Kamu mungkin nggak mengalami kekerasan secara fisik, tapi bisa jadi kamu sedang mengalami kekerasan dalam pacaran. Kita mengenal istilah kekerasan verbal dan kekerasan emosional, yang meski secara fisik tidak terlihat, tapi tetap meninggalkan luka yang sulit disembuhkan.
Kekerasan verbal dan emosional dalam pacaran kadang tidak terasa, tapi sebenarnya ada. Ini beberapa tandanya dan kamu sebaiknya segera meninggalkan dia kalau sudah merasakan hal-hal ini.
1. Berpikir dua kali sebelum bicara
Menjaga bicara saat ditujukan pada pasangan tidak salah. Tapi jika kamu terus berpikir dua kali saat akan bicara sebenarnya kamu sedang berpikir agar tidak mendapatkan respons buruk yang menyakitimu. Kalau ini benar, kamu mungkin biasa mendapatkan kekerasan emosional dari pacarmu.
2. Selalu merasa bersalah
Merasa bersalah usai bertengkar itu wajar, tapi jika setiap masalah selalu diakhiri dengan rasa bersalah yang besar, tandanya ada yang salah dalam hubungan kalian. Hubungan yang sehat seharusnya tidak mengarahkan kesalahan hanya pada satu orang saja.
3. Menerima candaan buruk
Jika dia mengatakan kamu bodoh atau menertawakan keburukanmu itu sama sekali tidak lucu meskipun konteksnya bercanda. Sebuah hubungan yang dewasa harusnya memiliki batasan soal candaan, apalagi jika dilakukan di depan orang lain. Kamu merasa kesal dan malu bukan?
4. Meminta maaf terlalu sering
Tidak hanya merasa bersalah, kamu juga selalu dengan ringan tangan meminta maaf padanya meski tidak tahu salahmu apa. Ini bukan tanda kamu adalah pacar yang baik, tapi ini tanda dia sangat menguasai pikiranmu dan berusaha menyalahkanmu atas setiap keadaan secara tidak langsung.
Jika tanda-tanda ini kamu rasakan, jangan diam, jangan takut, akhiri saja pelan-pelan dan baik-baik. Lebih baik sakit hati sekarang dibandingkan berlarut-larut sampai entah kapan.