Jangan biarkan diri kamu bertahan dalam sebuah hubungan yang nggak sehat. Ketika kamu merasa tidak bahagia dalam sebuah hubungan, tanpa kamu sadari kamu menambahkan beban stres pada dirimu. Hal ini ternyata bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalmu, lho.
Lalu bagaimana caranya kamu tahu bahwa hubungan kamu itu bermasalah dan sebenarnya sudah menuju ke kehancuran. Simak saja tanda-tanda berikut ini yang memprediksi hubungan asmaramu akan berakhir.
1. Kritikan
Apa saja yang termasuk dalam kritikan? Semua pernyataan yang meliputi kata “selalu” dan “tidak pernah”.
“Kamu selalu memikirkan dirimu sendiri” atau “kamu tidak pernah menelepon aku lebih dulu”. Bahayanya kritikan semacam ini, lama-kelamaan bisa membentuk sebuah pola yang akhirnya menjadi kebiasaan.
Sepanjang hidup, kita tentu merasakan emosi yang naik-turun. Kadang ketika merasa kecewa, kita cenderung untuk menyalahkan orang lain ketimbang melakukan introspeksi diri. Inilah yang kerap terjadi dalam sebuah hubungan yang nggak sehat, yaitu saling menyalahkan.
Apabila kamu dan pasangan sering saling menyalahkan, itu tandanya hubungan kamu sedang menuju ke kehancuran.
2. Penghinaan
Apa saja yang termasuk ke dalam penghinaan? Kebiasaan meremehkan atau merendahkan, memberikan komentar sarkastik, mengejek, mengekspresikan rasa jiji, hingga membuat lelucon atau mengolok-olok pasangan saat mereka mencoba sesuatu yang baru, termasuk ke dalam penghinaan dalam hubungan.
Orang yang terbiasa melakukan ini berusaha membuat dirinya berada di atas atau superior. Kebiasaan ini merupakan racun dalam hubungan yang mampu menghancurkan rasa percaya diri dan penghargaan diri kita. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa orang yang kerap merasakan penghinaan dari pasangan lebih sering sakit.
3. Pembelaan diri
Apa itu pembelaan diri? Kata lainnya adalah selalu membuat alasan. Ketika kamu merasa dirimu diserang, wajar jika kamu melakukan pembelaan diri. Tapi sikap defensif ini lebih dari sekadar melakukan pembelaan diri. Pada akhirnya, kamu justru menyalahkan pasangan atas kesalahan yang sebenarnya kamu lakukan.
Respons yang bersifat defensif bisa meningkat menjadi konflik. Komunikasi di antara kalian pun akhirnya menjadi tidak baik.
4. Pemblokiran
Apa itu pemblokiran? Ini adalah matinya komunikasi di antara kalian. Setelah terlalu banyak konflik yang terjadi, kamu pun memilih diam ketimbang membicarakan masalah tersebut atau mencari solusinya.
Ini merupakan momen di mana kamu dan pasangan pada akhirnya menyerah, seperti ada dinding batu di antara kalian berdua. Pemblokiran ini adalah hasil dari tiga tanda-tanda sebelumnya. Ketika kalian berdua sudah saling cuek dan tidak melakukan komunikasi yang sehat, maka hubungan kalian pun diprediksi akan berakhir.