Seorang model OnlyFans dituduh melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya. Pada 3 April lalu, polisi Miami menemukan Courtney Clenney di kondominium pribadinya sedang memeluk pacarnya, Christian Obumseli, dengan luka di dadanya.
Christian kemudian dinyatakan meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit Jackson Memorial. Dalang dari penusukan tersebut diduga dilakukan oleh kekasihnya sendiri, Courtney.
Para penyidik melalui surat penangkapan menyebut hubungan antara keduanya sebagai toxic relationship.Tidak hanya itu, para pihak berwenang juga menyebut keduanya sama-sama berpartisipasi dalam beberapa insiden kekerasan rumah tangga sejak November 2020. Namun, kekejaman yang dilakukan Courtney semakin meningkat hingga menyebabkan pembunuhan.
Sementara itu, pengacara Courtney, Frank Andrew Prieto, melalui E! Online menjelaskan bahwa tuduhan terhadap kliennya itu 'tidak adil' dan Courtney melakukan itu karena pembelaan diri. Diketahui, Courtney ditangkap pihak berwenang di Hawaii pada 10 Agustus lalu.
“Christian mencekiknya saat sore hari, Courtney tidak punya pilihan selain membela diri,” ujar Frank.
Frank menambahkan jika Courtney telah menyerahkan diri kepada pihak berwajib dan berupaya untuk memulai proses hukum untuk membebaskan tuduhannya.
“Courtney berada di Hawaii untuk mengobati PTSDnya. Kami akan berusaha keras untuk membebaskannya dari tuduhan yang tidak berdasar ini,” lanjut Frank.
Simak kronologi hubungan hingga pembunuhan antara Courtney dan Christian berikut ini.
1. Telah berkencan lebih dari dua tahun
Model OnlyFans itu dan kekasihnya telah berkencan selama lebih dari dua tahun. Beberapa sumber menyebutkan bahwa mereka bertemu di Austin dan pindah ke Florida bersama, mereka juga tinggal di apartemen mewah di Miami.
Dalam sebuah podcast The We in Miami pernah merekam wawancara dengan Courtney seminggu sebelum penusukan. Ia terang-terangan mengaku hanya ingin berkencan dengan laki-laki kulit hitam yang kaya.
2. Terlibat kekerasan dalam hubungan
Menurut surat perintah penangkapan pada Agustus 2022 lalu menjelaskan Courtney pernah ditangkap di Las Vegas pada Juli 2021. Sebabnya, ia diduga melakukan kekerasan terhadap Christian dan terlibat pertengkaran selama di hotel.
Dalam laporan itu, Courtney melemparkan gelas serta obyek lainnya dan mengenai kepala Christian. Para staf hotel juga menyebut banyak keluhan dari sesama penyewa karena keduanya terlalu banyak bertengkar dan ingin mengusirnya.
3. Tertangkap kamera berkelahi di lift
Dalam CCTV di lift dengan durasi selama 66 detik, keduanya terlihat berkelahi dan terjadi pertikaian sengit. Mereka juga saling memukul, meninju, serta menginjak satu sama lain sekuat tenaga.
“Terdakwa secara agresif menyerang Christian,” ujar jaksa penuntut Kathie Fernandez Rundle kepada reporter.
Kathie berpendapat hubungan romansa kejam keduanya telah terjadi selama dua tahun. Ia mengatakan hal itu seharusnya tidak berakhir dengan tragedi pembunuhan.
Meskipun begitu, ada pro kontra terkait video kekerasan selama di lift. Pengacara Courtney mengatakan video itu tidak menggambarkan peristiwa yang mengarah pada kekerasan. Menurutnya, perlu diketahui jika Courtney juga merupakan korban kekerasan dan menyebut Christian sebagai pelaku yang paling buruk.
“Dia (Christian) akan memanipulasi dan melecehkan Courtney secara pribadi saat tidak ada orang di sekitar,” ujar Prieto.
