Berpisah dengan orang yang dicintai dengan alasan apapun memang merupakan hal berat dan tentu saja akan sulit untuk melupakannya. Setelah putus atau bercerai, fase yang membuat sedih adalah masa galau di mana seseorang akan teringat banyak kenangan bersama mantan.
Apa kamu pernah merasakan betapa sulitnya move on, Bela? Atau malah hingga sekarang kamu termasuk orang yang masih belum move on dari masa lalumu? Jika kamu sedang mengalaminya, berikut adalah alasan menurut psikologi mengapa seseorang nggak bisa melupakan mantannya.
Perasaan ini akan muncul ketika kamu merasa jadi penyebab berakhirnya sebuah hubungan. Alih-alih berusaha melupakan, kamu malah berupaya keras memperbaiki diri agar bisa menyelamatkan hubungan yang telah kandas itu. Padahal, hubungan itu tanggung jawab kedua belah pihak. Menyalahkan diri justru akan membuatmu tak bisa lepas dari masa lalu.
Hal ini bisa terjadi jika ada satu pihak saja yang mengakhiri hubungan tersebut. Sementara pada pihak satunya lagi akan muncul pertanyaan 'kenapa' dan 'seandainya'. Dan dua pertanyaan itulah yang membuat proses move on menjadi lebih sulit, karena nggak semua orang bisa menemukan jawabannya.
Semakin dekat hubunganmu dengan pasangan, maka semakin besar juga pengaruhnya terhadap pikiran dan emosi yang kamu rasakan. Profesor psikologi klinis asal University of Arizona menemukan bahwa pasangan membantu untuk menyeimbangkan sistem fisik seseorang. Sebaliknya, perpisahan akan membuatmu terganggu pola tidur, pola makan, dan sebagainya.
Alasan lain mengapa seseorang sulit melupakan mantan menurut para psikolog adalah adanya rasa kesepian yang terus menerus hadir. Putus cinta membuat seseorang kehilangan sosok yang biasa memperhatikannya, dan hal inilah yang membuatnya masih terbayang-bayang sosok mantan.
Banyak juga orang yang pasca putus cinta langsung menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan agar bisa cepat melupakan mantan. Padahal kondisi ini justru membuat dirinya nggak memiliki waktu untuk berduka atas kehilangan yang dirasakan. Akibatnya, rasa sakit, kecewa, marah, dan sedih nggak benar-benar sembuh alias bisa muncul kapan pun.
Agar fase move on bisa berjalan dengan baik, beri waktu pada diri dan hatimu untuk berduka, Bela. Biarkan dirimu memproses semua perasaan yang muncul hingga akhirnya kamu pun bisa menerima kenyataan itu.