Pernah nggak, sih, kamu memiliki perasaan yang kuat untuk seseorang yang ternyata nggak merasakan hal yang sama kepadamu? Nah, ini namanya cinta bertepuk sebelah tangan atau biasa disebut juga cinta tak berbalas.
Seperti namanya, cinta bertepuk sebelah tangan adalah cinta yang nggak memiliki timbal balik, di mana satu orang mencintai seseorang yang nggak mencintainya kembali. Cinta seperti ini bisa sangat menyakitkan, karena itu artinya perasaanmu nggak akan mendapatkan balasan yang sama.
Sebenarnya, cinta bertepuk sebelah tangan benar-benar cinta bukan, sih?
Cinta bertepuk sebelah tangan paling sering terjadi terhadap orang yang sebenarnya belum kamu kenal dengan baik atau ia belum benar-benar terbuka tentang dirinya sepenuhnya. Jadi dalam beberapa hal, cinta jenis ini sebenarnya lebih pantas disebut dengan “tergila-gila” daripada cinta sejati.
"Namun, ini sering menyamar sebagai cinta, untuk orang-orang yang merasa kurang lengkap. Ketika kita merasa seperti itu, kita tergoda untuk jatuh cinta pada orang yang diidealkan," jelas terapis pasangan Alicia Muñoz, LPC.
Jadi, cinta bertepuk sebelah tangan lebih pantas didefinisikan hanya sebagai kerinduan seseorang yang putus asa sehingga terasa seperti cinta, bahkan ketika sebenarnya dia nggak “mencintai” orang itu.
Penyebab kamu bisa merasakan cinta bertepuk sebelah tangan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, cinta yang bertepuk sebelah tangan terjadi ketika kamu “memantaskan” diri untuk orang lain, mengidealkan orang tersebut dengan menganggap kalian berdua pasangan yang cocok, dan kemudian merana karena orang itu nggak membalas perasaanmu.
Alicia bilang, dalam beberapa hal, cinta yang bertepuk sebelah tangan juga bisa menjadi jalan keluar yang mudah untuk menghindari tantangan cinta sejati. “Cinta sejati melibatkan risiko, kerentanan, dan keberanian sebagai sebuah tim. Sementara dalam cinta tak berbalas, ini adalah cara untuk menghindari ketidakpastian yang dibutuhkan cinta sejati," ujarnya.
Tanda kamu mengalami cinta yang bertepuk sebelah tangan
Menurut terapis keluarga dan pernikahan Weena Cullins, LCMFT, kamu sebenarnya pasti tahu kalau cintamu nggak berbalas alias bertepuk sebelah tangan. Tapi, kalau kamu menerima sinyal yang campur aduk dan kebingungan dengan perasaan orang yang kamu sukai, ini beberapa tanda penjelasnya.
1. Dia selalu menjaga jarak
Jika orang yang kamu sukai mempertahankan batasan yang tegas setiap kali kamu mencoba mengungkapkan perasaan padanya, Weena mengatakan itu pertanda cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Perhatikan juga bahasa tubuhnya saat kamu berada di dekatnya dan bagaimana dia merespons ketika kamu menunjukkan kalau kamu menyukainya atau saat kamu ingin mengenalnya lebih baik. Jika dia seperti nggak ingin menghabiskan waktu bersama dan lebih dekat denganmu, dia mungkin nggak merasakan hal yang sama sepertimu.
2. Dia bersikap romantis dengan orang lain, tapi nggak denganmu
Kalau dia sering bilang ingin punya pasangan, tapi menghindari topik tersebut saat kamu bilang kalau kamu tertarik dengannya, itu bukan pertanda baik.
"Jika mereka mengungkapkan keterbukaan untuk bertemu orang baru dan/atau berkencan setelah kamu dengan jelas menyatakan ketertarikan romantis padanya, ini mungkin merupakan indikator bahwa cinta kamu nggak berbalas," kata Weena.
3. Usaha kamu terasa nggak seimbang dalam hubungan dengannya
Apakah kamu menghabiskan banyak waktu, energi, dan perhatian ke dalam hubunganmu dengannya? Weena bilang, kalau kamu menemukan diri secara konsisten memerlihatkan minat kepadanya terlebih dahulu tapi nggak melihat tanda-tanda bahwa mereka mempertimbangkanmu, itu mungkin merupakan indikator cinta tak berbalas.
Seseorang yang juga menyukaimu akan berusaha secara aktif membangun hubungan lebih denganmu. Jika hubungan terjadi secara sepihak, itu mungkin karena perasaan dia nggak sama denganmu dan kamu sedang mengalami cinta bertepuk sebelah tangan.
Cinta bertepuk sebelah tangan itu buruk nggak, sih?
Meskipun bisa sangat menyakitkan, jenis cinta seperti ini sebenarnya nggak buruk. Lagi pula, kamu mungkin nggak bisa mengendalikan seberapa besar menyukai seseorang atau memaksan orang untuk menyukaimu.
"Kebanyakan orang mengalaminya, terutama di usia remaja dan 20-an ketika mereka menjelajahi hubungan, erotisme, dan romansa. Tapi ketika cinta tak berbalas menjadi sebuah pola atau ketika kamu terus mengalaminya, dan memengaruhi kualitas hidupmu, mungkin inilah saatnya untuk bertindak,” Alica menjelaskan.
Jadi, kuncinya adalah memastikan bahwa cinta yang kamu rasakan nggak mengganggu kesejahteraan dan kemampuanmu untuk membentuk hubungan yang saling mencintai dengan orang lain.
Kalau kamu nggak terus-terusan mengalaminya, bukan nggak mungkin cinta bertepuk sebelah tangan bisa membantumu menemukan cinta sejati, di mana ada seseorang yang akhirnya akan membalas perasaanmu.