Dia cowok yang sudah lama kamu idam-idamkan dan akhirnya dia baru saja putus dengan pacarnya. Kamu pun mulai mendekatinya dan voila! dia menyambutmu dengan sangat baik. Kamu dan dia merasakan kecocokan dan rasanya akan sangat mudah bagi kalian untuk saling menjalin hubungan.
Eits, jangan bahagia dulu! Justru kamu harus ekstra hati-hati jika dia begitu cepat menyambutmu padahal dia baru saja mengalami putus cinta yang bagi siapapun pasti menyakitkan. Meski porsi sakit tiap orang berbeda-beda, putus cinta selalu traumatis dan tidak sewajarnya seseorang bisa move on terlalu cepat dan tulus mencintai orang lain.
Kalau kamu nekat tetap ingin memacarinya, paling tidak hal-hal ini wajib kamu tahu lebih dulu.
1. Jika dia terus menjelek-jelekkan mantannya itu artinya dia belum melupakannya
Mengingat seseorang yang pernah memberi arti dalam hidup kita mungkin wajar. Tapi jika terlalu sering menyebutnya, apalagi di depan orang 'baru' yang kita cintai, tentu ini tidak benar. Ada dua hal yang perlu digarisbawahi jika dia terus-menerus menyebut mantannya dalam percakapan acak dengan konteks yang negatif. Pertama dia belum melupakan mantannya. Kedua, dia tidak belajar apapun dari perpisahannya dengan sang mantan.
2. Jika dia terlalu terburu-buru ingin pacaran denganmu, dia tidak tulus
Seseorang yang baru saja putus cinta biasanya memilih untuk memberikan jeda terhadap perasaannya. Ada luka yang harus lebih dulu mereka sembuhkan sebelum memulai cinta yang baru. Jadi jika dia terlalu terburu-buru ingin segera memilikimu sebagai pacarnya, itu artinya ada yang salah. Mungkin dia hanya ingin mengusir kesepian atau ingin mendapatkan sesuatu yang ia dapat dulu saat masih pacaran. Tidak ada sama sekali yang namanya ketulusan.
3. Jika dia tidak konsisten, dia belum siap pacaran lagi
Hari ini dia sangat romantis padamu, besoknya dia cuek. Hari ini dia seolah ingin bersamamu selamanya, besoknya dia menghilang tanpa kabar. Kalau dia plin-plan seperti ini itu artinya dia belum siap punya pacar lagi. Dia mungkin mencintaimu, tapi hidupnya maish dihantui masa lalu. Jadi lebih baik jangan pacaran dulu.
4. Jika dia terlalu posesif, itu karena dia masih terluka
Apakah dia terlalu cemburuan? Apakah dia selalu khawatir jika kamu tidak membalas pesannya? Itu semua mungkin dia lakukan karena berkaca pada hubungannya yang sebelumnya. Dia masih menyimpan luka dari hubungannya yang dulu. Jika kamu menjalin hubungan dengannya sekarang, fungsimu tidak akan lebih besar dari sekedar penyembuh luka saja.
5. Ingin tetap lanjut? Harus ada diskusi terbuka dan kesabaran lebih
Jika kalian telah bersepakat akan memulai hubungan baru, maka harus ada diskusi terbuka lebih dulu. Apa ekspektasi masing-masing dalam hubungan ini dan apakah kalian bisa saling menerima kondisi masing-masing? Kalau sudah bisa saling sepakat, hal kedua yang perlu diingat adalah kamu harus lebih sabar menghadapinya. Bagaimanapun sebenarnya dia masih butuh waktu untuk menyembuhkan lukanya dulu sebelum memulai hubungan baru.