Ketika melihat acara televisi tentang memasak, kadang kita membayangkan bagaimana rasanya memiliki pasangan seorang chef atau juru masak. Jika hobimu memasak, mungkin kamu bisa memaklumi beberapa hal yang hanya chef lakukan. Namun jika kamu nggak dari ranah yang sama, kadang hal-hal yang kamu alami tersebut jadi bisa jadi alasanmu semakin harmonis karena saling melengkapi atau bisa jadi masalah karena terlalu banyak perbedaan.
Pekerjaan atau hobi apapun sewajarnya nggak jadi penghambat suatu hubungan. Seharusnya hal itu bisa saling melengkapi satu sama lain. Jika kamu baru berhubungan dengan seorang chef atau sudah memiliki pasangan seorang chef, beberapa hal ini akan atau pernah kamu alami.
Keahliannya memasak. Tentu kamu nggak harus khawatir akan kelaparan. Pasanganmu akan sangat dengan senang hati memasak masakan andalannya untukmu. Kamu bisa request masakan apapun padanya dan bisa mengenal berbagai macam masakan yang pernah dipelajarinya.
Seorang chef dituntut untuk membuat inovasi menu baru. Ia akan mulai rajin bereksperimen untuk menemukan menu baru tersebut. Apalagi jika posisinya sudah menjadi kepala chef, tuntutan itu membayanginya terus. Saat sedang bereksperimen, ia akan meminta pendapatmu untuk masakannya. Sebelum menu tersebut dinikmati yang lain, mungkin bahkan bosnya, kamu menjadi orang pertama yang mencicipi resep barunya.
Sudah sewajarnya kamu merasa minder ketika mencoba memasakkan makanan kesukaannya. Kamu pasti berpikir dia lebih jago dan masakannya pasti lebih enak. Ada kekhawatiran juga ia akan memberikan masukan terkait rasa masakanmu. Tapi jangan cepat kecil hati, Bela. Kamu malah bisa belajar tentang masakan darinya. Jika kalian sama-sama belajar, itu akan membuat hubungan kalian makin erat dan harmonis.
Kecintaannya pada masakan tentu membuatnya menjadi pemilih ketika akan membeli peralatan masak. Mulai dari merek pisau, penggorengan, hingga mangkuk pun, ia memiliki selera tersendiri. Karena merupakan barang kebutuhan dan biasanya peralatan masaknya berharga nggak murah, ia sangat apik akan peralatan masaknya. Nggak heran jika ia sangat menjaga kebersihan dan perawatan peralatan masaknya.
Nah ini yang akan membuat pengalamanmu berwarna. Kamu jadi memiliki ahli kuliner yang tahu tempat-tempat hits tentang makanan. Kamu nggak khawatir jika pergi makan dengannya. Ia akan banyak memberikanmu rekomendasi tentang menu favorit juga tempat-tempat unik tentang makanan lainnya. Khazanah rasamu akan semakin kaya dan beraneka ragam. Hebatnya lagi, rata-rata chef sampai mempelajari tentang filosofi makanan juga lho, Bela.
Seperti yang kita tahu, chef biasanya bekerja di restoran atau hotel di mana jam kerjanya nggak office hour seperti kebanyakan pekerja. Saat kamu libur, bisa jadi itu saatnya ia sibuk dengan pekerjaannya. Belum lagi selama bekerja, jarang sekali seorang chef aware dengan handphone-nya. Ia akan sibuk mengurus hidangannya dan nggak punya waktu santai untuk sekadar membalas pesanmu atau mengangkat teleponmu.
Bagi yang punya pasangan chef pasti tahu wangi badan sepeti apa. Campuran wewangian masakan sering tercium ketika kamu menemuinya sehabis ia bekerja. Hal-hal seperti itulah yang membuatnya berbeda dan memiliki ciri khas sendiri. selain itu, penciuman dan lidahnya juga tajam, lho. Ia bisa tahu bahan-bahan suatu masakan hanya dengan mencicipinya atau mencium aromanya.