Seringnya kita mendengar istilah crazy ex girl friends atau mantan pacar (ditujukan untuk perempuan) yang menyebalkan terlalu sering, ya, Bela? Tapi pernahkah kita mendengar istilah crazy ex boyfriends juga? Pasti, jarang terdengar, ya?
Putus dari seseorang yang kita cintai mungkin akan terasa berat dan membuat seseorang merasa hampa dan kosong. Terkadang saat masih dalam periode putus ada waktu di mana kita menanggapinya terlalu berlebihan, seperti menjadi kurang logis dan menyebalkan.
Nah, itu bisa menunjukkan kalau seseorang berubah menjadi mantan yang menyebalkan. Hmm... coba pikirkan, apakah ternyata tanpa sadar kamu juga seperti itu? Untuk menjawabnya, berikut ini Popbela akan memberikan tanda jika kamu termasuk mantan yang menyebalkan, yang dilansir dari Your Tango.
1. Kamu sering mengecek media sosialnya terus-menerus
Sangat normal saat kamu merasa kepo dengan media sosial mantanmu untuk sementara waktu. Hal ini dikarenakan kamu sering bersama dengan sosok tersebut, namun harus putus karena suatu hal.
Tetapi, jika kamu terlalu curiga dengan siapa si dia berfoto, hingga melakukan penyelidikan lebih lanjut, maka itu bisa dibilang cukup berlebihan. Tipsnya kamu bisa melakukan mute si mantan agar tidak selalu ingin tahu dengan tindakannya.
Jadi dengan mute si mantanmu, kamu bisa mengistirahatkan pikiranmu dari bayang-bayangnya. Jika mentalmu sudah lebih baik, kamu bisa melakukan unmute lagi, Bela.
2. Kamu menyerang ruang pribadinya
Apakah kamu mengirimkannya ribuan pesan singkat dan telepon bahkan setelah mantanmu melarang? Ataukah kamu sering mengirimi voice note sedih? Apakah kamu secara sengaja berjalan melewati rumahnya ketika kamu tahu dia akan pulang kerja?
Kamu pikir hal itu akan tetap membuatmu terhubung dengannya dengan dalih kamu masih peduli padanya. Namun, hal ini adalah salah besar karena tindakan di atas bisa dikatakan menyeramkan.
Pikirkan bagaimana perasaanmu jika si dia yang melakukan hal itu kepadamu? Pasti tidak nyaman bukan? Cara terbaik untuk mengatasinya adalah melepaskan diri dari hidupnya dan menemukan kembali kehidupanmu sendiri yang terpisah darinya.
3. Kamu merecoki ruang pribadinya
Saat berpacaran dengan dia, mungkin kamu juga akrab dengan teman-temannya. Namun, yang perlu diingat itu adalah temannya, bukan temanmu.
Jangan pernah menelepon atau mencoba bergaul dengan mereka hanya untuk mendapatkan detail tentang hidup si dia. Jangan pergi ke tempat favoritnya dengan harapan bisa bertemu dengannya kembali.
Dia berhak mendapatkan banyak waktu dan ruang untuk menemukan kembali kehidupannya, sama seperti halnya kamu tanpa dia.
4. Kamu tidak mau menerima jawaban "tidak"
Kamu harus tahu kalau tidak berarti tidak. Mungkin kamu sering salah mengartikan tidak, kamu menganggap itu adalah lain kali.
Misalnya yaitu ketika si dia mengatakan "Waktunya tidak tepat, jadi tunggu sebentar" itu tidak berarti "berjuang untukku", melainkan "tidak".
Kalau si dia telah menolakmu dan mengungkapkan perasaannya, jangan menahannya. Kamu jauh lebih baik dari itu, Bela!
5. Kamu melanggar aturan
Mengempeskan bannya mungkin tampak seperti ide yang bagus saat kamu sedang dilanda kemarahan, tapi coba tebak?
Hal itu adalah dilarang dan dapat dipastikan si dia memanggilmu ‘crazy ex girl friend’ tanpa ragu. Jangan merugikan dia, menghancurkan barang-barang pribadinya, kariernya, dan apa pun itu.
Dia akan menghancurkan hatimu dan ingin dirimu juga menderita. Percayalah jika dia menyakitimu, karma akan berlaku untuknya. Tunggu saja dengan manis.
Pada akhirnya, kamu boleh merasakan semua perasaanmu, tapi bukan hakmu untuk membuatnya merasakan apa yang kamu rasakan.
Ketika dia mengakhiri hubungannya denganmu, mungkin kamu merasa tidak adil. Tetapi, pada akhirnya kamu bisa melalui proses yang menyakitkan ini, kamu akan menjadi lebih tangguh dan keren. Tetap semangat, ya!