Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

6 Alasan Kamu Mengalami Kecemasan Berlebih Saat Menjalin Hubungan

Dimulai dari rasa overthinking terhadap pasangan

Anatasia Anjani

Mengalami kecemasan dalam hubungan romantis, ternyata merupakan hal yang normal meskipun hubungan yang kamu jalani dengan pasangan sudah bertahun-tahun lamanya. Menurut ahli, semua orang mengalami kecemasan dalam beberapa hal di masa hubungan romantis mereka. 

Kecemasan bisa datang dan pergi dengan singkat. Ada juga yang datang seperti gelombang yang menyebabkan terjadinya kecemasan berlebih, pun ada juga kecemasan yang tak kunjung hilang meski sudah banyak orang yang mencoba menenangkan kita. Kamu juga harus tahu bahwa yang bisa menyembuhkan rasa cemas itu sendiri adalah diri kamu sendiri. Menurut Shelley Sommerfeldt, PhD, psikolog klinis dan relationship coach, membiarkan rasa cemas itu menguasaimu bisa merusak hubungan yang sudah kamu jalani. 

Apa itu kecemasan berlebih dalam hubungan?

pexel.com/ SHVETS production

Kecemasan berlebih dalam hubungan adalah keadaan di mana seseorang mengalami keraguan, kekhawatiran, dan kecurigaan dalam hubungan. Keadaan ini jadi membuat kamu sering menebak-nebak apakah pasangan kamu mencintai kamu apa tidak, apakah dia selingkuh, apakah dia tulus sayang padamu, apakah dia memilih kamu dengan tulus, dan masih banyak lain pertanyaan-pertanyaan lainnya. 

Tentunya yang kamu butuhkan saat sedang mengalami kecemasan berlebih seperti itu adalah sosok pasanganmu yang bisa meyakinkan kamu bahwa apa yang kamu rasakan dan pikirkan itu tidak benar adanya? Sayangnya, tidak sedikit dari kamu pasti akan meragukan perkataan jujur dari pasanganmu hanya karena pikiran dan hati kamu sedang tidak bisa berpikir secara logis. Kamu akan terus bertanya kepada pasanganmu agar terus diyakinkan soal kesetiaannya, rasa sayangnya, dan kejujurannya. 

Namun, perlu diketahui jika hal itu terus dibiarkan akan membuat pasanganmu menjadi stress dan malah merusak hubungan kamu itu sendiri. Siapa juga yang nggak lelah kalau harus meyakinkan seseorang terus dan terus. Pasanganmu mungkin juga akan berpikir bahwa kamulah yang tidak bisa melihat bahwa pasanganmu sangat menyangimu. Ujung-ujungnya yang mana hubungan itu awalnya baik-baik saja berubah menjadi hal yang paling kamu takutkan.

Berikut adalah ciri-ciri kecemasan berlebihan dalam suatu hubungan:

1. Overthinking

pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA

Pastinya kamu sudah nggak asing juga dengan kondisi ini. Overthinking sering menjadi penyebab seseorang mengalami kecemasan. Ya, bagaimana tidak? Skenario-skenario terburuk selalu kamu pikirkan sehingga membuat kamu berpikiran bahwa semuanya tidak akan baik-baik saja.

Walaupun, tentu saja, memang banyak faktor juga yang membuat seseroang mengalami kecemasan. Hanya saja, awal mula kecemasan itu muncul ya diawali dari overthinking.

2. Keragu-raguan

pexels.com/Ron Lach

Dari overthinking, muncullah perasaan ragu. Di mana keragu-raguan ini juga akan menjadi penyebab timbulnya rasa cemas. Tentunya, kalau berbicara soal hubungan, keragu-raguan ini akan membuat kamu memandang pasanganmu akan penuh dengan rasa ragu dan tidak percaya. 

Keraguan ini akan membuat kamu selalu memeriksa pasanganmu, mengintip bahkan mengecek isi ponselnya. Rasa ragu ini menimbulkan kecurigaan ke pasangan dan apabila pasanganmu tahu bahwa kamu sedang mencurigai dia, kemungkinan pasanganmu akan frustrasi dengan kamu karena harus membuktikan diri lagi dan lagi. Toh, buat apa menjalin hubungan jika tidak dilandaskan pada rasa percaya.

3. Butuh validasi

Freepik

Psikolog klinis dan relationship coach, Shelley Sommerfeldt, PhD, mengatakan bahwa kecemasan muncul ketika seseorang terus-menerus membutuhkan pasangannya untuk memvalidasi cinta mereka. Hal ini tentu akan menjadi beban berat bagi pasanganmu.

Terus-menerus mencari validasi dari pasanganmu adalah tanda perasaan nggak aman dengan diri sendiri atau dengan pasangan. 

4. Menutup diri

pexels.com/Andrea Piacquadio

Tidak semua orang memang bisa ekspresif soal rasa cemas yang mereka rasakan. Beberapa orang ada yang langsung menutup dirinya karena rasa cemas yang dirasakannya, yang mana hal itu membuat hubungan tidak baik-baik saja. 

Menutup diri adalah perilaku yang tidak sehat. Itu hanya membuat pasanganmu menjadi bingung dengan kamu karena kamu tidak mengkomunikasikan apa yang kamu inginkan, sehingga membuat pasanganmu berasumsi sendiri. 

5. Khawatir

entitymag.com

Kecemasan berlebih sering terlihat seperti mengkhawatirkan hubunganmu. Kekhawatiran itu bisa tumbuh menjadi stres yang berbahaya saat kamu membayangkan semua kondisi di mana hubunganmu bisa berantakan.

6. Insecure

pexel.com/ Alena Darmel

Dalam hubungan yang penuh dengan kecemasan berlebih, salah satu pasangan mungkin akan memproyeksikan rasa insecure mereka kepada pasangannya meskipun rasa insecure itu bukan akibat langsung dari hubungan tersebut.

Jika kamu berpikir negatif tentang diri kamu sendiri, kemungkinan besar kamu akan berpikir bahwa pasangan kamu juga akan berpikiran sama dengan kamu meskipun bukan itu masalahnya.

Kecemasan berlebih ini bisa dikurangi selain dengan mengomunikasikan apa yang kamu rasakan kepada pasanganmu dan juga rasa cemas ini hanya kamu yang bisa menguranginya.

Terlihat sia-sia jika pasangan terus dan terus meyakinkan kamu kalau kamu tidak memercayai perkataan dari pasangmu itu. Jadi, ada baiknya kalau kamu untuk mengenali dirimu dan memahami dirimu untuk bisa mengurangi rasa cemasmu ini.

IDN Channels

Latest from Dating