Salah satu penyebab perempuan selalu memiliki masalah dalam hubungan romantisnya adalah memiliki “daddy issues”. Nah, ternyata hal yang sama juga bisa terjadi pada laki-laki yang memiliki “mommy issues”.
Menurut teori psikologis, “mommy issues” bisa terjadi karena peran ibu sering dianggap penting oleh anak, termasuk anak laki-laki. Meskipun bisa juga terjadi pada perempuan, tetapi “mommy issues” ini akan lebih berdampak pada laki-laki saat menjalani hubungan romantis ketika sudah dewasa.
Itulah mengapa hubungan dengan laki-laki yang memiliki “mommy issues” disebut sebagai hubungan yang menantang. Alasannya, karena kamu akan berhadapan dengan laki-laki yang sudah memiliki stigma atau pemikiran tersendiri terhadap perempuan, akibat dari interaksinya dengan sang ibu.
Berikut ini penjelasan mengenai “mommy issues” dan hal-hal yang akan kamu rasakan jika menjalin hubungan romantis dengan laki-laki yang memiliki “mommy issues”, dilansir dari Your Tango.
Mengapa laki-laki bisa memiliki “mommy issues”?
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya. Misalnya saja, laki-laki yang memiliki hubungan toxic dengan ibunya. Jika laki-laki yang harga dirinya dirusak selama bertahun-tahun oleh ibu kejam yang terus-menerus mengkritik dirinya saat tumbuh dewasa, sangat mungkin akan memiliki “mommy issues”.
Namun, bisa juga yang terjadi sebaliknya. Laki-laki yang terlalu menyayangi ibunya, atau ibu yang selalu meninggikan ego putranya hingga tidak mau mendengar pendapat orang lain, juga mungkin akan mengalami masalah ini.
Jika laki-laki tumbuh besar dengan ibu yang terlalu tunduk pada ayahnya, maka hal itu juga bisa menanamkan keyakinan padanya kalau seperti itulah perempuan seharusnya bertindak.
Semua hal tersebut dapat menyebabkan laki-laki jadi memiliki pemikiran bahwa saat dirinya menjalani hubungan romantis, harus sama atau mirip seperti hubungannya dengan sang ibu. Secara tidak sadar dia akan membandingkan kualitas pasangannya dengan kualitas ibunya.
Jika kamu masih belum bisa membayangkan seperti apa rasanya memiliki hubungan romantis dengan laki-laki yang memiliki “mommy issues”, berikut adalah ciri-cirinya.
1. Ibu akan tetap menjadi prioritasnya
Setiap kamu bicara dengan pasangan, pasti dia akan menyelipkan cerita tentang ibunya. Apa pun topik pembicaraan kalian, pasti dia akan menyebutkan nama ibunya.
Jika saat masih pacaran saja dia terus-menerus berbicara tentang ibunya, maka dapat dibayangkan seperti apa masa depanmu bersama pasangan saat sudah menikah nanti. Jadi kalau kamu tidak ingin mendengar tentang ibunya sepanjang waktu atau menghabiskan banyak waktu bersamanya, kamu mungkin tidak cocok dengannya.
2. Dia bisa merasa tidak aman
Jika saat bersama ibunya pasangan merasa percaya diri, tetapi saat sendirian dia terlihat seperti kehilangan kepercayaan dirinya, bisa jadi dia memiliki “mommy issues”.
Hal ini karena dia yakin ibunya akan menjaganya. Dia tidak merasa dicintai jika tidak ada ibunya. Dia juga tidak berpikir untuk menghargai dirinya sendiri, tanpa ada ibu di sampingnya.
Masalah dengan laki-laki yang memiliki “mommy issues” seperti ini adalah dia hanya akan menganggapmu sebagai pengganti ibunya agar dirinya merasa “dijaga”. Jika sudah bertemu ibunya, kamu mungkin akan terlupakan.
3. Merasa dirinya yang paling penting
Lagaknya sudah seperti raja atau pangeran. Dia tidak pernah mau diberikan tanggung jawab dan berharap orang-orang di sekelilingnya yang melakukan hal tersebut untuknya. Termasuk kamu sebagai pasangannya. Dia mengharapkan kamu berusaha sekuat tenaga melakukan apa pun untuknya.
Jika tidak mendapatkan apa yang diinginkannya, pasangan akan memastikan kamu atau orang lain akan mengalami hari yang buruk. Dia akan membalasnya karena percaya itu adalah utang orang lain kepada dirinya yang harus dilunasi dengan caranya.
4. Selalu berpikir kamu akan menyakitinya
Laki-laki yang memiliki “mommy issues” sering kali takut disakiti. Hal ini mungkin saja disebabkan karena ibunya tidak memenuhi harapannya atau tidak memberikan kasih sayang yang dibutuhkannya.
Laki-laki seperti ini mungkin tidak pernah merasa aman dalam menetapkan batasan karena ibunya adalah seorang matriarki, sikapnya cukup keras, sama sekali tidak hangat, atau bahkan mungkin seorang narsistik.
Hal ini membuat pasangan percaya kalau semua perempuan akan bersikap yang sama seperti ibunya. Akibatnya, dia mungkin menjadi defensif sehingga hubungan sulit berjalan dengan baik dan bisa jadi sangat melelahkan.
5. Tidak menghormati perempuan
Ibu mungkin adalah orang pertama yang pasangan percaya dan hormati dalam hidupnya. Namun, dia merasa kepercayaannya hancur dengan sikap ibunya dan mulai menganggap ibunya tidak pantas untuk dihormati.
Itulah mengapa dia juga mungkin akan mulai untuk tidak menghormati perempuan, termasuk kamu sebagai pasangannya. Ini karena dia merasa semua perempuan adalah cerminan dari ibunya.
Apa pun yang dilakukan kamu sebagai perempuan, dia mungkin tidak akan menghargainya. Bahkan, bukan tidak mungkin pasangan suka menghina dirimu agar merasa dia lebih berkuasa. Dia ingin mempertahankan kekuatan yang dimilikinya.
Meski tidak mudah, tetapi bukan tidak mungkin menjalin hubungan dengan laki-laki yang memiliki “mommy issues”. Namun, tentu saja perjuangannya mungkin cukup panjang. Jika kamu belum siap, sebaiknya jangan berhubungan dengan laki-laki seperti ini ya, Bela.