Salah satu keunikan dari Gen Z adalah mereka sering menggunakan banyak istilah baru, termasuk untuk urusan kencan. Meski kebanyakan istilah menggunakan bahasa asing, tetapi bahkan di Indonesia sudah banyak yang mengerti maknanya.
Pernahkah kamu mendengar teman cerita kehidupan percintaannya, lalu ada yang menimpali, “Jangan-jangan hubungan kamu cuma situationship?” atau “Wah, kamu lagi kena love bombing, tuh”, dan sebagainya.
Nah, itu adalah istilah kencan yang biasa digunakan oleh para Gen Z. Supaya kamu jadi lebih mengerti dengan semua istilah itu, berikut kami beritahukan kamus istilah kencan Gen Z yang paling terkenal.
1. Love bombing
Menurut Dr. Elaine Yeo, psikolog klinis senior, love bombing adalah saat seseorang mencurahkan perhatian, kasih sayang, dan kekaguman kepada orang lain, tetapi dengan tujuan untuk mengendalikan atau memanipulasi mereka.
2. Benchwarming atau benching
Dalam olahraga, istilah ini mengacu pada pemain—biasanya pemain pengganti—yang hampir tidak bisa bermain dalam pertandingan. Mereka biasanya hanya duduk di pinggir lapangan dan hanya “menghangatkan” bangku atau meramaikan suasana.
Dalam istilah kencan, artinya mirip-mirip. Kamu bisa disebut benchwarming atau benching jika kamu hanya dijadikan cadangan oleh seseorang.
Saat tidak memiliki orang lain, dia akan mendekatimu dan menghabiskan waktu denganmu. Namun, tidak jika dia memiliki pilihan lain yang lebih baik.
Pada dasarnya, orang ini nggak cukup menyukai kamu sehingga nggak mau berkomitmen denganmu. Namun, di saat yang sama, dia juga nggak mau kehilanganmu sebagai opsi cadangannya. Duh!
3. Situationship
Ini pada dasarnya adalah sebuah hubungan, tetapi tanpa label apa pun. Kamu dan dia merasakan hubungan emosional dan kemungkinan memiliki perasaan satu sama lain, tetapi status hubungan tersebut tetap ambigu dan belum ditetapkan secara formal.
Ini keadaan yang kurang ideal untuk sebuah hubungan asmara karena segala sesuatunya nggak jelas.
4. Soft launch
Ini merupakan salah satu cara untuk mengumumkan hubungan! Anggap saja ini seperti teaser film yang diunggah di media sosial, tetapi bercerita tentang hubungan barumu dengan seseorang.
Misalnya seperti ini: Kamu mengunggah Instagram Story saat makan siang di hari Minggu. Di dalamnya ada tangan seorang laki-laki yang terlihat jelas. Namun, selain itu nggak ada informasi lain yang menyinggung identitas si laki-laki dan kamu juga nggak men-tag dia.
Soft launch memberikan kesan misterius, tetapi efektif untuk memberitahukan kalau kamu sedang dalam sebuah hubungan. Cara ini memberi tahu orang-orang tanpa perlu gembar-gembor dan memungkinkan untuk menghindari perhatian yang nggak diinginkan.
5. Hard launch
Ini kebalikan dari soft launch. Cara ini nggak berbelit-belit. Kamu akan langsung membiarkan orang tahu bahwa kamu sedang menjalin hubungan.
Caranya bisa berbagai macam, mulai dari mengubah status hubungan di Facebook atau posting Instagram yang menunjukkan kamu dan dia sudah resmi berhubungan.
6. Breadcrumbing
Saat melakukan breadcrumbing, seseorang akan meninggalkan “remah-remah” yang cukup sehingga si “pasangan” ini nggak akan meninggalkannya, tetapi juga nggak menjadikannya sebagai prioritas.
Hubungan seperti ini nggak berkomitmen dan menunjukkan kalau dia sebenarnya nggak terlalu suka dengan “pasangannya”. Namun, dia nggak mau kehilangan si “pasangan” ini sehingga terus meninggalkan “remah-remah” agar masih mau tetap berhubungan dengannya.
7. Ghosting
Ini adalah tindakan memutuskan semua kontak dengan orang lain tanpa peringatan sebelumnya. Saat melakukan ghosting, seseorang biasanya akan memblokir orang yang tadinya dekat dengannya di semua media sosial.
Meskipun terlihat kasar dan nggak sopan, tetapi sebenarnya ini nggak selalu buruk. Cara ini dapat digunakan untuk menghindari situasi beracun.
8. Green flag
Ini adalah kualitas positif yang diinginkan dari seseorang atau perilaku sehat yang kamu perhatikan pada seseorang.
Misalnya, seseorang yang langsung meminta nomor ponsel, bukan akun Instagram atau seseorang yang langsung meminta maaf ketika melakukan kesalahan.
9. Red flag
Berbanding terbalik dengan green flag, ini bisa dilihat sebagai tanda peringatan bahwa orang ini toxic atau hubungan nantinya bisa dipastikan akan gagal.
Contoh red flag adalah komunikasi yang buruk atau nggak menghormati batasan yang kamu miliki. Jika dia sering membuatmu merasa bersalah atau bahkan rendah diri, itu juga tanda seseorang yang red flag.
10. Gaslighting
Dengan memutarbalikkan fakta dan kebenaran, seorang gaslighter membuat kesalahannya terlihat seperti kesalahan pasangannya. Dia juga selalu memberikan kesan kalau pasangan nggak cukup baik untuknya.
Misalnya, jika pacar mengatakan sesuatu yang menyakitkan kepadamu dan bukannya minta maaf, dia malah bilang, “Aku bilang itu karena aku cinta kamu. Aku nggak akan pernah menyakitimu.”
Ini membuatmu meragukan diri sendiri, berpikir kalau kamu salah karena nggak mengerti niat baiknya, padahal sebenarnya nggak seperti itu.
Itulah beberapa istilah kencan Gen Z yang paling sering digunakan. Semoga setelah ini kamu bisa lebih mengerti omongan teman-temanmu, ya.