Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Risiko Dicomblangin Teman, Bisa Mengancam Persahabatan

Bisa saja si dia lebih naksir mak comblangnya ketimbang kamu

Anatasia Anjani

Terkadang teman kita menjadi sosok yang paling mengenal diri sendiri. Oleh karena itu, mereka suka menawarkan bantuan seperti menjodohkan kita dengan orang lain, Bela. Dicomblangi teman sendiri sering terjadi di kalangan artis, lho!

Salah satu contohnya yaitu aktris Cameron Diaz yang membiarkan temannya, Nicole Richie, untuk mencomblangkannya dengan suaminya saat ini, yaitu Benji Madden. Keduanya memang berakhir pernikahan, tetapi risiko dicomblangin teman tetaplah ada, persahabatan bisa jadi taruhannya.

Simak apa saja risiko dicomblangin teman berikut ini, Bela!

1. Merasa teman terlalu sok tahu

Pexels/ cottonbro studio

Dicomblangin tak selalu berakhir bagus, terkadang itu membuat kita mempertanyakan persahabatan kita. Kamu mungkin akan bertanya-tanya, “Mengapa dia menjodohkanku dengan orang itu? Apakah dia tak mengenaliku dengan baik? Apakah aku hanya pantasnya dengan laki-laki itu?”

Temanmu secara tidak sengaja dapat menyinggungmu dengan menjodohkanmu dengan seseorang yang menurutmu nggak cukup baik. Nah, untuk menghindari pertengkaran setelah kencan pertama, kamu mungkin bisa lebih terbuka dengan temanmu. Katakan saja dengan baik misalnya, “Aku tak suka laki-laki itu, karena dia bukan tipeku.”

Dengan membicarakan hal itu baik-baik dan jujur, rasa curiga dan saling tersinggung akan berkurang satu sama lain.

2. Secara tidak sengaja akan membencinya

Pexels/ Polina Zimmerman

Di sisi lain, jika kamu tidak menyukai laki-laki yang dia pilihkan untukmu, mungkin temanmulah yang akan tersinggung. Dia mungkin akan berpikir kalau kamu terlalu pemilih atau menghina seleranya terhadap laki-laki.

Untuk mengantisipasi hal ini, kamu bisa terlebih meriset terlebih dahulu, misalnya menanyakan lebih lengkap latar belakangnya kepada temanmu. Jika si laki-laki itu tak cocok denganmu, kendalikanlah ucapanmu dengan tidak mengatakan, “Aku tidak akan pernah berkencan dengan orang seperti itu.”

Karena jika mendengar perkataan itu, temanmu bisa merasa tersinggung dan salah paham.

3. Temanmu kemungkinan menjadi penengah

Pexels/ cottonbro

Jika awalnya semua kencan berjalan baik, tetapi kemudian terjadi masalah, temanmu mungkin akan menjadi penengah dengan si dia. Temanmu bisa saja menolaknya karena tidak ingin menjadi perantara, tetapi hal itu membuatmu berpikir kalau dia adalah sosok teman yang tidak mendukung.

Namun, jika temanmu ikut turun tangan mungkin akan ada konflik yang lebih tajam lagi. Bisa saja hal itu mengarah kepada sesuatu yang lebih buruk seperti menyinggung salah satu pihak.

Temanmu mungkin akan bercerita kepada si dia tentang hal-hal yang tidak ingin kamu dengar. Misalnya, alasan kamu putus dengan mantan dan menyebutmu terlalu clingy. Untuk menghindari hal ini, kamu dan temanmu harus membuat kesepakatan dari awal tidak ada keterlibatan orang ketiga lagi. Dengan begitu, kamu dapat mengenal satu sama lain dengan si dia tanpa harus terus menerus mencari informasi dari pihak luar.

4. Terlalu bergantung dengan mak comblang

https://www.pexels.com/photo/couple-sitting-on-the-couch-6474946/

Meskipun melibatkan orang lain dalam memperbaiki hubungan itu sebenarnya tidak masalah, tetapi jangan terlalu sering melakukannya. Bergantung terlalu sering pada pihak lain untuk menyelesaikan masalah hubungan bisa menjadi risiko.

Risikonya yaitu temanmu yang menjadi mak comblang mungkin memiliki perasaan terhadap situasi ini. Jika hubungan kamu dan pasangan mengalami masalah, temanmu juga akan terlibat secara emosional, misalnya jadi terlalu pemarah atau hal lainnya.

5. Orang yang dicomblangin bisa jatuh cinta pada mak comblangnya sendiri

Pexels/ cottonbro studio

Dalam metode perjodohan, kamu melibatkan orang lain sebagai penghubung antara kamu dan calon pasangan. Jadi, temanmu kerap kali menjadi penengah dan pemberi informasi kepada si dia mengenai dirimu. Jika interaksi ini terjadi terlalu sering, bisa saja si dia bukan naksir kamu, melainkan temanmu itu.

Posisi pendekatan ini sangat kritis karena pasangan yang diincar mungkin lebih nyaman dengan orang mak comblangnya daripada denganmu. Pada poin ini, risiko dicomblangin teman saat si dia lebih naksir sahabatmu sangat mungkin terjadi. Untuk itu, kamu tidak boleh ketergantungan kepada temanmu sebagai pemberi informasi. Galilah informasi sendiri dengan si dia melalui intensnya interaksi.

Itulah beberapa risiko dicomblangin teman yang harus kamu ketahui. Jadi sebelum melakukan ini, kamu harus mempertimbangkannya baik-baik, ya!

IDN Channels

Latest from Dating