Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Berdasarkan Penelitian, Perempuan Merasa Bahagia Ketika Berselingkuh

"Berselingkuh dapat mempertahankan hubungan"

Dina Lathifa

Selingkuh atau perselingkuhan bukan sesuatu yang diinginkan terjadi dalam hubungan. Namun tetap saja, masih banyak orang yang melakukan hal itu di belakang pasangannya dengan berbagai alasan. Mulai dari karena merasa nggak bahagia dengan hubungannya sekarang, sampai karena merasa mampu untuk melakukannya. Baik perempuan maupun laki-laki, keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk melakukannya. Namun melansir dari Marie Claire, ketika berbicara tentang kebahagiaan dalam hubungan terlarang, sebuah penelitian mengungkapkan jika perempuan jadi merasa lebih bahagia saat melakukannya ketimbang laki-laki.

goose.us/Danae Diaz for BBC

"Perempuan yang menjalani perselingkuhan cenderung lebih bahagia daripadan laki-laki," ujar Alicia Walker, Ph.D., asisten profesor dari Sosiologi di Missouri State University, yang merupakan penulis penelitian, "Itu adalah 'monogamy malaise'. Penelitian sebelumnya menunjukkan kalau semakin lama seorang perempuan berada dalam hubungan seksual, gairah mereka akan menurun seiring berjalannya waktu. Kemudian, ketertarikannya pada pasangan sahnya akan memudar. Namun jika ia memiliki pasangan baru, gairah seksual akan kembali ke titik tertinggi seperti di awal."

Selama melakukan penelitiannya, Walker menemukan jika perempuan dan laki-laki banyak menggunakan situs kencan online yang dikhususkan untuk mencari pasangan berselingkuh. Ia kemudian memberikan pertanyaan kepada sebagian pengguna situs itu dan menemukan jika perempuan memiliki peningkatan kepuasan hidup lebih tinggi daripada laki-laki ketika menjalani hubungan dengan orang ketiga.

flare.com

Salah seorang mengaku jika perselingkuhan membuatnya dapat bertahan dalam pernikahannya lebih lama, dan meningkatkan gairah seksualnya pada pasangannya setelah sebelumnya sempat meredup. Sedangkan salah seorang partisipan lainnya mengaku merasa bahagia dengan hubungan gelapnya itu ketika pasangan sahnya nggak memberikannya kebahagiaan yang ia cari.

"Jika perempuan meyakini harus berselingkuh untuk menjaga pernikahan, hal itu dapat meningkatkan kebahagiaannya," ujar Walker yang mempelajari hubungan intim seksual dan perilaku seksual selama perjalanan kariernya. Dalam penelitiannya itu pun menunjukkan kalau pada perempuan dan laki-laki, efek bahagia sangat kuat ketika pelaku perselingkuhan melakukan sesi bercinta dengan selingkuhannya seenggaknya 2x dalam seminggu.

nypost.com/Luis Rendon

Menurut Walker dari hasil pengamatannya itu, perselingkuhan adalah sebuah ruang di mana perempuan membuat batasan dan aturan, yang keduanya ada untuk kebutuhannya. Para perempuan ini memiliki pasangan dengan tujuan tertentu, dan hanya terlibat dengan laki-laki yang dapat memenuhi kebutuhannya, keinginannya, dan gairahnya. Ini adalah ruang yang berbeda dari aspek lain dalam kehidupannya.

Data dalam penelitiannya menunjukkan kalau alasan berselingkuh memberi pengaruh besar pada kepuasan pengalaman itu. Berselingkuh akan membuatmu lebih bahagia dalam hubungan jika kamu sudah merasa bahagia, yang kamu lakukan hanya mengambil sedikit kebahagiaan dari sikap itu. "Data menunjukkan kalau kamu akan jadi lebih bahagia karena berselingkuh ketika alasan melakukannya hanya sebatas hubungan seksual," ungkapnya.

Dari penelitian itu, terungkap jika perempuan memiliki peningkatan kebahagiaan ketika menjalani perselingkuhan, dan itu berdampak pada hubungan sahnya. Namun, bukan berarti kamu perlu melakukannya untuk mendapatkan kebahagiaan bersama pasangan. Ada alternatif lain yang lebih baik dan mudah, seperti mendiskusikannya bersama untuk menemukan jalan keluarnya, atau menyudahi hubungan jika nggak dapat berjalan lancar dan mencari pengganti yang lebih baik.

IDN Channels

Latest from Dating