Pernah nggak Bela, kamu ditanya apakah kamu mencintainya atau menyukainya? Kamu bingung menjawabnya. Cinta atau suka. Dua hal yang sedikit membingungkan karena memiliki perbedaan yang tipis.
Malah kadang kita menduga-duga pasangan kita apakah benar-benar cinta atau sekadar suka. Sejatinya antara rasa cinta dan suka bisa kamu bedakan dan rasakan kok, Bela. Berikut beberapa perbedaan antara cinta dan suka yang bisa kamu perhatikan dari pasanganmu.
Cowok yang mencintaimu, ia akan mencari tahu semua tentangmu. Apa yang kamu sukai, benci, gemari, takuti, semua tentang dirimu. Ia juga mencari tahu kebaikan, hal terbaik darimu pasti juga menemukan sifatmu yang paling buruk. Ketika menemukan sisi paling gelapmu, cowok yang mencintaimu akan menerimamu dengan tulus.
Berbeda dengan cowok yang menyukaimu. Ia sama-sama melihat dan mencari tahu segalanya tentangmu. Tapi ketika melihat kekuranganmu yang ia nggak suka, cowok yang menyukaimu bisa tiba-tiba berubah perasaannya menjadi nggak suka padamu.
Cowok yang mencintaimu benar-benar tahu timing kapan harus serius denganmu. Ia menjalani waktu denganmu membawa tujuan yang jelas. Yakni hubungan yang lebih serius. Kalian tumbuh bersama dan menikmati itu.
Cowok yang menyukaimu hanya sekadar mengisi waktunya bersamamu. Nggak heran jika ditanya kapan akan bertemu orangtuamu atau ketika ditanya apakah ia serius, maka sebisa mungkin ia akan menghindar. Ada saja alasannya. Hal tersebut dilakukannya karena ia nggak tahu akan membawa hubungan kalian ke mana.
Cowok yang mencintaimu akan menunjukkan bahwa ia memang benar adanya mencintaimu. Ia nggak mengikuti nafsunya semata dan malah ia akan bersabar dan menahan diri. Menjagamu dari perbuatan yang belum semestinya misalnya seks sebelum menikah.
Cowok yang menyukaimu hanya mengikuti nafsunya. Kebanyakan setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan, ia akan perlahan-lahan pergi dan mungkin tiba-tiba berubah dan menghilang.
Cowok yang mencintaimu memiliki pandangan berbeda saat memandangmu. Ada keteduhan di dalam tatapan matanya. Kamu merasa tatapannya melindungimu dan kamu bisa melihat masa depan di matanya.
Cowok yang menyukaimu karena kebanyakan dipenuhi oleh nafsu, ketika memandangmu yang ada di pikirannya hanyalah keinginan yang berupa hasrat saja. Ia hanya melihat rupamu atau fisikmu. Ia nggak benar-benar melihat hatimu.
Cowok yang mencintaimu memahami bahwa kebahagiaanmu adalah kebahagiaannya juga meskipun itu menyakitkan baginya. Banyak yang rela mengorbankan dirinya hanya demi melihat orang yang sangat ia cintai bahagia. Tapi cinta yang tulus memang bisa seperti itu.
Cowok yang hanya menyukaimu hanya memedulikan kebahagiaannya saja. Ia belum tentu bisa menerima sesuatu yang membuatnya nggak bahagia padahal hal tersebut membuatmu bahagia.
Cowok yang mencintaimu akan bertanya mengenai pendapatmu jika ia akan memutuskan sesuatu. Meskipun itu nggak ada hubungannya denganmu. Baginya, pendapatmu untuk menentukan jalan hidupnya sangatlah penting. Karena ia ingin kamu menjadi bagian terpenting dalam hidupnya. Padahal kadang pendapatmu nggak sejalan dengannya namun ia bisa berkorban jika memang itu bisa membuatmu bahagia.
Cowok yang menyukaimu memang akan bertanya tentang pendapatmu tapi bukan tentang keputusan hidupnya. Ia hanya akan menanyakan pendapatnya jika itu menyangkut denganmu. Misal makan di mana, ingin menonton apa, atau pertanyaan yang nggak begitu berpengaruh besar untuk hidupnya.
Cowok yang menyukaimu hanya akan bermain mata padamu. Maksudnya, jika ada perempuan lain yang lebih cantik, ia akan mengakui jika cantik namun tatapan matanya akan berbeda ketika ia memandangmu. Cowok yang menyukaimu bisa benar-benar berpendapat jika cewek lain cantik dan memang pendapat itu benar dari hatinya.
Cowok yang mencintaimu akan bersungguh-sungguuh menunjukkan tindakannya dan bahkan rela berkorban. Kamu juga bisa merasakan ketulusan cintanya. Cowok yang hanya menyukaimu nggak mau berkorban banyak. Ia akan mempertimbangkan jika kamu menginginkan atau meminta bantuannya.
Lihatlah tatapan matanya Bela, saat ia bilang ia mencintaimu. Cowok yang mencintaimu dengan tulus akan memiliki semacam koneksi denganmu. Kamu bisa merasakan dan tahu itu. Mana tatapan palsu dan mana tatapan tulus. Nggak heran jika mata adalah jendela hati ya, Bela.