Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bukan Bosan, Ini Alasan Pacaran Bertahun-tahun Lalu Putus Begitu Saja

Alasan nomor 5 susah diganggu gugat

Dina Lathifa

Menjalin hubungan yang lama hingga berusia tahunan bukan sesuatu yang mudah. Ada rasa bosan yang harus dilawan, masalah asmara yang harus dihadapi, dan cinta yang perlu dirawat. Maka ketika ada pasangan yang dapat menjaga hubungannya dalam jangka waktu lama, keduanya akan mendapatkan pujian dan doa agar kisah kasih di antara mereka dapat terjaga sepanjang usia.

Namun ketika hubungan jangka panjang itu berakhir, banyak yang menduga jika pasangan yang menjalaninya merasa bosan sehingga menyudahi cerita cinta yang sudah terjalin lama. Ada yang menyayangkannya, ada pula yang kecewa. Padahal, nggak selalu karena bosan, Bela. Ini alasan yang mendorong pasangan memutuskan berpisah setelah menjalin hubungan bertahun-tahun lamanya.

Semakin lama menjalin hubungan, besar kesempatan kedua pihak untuk saling mengenal kekurangan dan kelebihan masing-masing. Pada awal hubungan, pasangan tentu bersikap manis untuk memberikan kesan pertama yang baik, sekaligus mendapatkan perhatian serta kepercayaan kekasihnya. Namun seiring berjalannya waktu, melewati banyak anniversary, ada kekurangan pasangan yang nggak bisa diterima atau ditoleransi. Mungkin salah satu pihak sudah berusaha untuk bisa menerima kekurangan tersebut.

Karena pada dasarnya, setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan, kelemahan dan kekuatan. Namun jika kekurangan maupun kelemahan itu justru membuat hubungan menjadi nggak sehat, memaksakan diri untuk bertahan hanya akan membahayakan diri sendiri. Selain itu, bayangkan rasanya berhadapan dengan kekurangan pasangan ketika sudah menikah nanti. Bisakah menikmati kehidupan rumah tangga dengan nyaman dan damai?

Hubungan yang dapat berjalan lama, melewati bulan dan tahun yang selalu silih berganti, boleh jadi hanya berjalan begitu saja tanpa ada tujuan, Bela. Kedua pasangan tentu saling mencintai dan menikmati kehadiran satu sama lain dalam hidupnya. Namun, belum tentu mereka memiliki tujuan yang sama untuk hubungan itu. Salah satu pihak mungkin sudah merencanakan masa depan yang lebih baik, dan itu membutuhkan kepastian dari pihak lainnya.

Sedangkan di lain pihak, ia mungkin belum berpikir untuk berkomitmen atau melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius sehingga membuatnya nggak dapat memberikan keputusan apa pun. Ini membuat hubungan menjadi nggak pasti, dan hanya berjalan begitu saja sampai salah satu pihak memilih berhenti dan move on dari ketidakpastian itu.

Cinta dan hubungan adalah salah satu aspek penting dalam hidup. Namun selain itu, ada aspek lain yang juga sama pentingnya, seperti pendidikan, keluarga, karier, dan lainnya. Salah satu pihak mungkin menjadikan kisah kasihnya dalam salah satu prioritas penting. Namun karena situasi dan kondisi tertentu, dia perlu menempatkan asmaranya ke urutan prioritas di bawah aspek lainnya.

Mungkin dia perlu mengejar cita-citanya, atau mungkin dia perlu memfokuskan usahanya untuk membahagiakan orangtuanya. Jika kekasihnya nggak bisa memberikan pengertian, ia akan memilih untuk menyudahi hubungan itu tanpa memikirkan usia cerita cinta yang sudah berlangsung lama. Sebab, pasangan yang nggak bisa memberikan pengertian pada kondisinya hanya akan menambah kesulitan dalam setiap langkah hidupnya.

Manusia bisa berubah, begitu pun dengan perasaan yang tumbuh di dalamnya. Saat baru menjalin hubungan, rasa cinta dan kasih sayang tentu tumbuh subur. Bahkan seperti kembang api yang merekah di langit malam, rasanya selalu senang dan bahagia setiap melewati waktu bersama orang terkasih. Namun seiring berjalannya waktu, rasa cinta itu bisa meredup sampai nggak terasa hidup lagi untuk pasangan.

Ini dapat terjadi ketika kisah kasih itu nggak terawat dengan baik, seperti banyaknya masalah yang nggak pernah selesai sampai tuntas, atau masing-masing pihak nggak berusaha untuk membuat hubungan jadi lebih menyenangkan. Rasa cinta yang meredup membuat seseorang kehilangan keinginan untuk melanjutkan hubungan.

Jodoh di tangan Tuhan, namun restu seakan berada di tangan orangtua. Boleh jadi sepasang kekasih merasa bahagia dalam hubungannya dan mantap untuk melanjutkannya ke jenjang yang lebih serius, seperti menikah. Namun untuk melakukan itu, ada hati orangtua yang harus dimenangkan terlebih dahulu. Ketika orangtua dari salah satu pihak nggak memberikan restu atau nggak menyetujui keinginan itu, hubungan seakan kehilangan harapan untuk terus berjalan.

Mungkin sepasang kekasih itu bisa terus menjalin hubungan secara backstreet, atau melakukan berbagai upaya untuk meluluhkan hati ayah dan ibunya. Akan tetapi ketika keputusan orangtua lebih kuat daripada usaha yang dikerahkan anak dan calon menantunya, hubungan itu berhadapan dengan jalan buntu.

Rasa bosan memang salah satu alasan terbesar pasangan kekasih yang sudah menjalin hubungan lama, menyudahi cerita cintanya. Namun selain itu, ada alasan lain yang membuat dua orang saling mencintai ini harus menyudahi kisah kasihnya. Sebagian di antaranya bukan karena keinginan mereka sendiri, melainkan paksaan dari orang luar.

TOPIC

    IDN Channels

    Latest from Dating