Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Kebenaran Ini Harus Kamu Alami Sendiri dalam Hubunganmu, Baru Bisa Dipahami

Pacaran ternyata memberimu pelajaran berharga berikut.

Irene Didy

Cinta itu kadang memang memenuhi otakmu dengan ratusan kupu-kupu yang berterbangan. Kamu pun jadi tak bisa melihat dengan jelas dan rasional setiap ada keputusan yang harus diambil. Akibatnya, kamu baru akan mempelajari hal-hal penuh kebenaran ini setelah mengalaminya sendiri. Padahal tadinya kamu sudah benar-benar diingatkan oleh teman-teman soal hubunganmu ini. 

 

1. Aku tidak sepenuhnya jujur tentang perasaanku

coll-2-838576ea15ca57464c9154f72b905a67.jpgcollider.com

Kukira aku bisa selalu jujur dan terbuka dengan dia, tapi ternyata ada banyak hal yang kupendam darinya. Misalnya, saat dia mengecewakanku dan aku berpura-pura tidak terluka. Aku melakukan ini supaya dia tahu aku bukan cewek yang banyak menuntut. Atau ketika aku memilih untuk mengikuti gengsi daripada minta maaf atas kesalahanku. 

 

2. Aku tidak memercayai pasanganku

huffpost-6d32abdd1a679e2f0f1ba93e247351f2.jpghuffingtonpost.com

Katanya sih, cinta selalu menang. Itu berarti harusnya cinta kita tahan banting dan lolos berbagai ujian hidup. Tapi kenyataannya, aku belum bisa percaya padamu. Aku masih deg-degan saat dia bilang dia mau pergi dengan salah satu teman ceweknya. Aku pun masih cemas kalau-kalau dia hanya berbohong padaku. 

 

3. Aku selalu berasumsi dia tahu apa yang aku rasakan

slantmagazine-1e44a35a18ee201740cc6f8f18f8dca8.jpgslantmagazine.com

Sudah tak terhitung berapa kali aku menuduhnya tidak peka. Padahal, masalahnya bukan hanya pada dia kurang peka, namun pada diriku sendiri. Aku selalu menebak-nebak pikirannya lewat permainan ini. Tapi bagaimana dia bisa tahu apa yang aku rasakan kalau aku tidak memberi tahunya secara langsung?

 

4. Aku jadi memperlakukan dirinya seperti aku ingin diperlakukan

coll-b35a0c68bf92e25cc90dcbb9d6bbfd91.jpgcollider.com

Hati-hati dengan jebakan satu ini. Semua orang itu berbeda dan belum tentu dia ingin diperlakukan sama seperti kamu memanjakan dirimu sendiri. Misalnya, saat sedih dia cenderung lebih suka diajak mengobrol untuk mengalihkan perhatiannya, sementara kamu maunya dibiarkan sendirian dulu sampai kamu lebih tenang. 

 

5. Aku tidak mendengarkan dia dengan tulus

nycsinglemom-a7c406caf7b6aae59ed7bbb3377b857d.jpgnycsinglemom.com

Kemampuan mendengarkanku ternyata masih jauh dari sempurna. Aku masih suka memotong pembicaraan atau mengalihkan perhatiannya. Aku juga terlalu fokus untuk mencari jalan keluar sehingga aku kurang bisa memahami suara hatinya yang lembut. 

 

6. Aku belajar mengenal diriku sendiri lewat dirinya

pop-inq-net-7c5ad0a6e1db76db027f7fb1fac2941c.jpgpop.inquirer.net

Sejak bersamanya, aku jadi paham caraku mengekspresikan emosi dan bagaimana mengendalikannya. Aku juga jadi tahu apa yang paling aku inginkan dalam hidup, prioritas, dan cita-citaku. Dia membantuku membuka kedua mataku.

 

7. Kita tidak harus sependapat akan segala hal

showfilmfirst-83350c8d806db71f6af7cc19f5d300e8.jpgshowfilmfirst.com

Saling mencintai satu sama lain tak berarti kamu harus selalu mengiyakan kata-katanya. Tapi jangan marah-marah kalau dia punya opini yang berbeda, cari dulu kesamaannya dan luruskan perbedaannya. Bahkan kadang beberapa hal memang harus dibiarkan berbeda di antara kalian.  

 

Bagaimana, Bela? Sudahkah kamu mendapatkan tujuh pelajaran berharga selama menjalin hubungan dengan kekasih? Jika belum pernah, sekarang belum terlambat, kok! 

IDN Channels

Latest from Dating