Jatuh cinta tak selamanya berujung indah, tak selamanya membawa keberuntungan. Terkadang, kita menaruh hati pada pria salah. Entah itu pria yang suka selingkuh, yang nggak bisa berkomitmen, entah yang suka berlaku keras pada perempuan. Namun ketika selalu merasa salah jatuh cinta, apakah itu wajar? Ada 10 alasan mengapa hal ini bisa terjadi pada kita.
1. Memiliki self-esteem yang rendah
Rasa minder dapat menuntun kita pada pria yang salah. Perempuan yang nggak mencintai dirinya sendiri cenderung memilih pasangan yang dianggap mampu mencintai kekurangannya. Padahal, justru pria ini hanya bermain-main dengan rasa insecure kita. Itulah sebabnya, kita diwajibkan untuk mencintai dirinya sebelum memulai hubungan.
2. Takut akan kesendirian
Rasa takut sendiri atau malu menjadi single cenderung membuat perempuan untuk terus menjalin hubungan dengan pria manapun meski nggak sesuai dengan kriterianya. Perasaan ini juga membuat mereka enggan putus dari pasangannya, walau hubungan yang dijalani pun nggak membuahkan kebahagiaan. Yang penting, nggak sendiri, pikirnya.
3. Takut berkomitmen
Perempuan juga mengalami masalah komitmen dan takut bertanggung jawab menjalani hubungan serius. Saat mengalami rasa takut seperti ini, kita cenderung menghindari pria baik dan malah berpacaran dengan pria yang salah.
4. Berpikir dapat mengubah pasangan
Pemikiran seperti itu membuat kita selalu merasa aman saat memacari pria yang salah. Padahal saat sudah menjalin hubungan, usaha kita untuk mengubahnya hanya menguras tenaga dan emosi.
5. Kurang tepat membuat prioritas
Kriteria yang kurang tepat dapat menuntun kita pada pria yang salah. Kita cenderung memprioritaskan materi dan fisik dari seorang pria, dan lupa mempertimbangkan kepribadian seorang pria yang berpengaruh besar dalam hubungan. Alhasil, kembali kita terjebak dalam hubungan yang nggak bahagia.
6. Nggak menyadari pertanda buruk
Pria mungkin saja telah menunjukkan tanda-tanda yang perlu kita hindari, misalnya pertanda bahwa ia pria posesif atau pria yang suka bersikap kasar. Namun kurangnya kesadaran pada hal-hal itu membuat kita terjerumus lagi pada pria yang salah.
7. Sudah terprogram sejak dini
Sebagian perempuan memilih pasangan yang memiliki perilaku persis seperti ayahnya. Ketika sang ayah bersikap keras dan kasar, tanpa disadari kita juga memilih sosok pria yang sama sepertinya.
8. Warna hubungan yang sulit diubah
Pernahkah mencoba membandingkan masing-masing mantan di masa lalu? Jika kesemuanya memiliki sikap sama, tandanya kita memiliki warna hubungan yang sulit diubah. Diprediksikan, pasangan baru berikutnya juga akan memiliki sikap yang sama dengan mantan.
9. Bersikap drama queen
Karena menjadi sosok drama queen, sebagian perempuan cenderung mencari hubungan yang bisa membawakan drama untuk dilakoni setiap hari. Jadinya, kita memilih pria yang kekanak-kanakan, kurang menghargai wanita, dan bersikap kurang baik.
10. Belum menemukan yang terbaik
Alasan terakhir yang membuat perempuan selalu jatuh cinta pada pria yang salah adalah belum menemukan yang terbaik. Mungkin, sudah saatnya kita membuat perubahan baru dalam mencari pasangan?
Setelah menemukan alasannya, berarti sudah saatnya kita berhenti melakukannya agar nggak jatuh cinta lagi dengan pria yang salah, Bela!