4. Pengacara menyebut keduanya sempat berpisah beberapa kali
Pengacara yang mewakili keluarga Christian, Larry Handfield, menjelaskan saat Courtney dan Christian pindah ke Florida, mereka sempat berpisah beberapa kali. Hal itu terjadi saat ibu dari Courtney, Deborah Clenney, berada di kota dari Texas.
Ketika Deborah pergi, mereka kembali bersama sejak tanggal 1 April. Pada saat itu pula, keduanya intens bertengkar. Saking geramnya, Courtney pernah menghubungi polisi dan saat itu polisi menganggap Courtney mabuk, sehingga tidak ada proses hukum yang dilakukan.
Beberapa sumber lain juga mengatakan keduanya telah putus sejak bulan April saat Christian meninggal, namun Courtney diketahui masih kembali ke apartemen itu.
5. Terjadi perkelahian hebat tanggal 3 April
Pada tanggal 3 April, Courtney sedang melakukan live Instagram sebelum Christian kembali. Saat itu Courtney membuat konten tanya jawab dengan follower-nya.
Sementara itu, Deborah mengatakan kepada polisi, saat sore hari ia juga menelepon putrinya. Saat ditelepon, ia mendengar Courtney berteriak pada Christian untuk segera pergi dan menuduhnya berbohong. Deborah tidak mengatakan kepada polisi bahwa putrinya disiksa atau diserang.
Namun menurut hasil investigasi, Christian telah ditusuk dan Courtney langsung menelepon 911 sambil menangis dan berkata minta maaf. Para tetangganya juga mengeluhkan keributan yang telah dibuat Christian dan Courtney.
Courtney mengatakan kepada polisi bahwa Christian telah mendorong dirinya ke dinding dan melemparkannya ke tanah. Saat dirinya bangun, ia langsung mengambil pisau dapur dan langsung melemparkannya hingga menusuk dada Christian.
6. Courtney dituduh dengan dugaan pembunuhan
Dalam sebuah pernyataan pada 8 April, Polisi Miami menyampaikan Courtney dan Christian terlibat pertengkaran secara fisik. Kejaksaan sendiri akan memproses hukuman Courtney saat investigasi selesai dilakukan.
Sementara itu, keluarga Christian tidak percaya dengan cerita versi Courtney.
“Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa kematiannya adalah hasil dari kekerasan yang tidak beralasan,” ujar Jeff Obumseli, perwakilan dari keluarga Christian, dalam pernyataan tertulis. Ia juga menginginkan keadilan harus ditegakkan.
Jeff menuduh adanya ketidakadilan hukum dalam memproses kasus ini. Ia mengatakan Courtney mendapatkan hak istimewa karena berkulit putih.
“Dalam waktu 24 jam setelah kematian Christian, detektif menyimpulkan bahwa ini bukan kasus kekerasan. Informasi yang diberikan juga kurang dan tidak ada transparansi sehingga menunjukkan adanya kecurangan,” ujar Jeff.
7. Pengacara Courtney mengatakan tuduhan itu tidak berdasar
Pengacara Courtney mengatakan bahwa tuduhan yang diberikan pada Courtney mengenai hak istimewa sangat tidak berdasar dan bertanggungjawab. Ia mengklaim bahwa Courtney-lah yang menjadi korban kekerasan.
“Sudah jelas keduanya terlibat kekerasan dalam hubungan. Courtney adalah korban kekerasan fisik, emosional, dan mental. Malam itu Courtney melindungi dirinya karena takut nyawanya menghilang,” ujar Frank.
Frank menambahkan di saat yang bersamaan, Courtney juga bersedih dan putus ada atas kematian kekasihnya.
Di sisi lain, pengacara dari keluarga Christian percaya bahwa hasil dari investigasi akan mengatakan hal sebenarnya. Keluarga Christian dan pengacaranya terus bersikukuh bahwa Christian-lah yang menjadi korban kekerasan. Mereka berpendapat jika Christian tidak mempunyai riwayat kekerasan dengan mantan pacarnya di masa lalu.
Itulah fakta mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh model OnlyFans Courtney Clenney. Semoga ada titik terang untuk kasus ini, ya, Bela.