Setiap perempuan pasti bermimpi memiliki cincin di jarinya, kan? Karena ketika kamu sudah dilamar kamu akan mendiskusikan masa depan, mulai membangun hidup kamu dengan membuat rencana bersama dengan dia. Tapi nggak ada alasan pasti kenapa perempuan sangat senang menunggu untuk dilamar. Sebab ada banyak perempuan yang juga memilih pergi ketika hanya terus menerus diminta menunggu tanpa kepastian.
Berikut Popbela berikan 5 alasan kenapa perempuan lebih suka dilamar. Yuk simak uraiannya di bawah ini.
Menunggu itu sesuatu yang melelahkan, apalagi menunggu sesuatu yang nggak bisa dipastikan. Cinta yang ada di hati nggak hanya ingin segera bersatu dengan sosok yang dicintai. Namun selalu ada kekhawatiran jika dia yang meminta menunggu selama ini, dia justru malah pergi.
Seringkali banyak perempuan yang memilih untuk nggak terus-menerus menunggu. Lebih baik rasanya untuk mengakhiri penantian dan menunggu saat dia yang meminta menunggu nggak pernah memberikan kejelasan. Mengakhiri menunggu, lalu memilih laki-laki yang memberikan kejelasan. Tentu ada alasan dan penyebab yang dirasanya sebagai sesuatu yang logis dan realistis. Nggak selamanya cintanya harus digantungkan, nggak selamanya statusnya harus diombang-ambingkan. Sedangkan waktu terus berjalan, dan usianya semakin hari semakin menua.
Jika sekadar janji, rasanya kepuasan hati hanya sementara terjadi. Bisa saja wajah bisa tersenyum saat janji manis itu diucapkan. Namun di kala sedang merenung sendiri, hati akan mencoba menyadari apa yang sedang terjadi.
Rayuan dan janji nggak akan terwujud, jika memang selama ini terus ditunda dan ditunda. Seolah dia yang memberikan janji punya alasan baru untuk menundanya. Bukan sifat perempuan yang ingin disegerakan, namun ia berharap bahwa masa depan cintanya nggak dipermainkan.
Semakin lama menunggu maka risiko sakit hati akan semakin besar terasa. Semakin lama diminta untuk menunggu, maka rasa percaya seolah akan memudar. Perempuan lebih suka diberikan bukti oleh pasangannya dengan menunjukkan keseriusan.
Berani apa adanya, berani maju untuk meminta restu kepada orangtuanya. Pria seperti itu lebih terlihat perkasa daripada seorang laki-laki yang selalu banyak berasalan di mata kamu. Walau alasannya dengan penuh wibawa, penuh fakta, penuh hal yang dia buat bangga. Rasanya memang alasan itu percuma saja, kamu tentu akan khawatir jika apa yang dikatakannya juga akan dikatakan kepada perempuan lainnya.
Tapi dari 5 alasan ini semuanya kembali pada pilihan kamu masing-masing ya, Bela.