Masa-masa PDKT mungkin menjadi masa yang paling seru dan menegangkan. Kamu dan dia lebih sering menghabiskan waktu bersama dan semakin dekat setiap hari. Jika masa PDKT berjalan dengan lancar, mungkin kamu bertanya-tanya apakah sudah waktunya untuk jadian atau masih harus menunggu lebih lama lagi?
Menurut Sarah Kahan, pekerja sosial klinis berlisensi yang membantu pasangan menavigasi hubungan mereka, sebenarnya nggak ada aturan pasti kapan hubungan harus diresmikan. Namun, ada tanda-tanda yang bisa kamu lihat atau rasakan yang mungkin menunjukkan kalau kamu sudah siap.
Berapa lama waktu PDKT sebelum jadian?
Nggak ada jawaban pasti untuk pertanyaan itu. Sarah bilang, waktunya sangat bervariasi dan tergantung masing-masing individu yang menjalaninya.
Namun, setidaknya ada satu aturan umum yang berlaku untuk semua: Kamu nggak bisa langsung bicara tentang meresmikan hubungan setelah kencan pertama atau bahkan dalam beberapa minggu pertama PDKT. Butuh waktu untuk melihat apakah hubungan itu bisa menjadi sesuatu yang lebih serius atau nggak.
"Pada awalnya, kamu ingin melihat apakah ada kesamaan antara dirimu dan dia, apakah kalian menikmati kebersamaan satu sama lain, apakah kalian tertarik satu sama lain, dan itu membutuhkan waktu," jelas Sarah.
Butuh waktu agar hubungan emosional terjalin
Saat kamu dan dia mulai merasa memiliki banyak kesamaan, menikmati waktu yang dihabiskan bersama, dan merasa saling tertarik, hubungan yang tadinya PDKT biasa bisa menjadi lebih dalam.
Saat inilah kamu dan dia mulai berbagi lebih banyak hal pribadi, lebih banyak hal emosional yang dirasakan, dan sama-sama ingin melihat kalian memiliki kedalaman emosional yang cocok.
"Akhirnya, kamu perlu merasa rentan terhadap orang itu. Menjadi rentan itu menakutkan, harus pelan-pelan untuk mengujinya. Seperti memasukkan jari kaki ke dalam air dingin untuk merasakannnya. Jadi, membutuhkan waktu untuk melihat apakah kamu bisa melakukannya," ujar Sarah.
Nah, karena alasan inilah kamu nggak bisa langsung jadian saat baru PDKT sebentar atau bahkan baru beberapa kali kencan.
Tanda kamu sudah siap jadian setelah PDKT
Meskipun nggak ada jawaban yang pasti tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk beralih dari PDKT ke hubungan resmi, tetapi ada beberapa tanda yang menunjukkan kalau hubunganmu bisa memasuki fase berikutnya.
Tanda pertama adalah kamu dan dia memiliki komunikasi yang solid. Artinya, kalian sudah memiliki kemampuan untuk benar-benar mendengar satu sama lain, nggak langsung mengambil kesimpulan, berpikiran terbuka, dan dapat saling menempatkan diri pada posisi orang lain.
Selain itu, tanda lain kamu dan dia sudah siap menjalani hubungan resmi adalah mampu mengatasi kesulitan dan saling memberi tahu perasaan yang sebenarnya.
"Ini tentang melihat apakah kalian dapat menyelesaikan masalah sebagai pasangan. Jika saat kamu berbicara, dia mendengarmu, kamu merasa didengarkan, dan dia ingin memahamimu, itu pertanda baik dan sehat," jelas Sarah.
Tips dan trik saat kamu ingin meresmikan hubungan
Jadi, kamu sudah memutuskan kalau hubungan kalian sudah lebih kuat dan siap meresmikannya. Namun, bagaimana cara melakukannya?
Sarah bilang, tidak peduli seberapa canggihnya teknologi saat ini, yang terpenting adalah bertemu langsung dan bicara tatap muka. Jangan melakukannya melalui chat, telepon, atau video call. Menurutnya, pembicaraan serius tentang ke mana arah hubungan dan apa yang ingin kalian lakukan harus benar-benar dilakukan secara langsung.
Jika kamu merasa gugup tentang apa yang harus dikatakan, Sarah memberikan trik untuk mengumpulkan apa yang kamu pikirkan dan menuliskannya sebelum bicara dengannya. Bisa juga dengan berlatih apa yang ingin kamu katakan dengan sahabat atau orang terdekat.
Bagaimana jika dia menolak jadian?
Mungkin kamu merasa yakin dia juga suka padamu dan sudah merasa nyaman denganmu, tetapi ada kemungkinan dia nggak atau belum mau jadian denganmu. Mengapa? Ini karena dia sebenarnya sangat menyukaimu, ingin terus dekat denganmu, tetapi nggak siap untuk menjadikannya resmi.
Jika ini yang terjadi dan dia menolak untuk jadian atau meresmikan hubungan denganmu, tanyakan pada diri sendiri apakah kamu bisa menerima perasaan dan keputusannya itu. Bisakah kamu bersabar menunggunya siap atau kamu benar-benar ingin hubungan yang eksklusif sekarang?
Apapun keputusanmu, Sarah bilang yang paling terpenting adalah jujur. Jangan berkata pada diri sendiri, “Nggak apa-apa selama dia suka padaku”, tetapi kamu nggak benar-benar meyakininya. Jangan membohongi diri sendiri.