Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

6 Tren Pacaran Gen Z 2024, Sudah Jengah Terjebak Situationship!

Mendambakan hubungan yang lebih bermakna

Astri Amalia

Di sepanjang tahun 2024, terdapat beberapa tren pacaran baru bagi generasi Z alias Gen Z. Tren ini diketahui muncul karena beberapa alasan, seperti keinginan mereka untuk mewujudkan hubungan romantis yang lebih bermakna karena sudah jengah dengan ghosting dan situationship, sampai adanya pengaruh dari media sosial. Tentunya, tren tahun ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Lantas, apa saja, sih tren pacaran Gen Z 2024?

Cus, langsung simak ulasannya berikut ini untuk menemukan jawabannya. Keep scrolling, Bela!

1. Gen Z melakukan micro-mance untuk menunjukkan rasa cinta mereka

Pexels/August de Richelieu

Tren pacaran Gen Z 2024 yang pertama adalah mengutamakan menunjukkan gestur kecil atau mikro yang konsisten sebagai wujud kasih sayang kepada pacarnya, alias micro-mance. Jadi, memberi memberi hadiah dengan harga fantastis, atau menghadiahkan buket bunga mawar sudah bukan hal yang didambakan couple Gen Z di tahun ini.

Tujuan dari micro-mance sendiri adalah keinginan generasi 'tech savvy ' ini untuk mendapatkan hubungan yang bermakna dan autentik. Mereka menyadari bahwa untuk menciptakan hubungan romantis yang mendalam, pasangan tak perlu menunjukkan aksi heroik berlebihan maupun dramatis demi menunjukkan rasa cintanya, melainkan cukup melakukan hal-hal yang terkesan remeh, tapi sebenarnya sangat penuh makna. Sesederhana saling kirim postingan lucu, mengingat lagu favorit pasangan, hingga mendengarkan pasangan dengan baik.

2. Mewujudkan hubungan bermakna melalui tren future-proofing

Freepik.com/freepik

Di tahun 2024, Gen Z juga sangat berminat untuk mewujudkan hubungan romantis yang serius dengan tren future-proofing. Tren ini diartikan sebagai keinginan para Gen Z untuk mencari pasangan yang memiliki niat yang jelas ketika membangun sebuah hubungan. Harapannya, pasangannya itu bisa konsisten secara emosional serta memiliki kondisi finansial yang cenderung stabil.

Future-proofing muncul sebab Gen Z sudah jengah dengan hubungan tanpa status atau yang kini lebih populer disebut sebagai situationship, tindakan ghosting, maupun breadcrumbing. Karena, gaya berpacaran tersebut sangat menguras energi, mempengaruhi mental secara negatif, serta menghabiskan waktu.

3. Mulai banyak yang tertarik dengan Val-Core dating

Pexels.com/Kieran White

Salah satu tren pacaran Gen Z 2024 yang masuk kategori green flag ialah Val-Core dating. Bukan tanpa sebab tren ini dianggap green flag, Val-Core dating diterjemahkan sebagai keinginan seseorang untuk menemukan pasangan romantis yang memiliki prioritas dan tujuan hidup yang sama, serta memperhatikan berbagai isu sosial yang berkembang saat ini.

Tentunya, keselarasan prioritas dan tujuan hidup pasangan adalah poin paling esensial dalam membangun hubungan romantis yang dalam, bermakna, dan berlangsung lama. Karena, apabila terdapat perbedaan terkait hal-hal mendasar seperti ini, sangat rentan membuat hubungan menjadi toxic.

4. Slow dating memungkinkan Gen Z nggak salah pilih pasangan

Pexels.com/Anete Lusina

Di tahun 2024, Gen Z juga ternyata tertarik dengan gaya pacaran yang perlahan tapi pasti alias slow dating.

Tren satu ini cukup diminati oleh generasi 'digital natives' karena mereka menginginkan hubungan yang bermakna dengan seseorang. Sebelum akhirnya bersedia untuk berkomitmen, mereka akan melakukan pendekatan secara perlahan untuk menilai kecocokan terhadap sosok potensial tersebut terlebih dulu.

Poin plus dari tren ini begitu beragam, di antaranya dapat mengenal calon pasangan secara lebih baik, membangun kepercayaan di antara satu sama lain, menghindari drama dalam hubungan, menghindari buang-buang waktu, sampai melindungi diri dari patah hati yang tidak perlu.

5. Menemukan pasangan satu frekuensi melalui freak-matching

Freepik.com/freepik

Freak-matching adalah tren di mana para Gen Z akan menilai kecocokan calon pacarnya berdasarkan ‘keanehan’ yang mereka miliki. Menariknya, istilah freak-matching ternyata berasal dari penggalan lirik dalam lagu viral milik Tinashe yang berjudul Nasty.

Menurut kreator konten, Morgan Pate dalam wawancaranya dengan New York Post, freak-matching muncul akibat keinginan mendalam generasi Z untuk melakukan hal-hal yang disukainya bersama pasangan.

"Saat kamu mengatakan ingin seseorang yang 'cocok dengan keanehanmu,' kamu ingin seseorang yang menemani kamu setiap hari dan melakukan hal-hal yang kamu sukai, tetapi bersama-sama," ungkap Morgan.

6. Sayangnya, masih ada yang berminat pansos lewat tren Throning

Freepik.com/fxquadro

Meski sebagian Gen Z mulai merasa lelah dengan tren pacaran yang kurang bermakna, namun sebagian lainnya tertarik untuk berkencan bukan didasari rasa cinta, melainkan dipengaruhi oleh status sosial yang dimiliki pasangannya belaka. Hal ini kemudian dikenal dengan istilah throning.

Para Gen Z tertarik dengan tren ini karena mendambakan ‘kenaikan’ status sosial yang akan mereka dapatkan saat berpacaran dengan orang tertentu.

Gaya pacaran throning biasanya terlihat seperti flexing kekayaan pasangan, menggembar-gemborkan jabatannya dalam pekerjaan, hingga memamerkan penampilan fisik pasangan kepada orang terdekat, sampai pengikutnya di media sosial.

Menurut para ahli, tren pacaran satu ini muncul atas keinginan Gen Z dalam mendapatkan kekaguman, validasi, bahkan sampai kecemburuan dari orang lain. Wah, bisa sampai segitunya, ya.

Jadi, itu tadi tren pacaran Gen Z 2024. Gimana, apakah ada tren dalam daftar yang kamu ikuti di tahun 2024, Bela?

IDN Channels

Latest from Dating