Dengan berkembangnya media sosial, cara pasangan dalam menunjukkan hubungan mereka pun mulai bergeser. Sejumlah pasangan beranggapan, mengunggah relfie (relationship selfie) ke media sosial adalah penting. Biasanya sebagai pengakuan bahwa telah memiliki pasangan.
Nikki Goldstein, ahli seksologi dan relationship dari Australia, dikutip dari The Atlantic, bersepakat bahwa pasangan yang banyak berbagi di media sosial sering hanya mencari validasi atas hubungan mereka dari orang lain. Tidak heran beberapa orang menganggap likes dan komentar untuk setiap unggahan relfie sangat penting. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mengunggah relfie kalian di instagram, Bela.
Hal-hal yang mengandung diskriminasi SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan) telah diatur oleh Undang-undang ITE salah satunya tertera dalam UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan transaksi elektronik. Jika postinganmu berisi hasutan atau diskriminasi atau bahkan menjelekkan atau membandingkan kelompok tertentu, kamu bisa dipidana paling lama 6 tahun dan atau denda paling banyak 1 miliar rupiah.
Jika kamu kerap kali mengunggah kegalauan setiap kali kalian berbeda pendapat, itu akan menunjukkan jika kamu kurang dewasa. Selain itu, bisa saja ada orang-orang tertentu yang memanfaatkan kondisi tersebut dan memperkeruh hubungan kalian.
Bayangkan jika kamu dipermalukan di depan umum, pasti sangat melukai harga diri kan, Bela. Hargailah pasanganmu. Tidak ada makhluk yang sempurna. Dia memiliki kekurangan begitu juga dengan kamu.
Pentingnya saling menghargai sesama pasangan merupakan salah satu hal yang membuat hubungan kalian langgeng. Jika ada hal-hal yang menyangkut kalian berdua, coba bicarakan dengan pasangan.
Terlalu sering posting relfie juga kurang baik bagi hubungan kalian, Bela. Tidak semua orang senang setiap membuka home, lagi-lagi foto relfie kalian. Postinglah secukupnya saja. Bukan berarti orang yang jarang upload hubungan mereka di instagram, mengindikasikan hubungan yang tidak bahagia.
Perlu disadari, media sosial nggak selamanya cerminan dari kehidupan nyata seseorang. Maka dari itu, bijaklah dalam menggunakannya ya, Bela.