Jika bicara secara langsung saja kesalahpahaman masih bisa terjadi, apalagi percakapan dalam dunia chatting. Itulah sebabnya, chat di aplikasi kencan sangat mungkin menimbulkan peluang seseorang merasa tersinggung dengan isi pesan teman kencannya.
Menurut Jules Hirst, pakar etiket dan pendiri Etiquette Consulting, kencan online memiliki masalah yang sama seperti saat kita mengirim e-mail.
"Karena tidak adanya intonasi kata-kata, jadi apa yang mungkin dilihat seseorang sebagai kalimat sopan, dapat dengan mudah menyinggung orang lain. Padahal, kunci sukses kencan online adalah adanya rasa hormat, empati, dan sedikit pesona," ujarnya.
Itu sebabnya, jika kamu berharap untuk membuat koneksi yang kuat di aplikasi kencan, ada beberapa kalimat “pujian” yang harus dihindari saat chatting karena bukan tidak mungkin justru malah bisa menyinggung.
1. “Kamu nggak kelihatan umur segitu.”
Ini termasuk dalam kategori pujian yang ceroboh. Mengapa ceroboh? Karena efeknya belum tentu membuat orang yang menerima chat seperti ini merasa senang.
Jika kamu ingin memberikan pujian, pikirkan dua kali bagaimana cara melakukannya. Pujian yang berfokus pada subjek sensitif, berduri seperti usia dan penampilan, terbukti malah sering lebih terkesan jika salah cara mengatakannya.
Untuk itu, Jules menyarankan untuk tidak pernah memberi tahu teman kencan online bahwa dia tidak terlihat seperti orang-orang seusianya.
"Meskipun dimaksudkan sebagai pujian, ini bisa dianggap kasar karena seakan menyindir penampilan standar untuk usia tertentu,” jelasnya.
2. "Kamu terlalu cantik/ganteng ada di aplikasi kencan."
Pujian yang salah arah ini termasuk pujian umum lain yang salah, tetapi sering dilakukan. Kalimat seperti ini menyiratkan bahwa si teman kencan online ini tidak perlu berada di aplikasi kencan karena penampilannya terlalu menarik.
"Ini menyiratkan bahwa kencan online adalah untuk orang-orang yang tidak dapat menemukan hubungan offline, yang tentu saja tidak tidak benar," kata Jules.
Jadi, daripada berfokus pada penampilan, lebih baik memberikan pujian mengenai profilnya yang menonjol, yang membuatmu ingin belajar lebih banyak tentang dirinya.
3. "Aku biasanya nggak match dengan orang yang..."
Kamu mungkin akan menemukan situasi saat teman kencan online-mu ternyata tidak sama denganmu, misalnya memiliki jenis pekerjaan yang berbeda, kesukaan yang berbeda, atau tinggal di tempat yang tidak kamu kenal.
Namun, Jules mencatat bahwa mengatakan betapa berbedanya kamu dengan dia kemungkinan tidak akan membuat hubungan kalian berhasil.
"Pernyataan ini merendahkan dan membuat asumsi. Coba katakan bahwa kamu menemukan perbedaan antara kalian menarik dan ingin belajar lebih banyak tentang bagaimana hal itu," sarannya.
4. "Kamu jauh lebih pintar dari mantan aku."
Ini adalah contoh pujian perbandingan yang tidak perlu. Ketika seseorang berbicara buruk tentang mantannya, terutama pada tahap awal kencan, ini juga sering dianggap sebagai red flag.
Laura Windsor, pakar etiket dan pendiri Laura Windsor Etiquette Academy, mengatakan bahwa “pujian” ini dapat dengan cepat membuat orang yang mendengarkan menjadi ilfeel dan sama sekali tidak membuatnya merasa “istimewa."
"Orang-orang yang hidup di masa lalu dan membandingkan orang lain dengan hubungan terakhirnya bisa sangat tidak menyenangkan," jelasnya.
Jadi, kalimat "Kamu kelihatannya suka alam, ya. Mantan aku mah sukanya yang membosankan" bukan kalimat pujian.
5. "Kok kamu masih single?"
Ini merupakan pertanyaan yang terlalu pribadi. Jika kamu ingin lebih mengenal satu sama lain, mengajukan pertanyaan seperti ini bukan ide yang bagus.
Jules merekomendasikan untuk mengesampingkan topik mengenai alasan seseorang masih lajang saat melakukan pendekatan, apalagi lewat aplikasi kencan.
"Pertanyaan ini menyiratkan bahwa ada sesuatu yang salah dengan menjadi lajang atau dengan dirinya karena masih lajang," ujarnya.
Jadi, daripada berfokus pada fakta bahwa si teman kencan online ini masih single, lebih baik bertanya tentang pengalaman hidupnya dan apa yang dicarinya dalam hidup.
6. “Aku bisa nebak tipe pasangan yang kamu cari."
Ini bisa dibilang asumsi yang terlalu percaya diri, yang bisa membuatmu terlihat sebagai sosok yang genit. Bahkan, bukan tidak mungkin asumsi darimu tidak bisa diterima dengan baik.
"Kalimat ini lancang dan menimbulkan stereotip. Kamu seharusnya bertanya apa yang dihargai orang itu dalam suatu hubungan dan kualitas yang dihargai dalam diri seseorang," saran Jules.