Saat disakiti oleh seorang laki-laki, sangat wajar jika kamu merasa sedih, marah, hingga ingin membalaskan dendam atas sikapnya. Atau mungkin kamu ingin membuatnya merasa bersalah karena telah menyakitimu.
Kamu bisa, lho, Bela membuatnya merasa bersalah karena telah menyakitimu. Eits, bukan dengan cara yang sama menyakitkannya atau toxic, tetapi dengan cara yang baik dan efektif.
Bagaimana, tuh, caranya? Dirangkum dari laman Bonobology, simak 9 cara bikin laki-laki merasa bersalah setelah menyakitimu berikut ini. Scroll scroll scroll!
1. Nikmati kehidupanmu
Yang pertama adalah menikmati kehidupanmu. Yup, untuk membuat laki-laki bersalah akan perilakunya yang menyakitimu, terkadang yang perlu kamu lakukan hanyalah bersenang-senang, bertemu dengan teman untuk meningkatkan mood-mu, dan melakukan hobimu.
Dengan menikmati kehidupanmu tanpa memikirkan dia, kamu mampu untuk tetap positif dan energik. Yakinlah, di saat dia melihatmu berkembang tanpa kehadirannya, dia akan merasa bersalah pernah menyakitimu, Bela.
2. Hadapi dia secara langsung
Mengonfrontasi dia secara langsung bisa jadi opsi lainnya untuk bikin laki-laki merasa bersalah setelah menyakitimu. Caranya bukan dengan memilih kata-kata yang menusuk agar dia merasa bersalah, melainkan dengan menyatakan perasaan sakit hatimu secara jujur.
Faktanya, menurut penelitian, laki-laki nggak merasakan tingkat rasa bersalah yang sama dengan perempuan. Selain itu, berbicara dengan laki-laki juga nggak boleh terlalu panjang lebar.
Maka dari itu, untuk menunjukkan bahwa dia telah menyakitimu, cukup sampaikan secara jujur, singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian, kamu bisa menyampaikan perasaanmu secara efektif padanya.
3. Selalu gunakan pernyataan 'aku...'
Ketika emosi sedang tersulut, rasanya mudah sekali ya, Bela, untuk menggunakan kalimat menyalahkan orang yang telah menyakiti kita. Namun, jika kamu ingin seorang laki-laki merasa bersalah karena telah menyakitimu, pilihan kata ketika kamu mengomunikasikan perasaanmu amatlah penting.
Selalu gunakan kata 'aku' dan hindari kata 'kamu'. Contohnya, saat dia menyakitimu dengan kata-kata, ucapkan kalimat seperti, "Aku merasa sakit hati saat kamu mengatakan hal itu."
Selain dia akan jauh lebih mudah memahami pesanmu, kamu juga nggak menempatkan dia dalam posisi defensif dengan menghindari kata 'kamu', seperti "Kamu menyakitiku".
Sadari bahwa penggunaan kata yang baik dan efektif akan membantumu untuk menyampaikan perasaan secara jelas dan diterima dengan lebih baik olehnya.
4. Jangan biarkan dia meragukan perasaanmu
Sikap meragukan ucapan atau perasaan orang lain ialah definisi dari gaslighting yang merupakan salah satu indikasi perilaku toxic. Sayangnya, hal ini cukup umum terjadi dalam penyelesaian sebuah konflik di dalam hubungan.
Apabila kamu telah menyampaikan perasaanmu kepada pasangan, tetapi pasanganmu mencoba membuatmu jadi posisi bersalah seperti, "Aku nggak pernah melakukan itu padamu" atau "Kok bisa-bisanya kamu berpikir aku telah menyakitimu?", sadari jika ini bukanlah sebuah fakta, namun hanyalah sebuah taktik agar dia lolos dari perasaan bersalahnya.
Dalam situasi seperti ini, sangat penting untuk menyadari bahwa emosi yang kamu rasakan serta persepsimu adalah valid.
5. Jangan biarkan dia meremehkan rasa sakit yang dia timbulkan padamu
Untuk lari dari rasa bersalah, beberapa laki-laki kerap meremehkan rasa sakit yang ia timbulkan pada pasangannya. Apabila hal ini terjadi padamu, validasi diri sendiri bahwa rasa sakitmu itu nyata adanya.
Jangan membiarkan dia untuk membuatmu berpikir seolah perilakunya yang menyakitimu hanyalah masalah kecil yang nggak perlu dibesar-besarkan.
6. Jangan biarkan dia bersikap seolah korban
Nggak bisa dipungkiri jika perilaku gaslighting cukup umum terjadi dalam sebuah hubungan. Stephanie Sarkis, seorang konselor kesehatan mental berlisensi dan bersertifikat, mengatakan perihal pelaku gaslighting dalam artikelnya di Forbes.
“Dalam hubungan, pelaku gaslighting berperan sebagai korban untuk memanipulasi dan menyalahkan pasangannya agar melakukan keinginannya," kata Stephanie.
Jika kamu mau membuatnya merasa bersalah atas perilakunya terhadapmu, jangan terkecoh atas sikapnya yang mencoba mengalihkan kesalahannya padamu. Jangan biarkan dia bersikap seolah korban atas perilaku merugikannya. Sadari bahwa ini merupakan bentuk manipulasi agar ia bisa kabur dari tanggung jawabnya.
7. Tetapkan batasanmu
Menetapkan batasan yang sehat adalah cara lainnya untuk membuat seorang laki-laki merasa bersalah akan perilakunya. Seperti saat laki-laki meninggalkanmu, jangan pernah mencoba untuk mengirimkan pesan teks untuk membuatnya merasa bersalah, meski rasanya kamu sangat ingin melakukannya.
Sebaiknya, fokuslah untuk meminimalkan kontak dengannya, penuhi dirimu dengan hal-hal menyenangkan, dan fokuslah dengan pengembangan dirimu.
Dengan menerapkan batasan, bisa membantumu untuk menghindari perlakuan yang sama, atau bahkan lebih buruk darinya atau orang lain di masa depan.
8. Rawatlah dirimu sebaik mungkin
Merawat dan menjaga dirimu adalah sebuah prioritas, terlebih setelah disakiti oleh seorang laki-laki. Merawat diri bisa berarti istirahat yang cukup, mencintai diri sendiri, olahraga, meditasi, hingga belajar mengontrol emosi secara sehat.
Dengan memprioritaskan perawatan diri dengan sebaik mungkin, kamu menunjukkan pada laki-laki yang telah menyakitimu bahwa dia telah kehilangan sosok yang luar biasa.
Selain itu, merawat diri akan membantumu membangun ketahanan diri jikalau di masa depan terjadi hal serupa.
9. Memaafkannya
Memaafkan laki-laki yang telah menyakitimu juga bisa bikin dia merasa bersalah. Sebab, setelah kamu telah memaafkannya, kamu bisa melanjutkan hidupmu dengan bebas dan mampu membangun batasan yang lebih ketat dengannya agar nggak semena-mena terhadapmu lagi.
Namun yang perlu digarisbawahi, memaafkan bukan berarti memaklumi sikapnya ya, Bela. Memaafkan ialah bentuk melepaskan amarah dan kebencian demi kesehatan mental dan emosionalmu. Sehingga, memaafkan adalah tentang menjaga dirimu dan bukan tentang memaklumi sikap laki-laki yang telah menyakitimu.
Itulah 9 cara bikin laki-laki merasa bersalah setelah menyakitimu. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, Bela!