Groundhogging ialah sebuah istilah dalam hubungan romantis, di mana seseorang "terjebak" untuk selalu mengencani tipe pasangan yang sama secara berulang-ulang, sembari mengharapkan untuk memiliki dinamika hubungan yang berbeda. Namun, pada akhirnya selalu merasa nggak puas dengan hubungannya.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terjebak dalam groundhogging. Alih-alih keluar dari siklus ini, mereka malah terus mencari sosok pasangan yang serupa dengan pasangan mereka terdahulu. Akibatnya, siklus nggak sehat inipun berlanjut.
Istilah groundhogging sendiri merujuk dari film Groundhog Day, di mana Phil (diperankan oleh Bill Murray), yaitu seorang peramal cuaca yang egois, mendapati dirinya terbangun di setiap pagi untuk menjalani hari yang sama persis secara berulang-ulang.
Lantas, apa tanda-tanda jika seseorang terjebak di dalam siklus groundhogging? Apakah kamu juga ternyata terjebak dalam siklus ini? Untuk menjawabnya, simak 10 tandanya yang sudah Popbela rangkum dari laman Top10 berikut ini.
1. Semua orang yang kamu kencani terlihat sama
Tanda pertama jika kamu terjebak dalam groundhogging adalah kerap mengencani seseorang dengan tipe yang serupa. Sebenarnya kamu selalu punya ekspektasi agar hubunganmu yang baru punya akhir yang berbeda atau memuaskan, dibandingkan hubunganmu terdahulu. Namun kenyataannya, kamu kembali kecewa karena nggak ada perbedaan antara mantan-mantanmu terdahulu dengan pasanganmu saat ini.
2. Kamu punya persyaratan sangat ketat mengenai calon pasanganmu
Sangat wajar apabila kamu memiliki persyaratan tertentu tentang calon pasanganmu. Seperti nggak mau berkencan dengan seseorang yang kasar atau memiliki visi hubungan yang berbeda denganmu.
Namun, jika persyaratanmu terlalu spesifik, semisal calon pasanganmu harus menyukai jenis musik tertentu, hingga menggeluti profesi tertentu, hati-hati, Bela, bisa jadi kamu sedang terjebak dalam siklus groundhogging!
3. Hubunganmu cenderung berakhir karena alasan yang sama
Tanda lainnya dari groundhogging, yaitu kamu merasa bahwa hubunganmu selalu dipenuhi masalah yang serupa secara terus-menerus, dan kemudian hubunganmu pun selalu berakhir dengan alasan yang sama berulang kali.
4. Pasanganmu punya latar belakang yang sama denganmu
Banyak dari kita merasa sangat nyaman jika berhubungan dengan orang yang punya latar belakang yang sama dengan kita. Misalnya, tinggal di lingkungan yang sama, hingga etnis yang sama.
Namun, jika kamu terlampau nyaman untuk mengencani orang dari latar belakang yang sama dan nggak mau berkenalan dengan orang-orang baru dari latar belakang berbeda, kemungkinan kamu bisa terjebak dalam siklus groundhogging.
5. Kamu memilih pasangan dengan kesamaan pola hubunganmu dan orangtua
Banyak orang terkadang berulang kali berada di posisi yang sama dalam hubungan percintaanya, karena kerap kali memilih pasangan yang punya kemiripan pola hubungan dengan orangtua mereka.
Misalnya, jika kamu memiliki ibu atau ayah yang terlalu penyayang, di usia dewasa, kamu hanya akan tertarik pada pasangan yang memberikanmu banyak perhatian. Tetapi, kamu juga jadi sosok yang sangat ketergantungan dengan pasanganmu dan hubunganmu pun jadi nggak sehat.
6. Kamu dan pasangan punya terlalu banyak minat yang sama
Tanda lainnya jika kamu terjebak dalam groundhogging ialah memiliki banyak hobi dan minat yang sama dengan pasanganmu. Memang, sih, sangat penting untuk mencari pasangan yang memiliki kesamaan minat dengan kita. Tetapi, kalau kesamaannya terlalu banyak, itu malah bisa menjadi batu sandungan dalam hubungan.
7. Kamu terburu-buru untuk menjalin hubungan
Tergesa menjalin hubungan romantis tanpa menilai apakah seseorang benar-benar tepat buatmu adalah tanda groundhogging selanjutnya.
Jika kamu menyadari groundhogging merupakan pola dalam hubunganmu, cobalah luangkan waktu untuk mengenali seseorang. Pikirkan baik-baik, apakah orang itu benar-benar tepat untukmu, atau dia hanya terasa familier bagimu.
8. Merasa terlalu nyaman dengan hal yang akrab bagimu
Jika rutinitas dan rasa keakraban membuatmu nyaman, kamu mungkin lebih rentan terhadap groundhogging. Maka dari itu, untuk memutus siklus ini, belajarlah untuk keluar dari zona nyamanmu.
Bukalah dirimu dengan orang-orang baru yang terasa nggak familier, namun sebenarnya punya sifat dan perilaku yang jauh lebih sehat, dibandingkan mantan-mantanmu sebelumnya.
9. Kamu mencoba memunculkan situasi hubungan masa lalumu di saat ini
Beberapa orang ingin menciptakan kembali hubungan mereka dengan mantan di dalam hubungannya saat ini, karena merasa belum bisa move on sepenuhnya. Akan tetapi, belajar mengikhlaskan hubungan yang telah berakhir amatlah penting. Ini akan membantu seseorang menemukan pasangan baru dengan hubungan yang lebih sehat.
Ketika seseorang nggak membiarkan dirinya untuk berduka atas perpisahannya dengan mantan kekasih, tinggi kemungkinan bahwa hubungannya di masa depan akan kembali gagal.
Meluangkan waktu untuk merasakan tiap kesedihan sebelum memulai hubungan baru, dapat memberikan kita kesempatan untuk keluar dari siklus groundhogging.
10. Kamu meremehkan harga dirimu
Berdasarkan sebuah penelitian, harga diri yang dimiliki seseorang berdampak langsung pada kualitas hubungannya. Saat kita nggak mengetahui harga diri kita sendiri, kita cenderung memilih pasangan tanpa pemikiran yang matang. Akibatnya, hubungan pun terasa jadi nggak memuaskan.
Untuk itulah, penting bagi kita belajar meningkatkan harga diri dengan terlebih dahulu mengenali diri sendiri. Salah satu caranya yaitu berkencan dengan diri sendiri atau solo dating. Jika kita sudah mengenali diri sendiri dengan lebih baik, otomatis kita pun merasa pantas untuk mendapatkan sosok pasangan yang lebih baik pula.
Jadi itulah pengertian dan 10 tanda tren kencan groundhogging. Bagaimana menurutmu, Bela?