Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

8 Sisi Positif Jika Jatuh Cinta di Usia yang Lebih Matang 

Siapa bilang cinta hanya milik anak muda?

Elga Windasari

Seiring bertambahnya usia, perspektifmu tentang cinta pasti berubah. Meskipun cinta pada dasarnya egois, tetapi saat sudah lebih matang, kamu akan memilih mendapatkan sesuatu yang lebih berarti dan nyata tentang cinta.

Ketika kamu masih berusia lebih muda, cinta biasanya terjadi dengan cepat dan kamu “jatuh” dengan “keras”. Namun, seiring bertambahnya usia, jatuh cinta lebih berarti daripada kecantikan fisik yang terlihat.

Dilansir dari Your Tango, berikut adalah beberapa nilai positif yang dirasakan ketika jatuh cinta di usia yang sudah jauh lebih matang.

1. Kamu meluangkan waktu untuk mengenal orang tersebut

unsplash.com/Priscilla Du Preez

Karena kamu sudah bukan lagi remaja, saat jatuh cinta kamu jadi lebih ingin mengenal orang tersebut dan bersedia menemukan arti dari kedekatan kalian.

Apa tujuan orang itu? Apa latar belakangnya? Apakah kamu dan dia memiliki minat yang sama? Apa yang dia sukai dari dirimu? Apakah dia bersedia memperjuangkan hubungan sebanyak yang dirimu inginkan?

Seiring bertambahnya usia, kamu akan lebih sering bertanya pada diri sendiri pertanyaan yang lebih relevan sebelum menerima tawaran cinta seseorang atau bahkan memutuskan untuk bersamanya

2. Kamu mengetahui apa yang benar-benar penting

pexels.com/Emma Bauso

Saat usia bertambah, kamu jadi lebih mengetahui dengan jelas apa yang diinginkan karena kamu jadi lebih serius tentang kehidupan.

Kamu jadi lebih mementingkan apa yang benar-benar penting bagimu dan hidupmu. Entah itu keluarga, persahabatan, atau bahkan cinta dan kasih sayang.

Ini karena kamu ingin memiliki sesuatu lebih dalam, sedalam yang kamu berikan pada orang lain. Kamu tidak ingin seseorang menyia-nyiakan apa yang sudah kamu berikan.

3. Ini bukan hanya tentang jatuh cinta

Unsplash.com/Becca Tapert

Jatuh cinta kedalamannya lebih dangkal saat kamu masih muda. Seiring bertambahnya usia, kamu ingin menemukan dan menginginkan lebih banyak tentang pasangan.

Jatuh cinta bukan lagi hanya tentang merasa antusias atau bersemangat saat bertemu dengannya. Namun, ini lebih tentang ingin dipahami, dipercaya, dan lebih bertanggung jawab.

Jatuh cinta bukan hanya tentang pergi ke bioskop atau pergi ke restoran mewah, kamu menginginkan sesuatu dengan lebih mendalam.

Saat usia sudah tidak lagi muda, kamu tidak lagi keberatan mengunjungi tempat-tempat yang tidak terbayangkan sebelumnya.

4. Kamu menghargai kepribadian pasangan

pexels.com/Tan Danh

Kamu akan lebih menghargai sikap tulus pasangan.

Kamu jadi lebih melihatnya apa adanya dan lebih kepada apa yang telah dicapainya. Ini tentang bagaimana kamu bisa membuatnya lebih baik.

Perasaan seperti ini mampu “terbakar” lebih lambat dibadingkan dengan cinta yang menggebu-gebu yang bisa lebih cepat padam.

5. Dapat berkomunikasi dengan lebih baik

unsplash.com/Ryan Jacobson

Karena kamu tahu apa yang dirimu inginkan, kamu juga jadi tahu bagaimana perasaanmu dan harapanmu. Kamu sudah memiliki visi dan misi yang jelas dalam hidup.

Dengan begitu, orang yang menjadi pasanganmu lebih bisa mengerti saat berkomunikasi denganmu. Karena dia juga lebih mudah menangkap yang kamu inginkan.

Dengan begitu kamu dan pasangan dapat membangun fondasi komunikasi yang kuat.

6. Kamu memiliki pengalaman

Freepik.com/freepik

Pengalaman adalah guru yang paling jujur.

Kamu mungkin mendengarkan teman berbagi pengalamannya, membaca banyak artikel atau buku, dan semacamnya. Namun, tidak ada yang lebih jujur dari pengalaman dirimu sendiri.

Melalui pengalaman ini, kamu memiliki pandangan yang lebih luas ketika sudah lebih matang. Kamu tidak hanya berasumsi atau langsung mengambil kesimpulan karena tahu kamu harus mencari tahunya terlebih dahulu sebelum membuat keputusan sulit.

7. Telah merasakan berbagai kekacauan

Unsplash.com/Tibor Pápai

Tak ada manusia yang tidak membuat kesalahan, termasuk kamu.

Kamu pasti membuat (banyak) kesalahan seiring bertambahnya usia, begitu juga dengan orang yang kamu temui dan mungkin akan menjadi pasanganmu.

Dengan kesalahan yang telah kalian perbuat, kamu dan dia telah belajar melalui proses.

8. Tidak takut jomblo

pexels.com/Arina Krasnikova

Siapa bilang kamu tidak bisa jatuh cinta kepada diri sendiri? Mengapa kamu harus takut jatuh cinta pada diri sendiri ketika jatuh cinta dengan orang lain selalu gagal?

Namun, bukan berarti kamu jadi tidak bisa mencintai orang lain. Mencintai diri sendiri merupakan langkah awal yang tepat untuk menjalin hubungan yang sehat.

Saat kamu tidak takut jomlo alias tidak punya pasangan, kamu jadi tidak asal saat memilih pasangan. Kamu mau meluangkan waktu untuk memilih yang terbaik, baik untuk dirimu maupun untuk diri pasangan.

IDN Channels

Latest from Dating