masa depan.
Semua orang punya kelebihan dan kekurangan, termasuk kamu dan pasangan. Kelebihan harus ditonjolkan dan kekurangan harus diperbaiki. Namun, sebelum melakukannya, kalian harus menerima kedua hal tersebut dari satu sama lain. Kamu tidak perlu mengubah dirimu demi pasangan dan sebaliknya. Kamu tidak perlu berhenti melakukan hobimu karena pasanganmu tidak suka. Kalau pasanganmu tidak bisa menerima kepribadian dan pilihan hidupmu, artinya dia tidak bisa menghormati hubungan kalian.
Ketika berbicara soal hubungan, sudah pasti masalah akan datang. Dengan membicarakannya baik-baik dan berani mengucap maaf ketika memang salah, masalah pasti akan bisa terselesaikan. Hanya saja jika pasanganmu melakukan kesalahan namun tak mau mengakui kalau dia yang salah dan malah menuntutmu minta maaf, maka dia wajib kamu putuskan! Bertahan dan melanjutkan hubungan dengan orang seperti itu tak akan memberimu manfaat. Alih-alih bikin bahagia, yang ada malah dia akan membuat hidupmu sengsara.
Kata orang, keberanian untuk bertemu dengan orangtua pasangan adalah patokan menuju keseriusan dalam hubungan. Mereka yang berani bertemu dan bisa meyakinkan orangtua pasangannya adalah pribadi yang layak kamu pertahankan. Tapi jika pasanganmu saat ini jauh lebih memilih untuk pergi dengan teman-temannya daripada bertemu dan berkenalan dengan orangtuamu, itu artinya hubungan kalian tak punya masa depan. Dia lebih memilih dunianya daripada mengenal keluargamu. Pasangan seperti itu akan lebih sering membuatmu sakit hati daripada membahagiakanmu.
Kamu ingin menikah dengan pasangan, tetapi pasangan masih ingin menjalani kariernya terlebih dulu. Perbedaan tujuan hidup bisa menjadi masalah besar. Kalau kalian menolak untuk membicarakan masa depan hubungan secara serius, kalian tidak akan bisa berkompromi dan membangun masa depan yang sesuai keinginan kalian. Kamu tidak berhak menyalahkan perbedaanmu dengan pasangan. Menolak untuk kompromi dan malas berinisiatif membangun masa depan bersama, itulah yang menghancurkan hubungan.
Kepercayaan harus selalu diusahakan dan dijaga, bukannya datang begitu saja dalam hubungan. Kalau kepercayaan kamu dirusak oleh pasangan, kamu bisa memilih untuk memaafkan dia dan memberi dia kesempatan lagi atau malah bersikap posesif dan mengontrol pasangan. Jika kamu memilih pilihan kedua, artinya kamu sendirilah yang menciptakan kehancuran hubungan bukannya membangun masa depan.
Setiap hubungan pasti akan menghadapi masalah cepat atau lambat. Meski demikian, dengan mau berbicara empat mata dan menjelaskan duduk perkaranya, semua masalah pasti akan bisa diselesaikan dengan cepat tanpa memperkeruh masalah. Tapi jika pasanganmu malah lebih suka menjauh dan menghilang saat kalian sedang ada masalah, itu tandanya dia belum dewasa dalam menjalani hubungan. Dia yang lebih memilih untuk pergi daripada membicarakan masalah kalian jelas bukan pasangan yang layak untuk kamu pertahankan. Bersama dia, hubunganmu tak akan punya masa depan yang menjanjikan.
Hubungan searah tidak akan pernah berhasil dan malah mengisap energi kehidupanmu. Hubungan membutuhkan give and take, bukannya give and give atau take and take. Kalau kamu atau pasangan malas memberikan kontribusi yang seimbang dalam hubungan, kalian menciptakan kebencian yang sedikit demi sedikit menggerogoti hubungan. Jika kamu benar-benar ingin hubunganmu punya masa depan, jangan mengharapkan pasangan mau berjuang buatmu, kamu juga harus memberikan usaha yang sama.
Jika hubunganmu dengannya memilki mayoritas tanda-tanda di atas, kamu wajib memikirkan lagi masa depan hubungan kamu ya, Bela.