Memutuskan menikah dengan seseorang tentu bukan hal mudah. Menjalin hubungan mungkin terdengar gampang, tapi tetap berpegang pada sebuah komitmen adalah hal yang sulit. Karena itulah, tanyakan pada dirimu sendiri dulu apakah kamu sudah siap berkomitmen atau belum.
Terlibat dalam sebuah komitmen akan banyak hal yang perlu diperhatikan dan dijaga. Butuh proses yang tak singkat untuk mempercayai seseorang dan memberikan komitmen untuknya. Kenali 7 tanda di bawah ini yuk, Bela! Kalau sebagian kamu rasakan, itu artinya kamu belum siap berkomitmen dengan seseorang.
Mungkin karena kamu merasa cerita hidupmu penuh liku atau malah trauma adanya pengkhianatan di masa lalu. Apa pun alasannya, kamu perlu tahu bahwa komitmen bukan hanya tentang kesetiaan, tapi tentang apa-apa yang harus dibagi berdua, suka ataupun duka.
Menjalani hubungan bagimu hanyalah sebuah cara untuk bersenang-senang dan mengisi kesepian. Kamu tak pernah mempermasalahkan apakah hubunganmu akan bertahan lama atau nggak. Bukannya membayangkan masa depan bersama pasangan, kamu malah sibuk memikirkan kemungkinan bagaimana pria lain akan tertarik padamu.
Kamu juga memberi perhatian yang sama besarnya pada lelaki lain, atau malah memberi harapan pada pihak selain pasanganmu. Ini adalah tanda kalau kamu masih bermain-main dengan hubungan. Jangankan menikah, komitmen dengan satu pasangan saja kamu belum punya.
Jika kamu memang serius, kamu akan dengan senang hati dan antusias terlibat dengan dunianya, termasuk berkenalan dengan keluarga dan kawan-kawannya. Tapi kalau bertemu saja kamu enggan, itu artinya kamu nggak memiliki komitmen. Hanya kamu yang tahu apa alasannya. Usahakan selalu jujur dan mengomunikasikan dengan pasanganmu ya!
Sebuah hubungan akan mampu berjalan lancar karena adanya kompromi. Tanpa kompromi, hubungan itu nggak akan beranjak ke mana-mana. Kalau memang kamu masih enggan berkompromi bahkan untuk kepentingan kalian berdua, itu artinya kamu sudah tak berniat melihat hubungan ini dalam jangka panjang.
Bisa jadi tekanan ini berasal dari keluargamu, biasanya karena usia. Padahal mungkin saja sejatinya kamu belum mau punya pasangan atau kamu kurang mencintai pasanganmu itu. Mungkin juga kamu hanya butuh waktu untuk benar-benar siap berkomitmen dengannya. Tanyakan pada dirimu dan pastikan kamu memutuskan apa pun bukan karena tekanan.
Kalau sudah begini, kamu mau berharap apa? Bahkan kamu tak merasa kesepian atau kehilangan tanpa pendampingannya. Bukan berarti kamu mandiri, tapi sedikit rasa rindu pun nggak kamu rasakan. Itu artinya kamu lebih nyaman dengan teman-temanmu daripada bersamanya.
Tak ada seorang pun yang bisa memaksamu memiliki komitmen jika bukan kamu sendiri, Bela. Butuh proses untuk memupuk kesiapan itu.