Media sosial kini sudah seperti menyatu dengan dunia nyata. Kehidupan di dunia maya ini sudah banyak memengaruhi kehidupan seseorang di dunia nyatanya. Meskipun kebanyakan apa yang diperlihatkan di dunia maya hanya sebagai pencitraan. Oleh karenanya, banyak sekali orang khususnya pasangan yang berpura-pura bahagia padahal dalam kehidupan nyatanya hubungan mereka kurang harmonis. Dunia maya lah yang biasanya dijadikan media pelarian.
Menurut Science Direct, sebuah studi menunjukkan hubungan kuat antara penggunaan media sosial dengan pernikahan yang nggak bahagia. Dalam penelitian tersebut, menyatakan bahwa penggunaan media sosial berlebih berdampak pada tingkat perceraian. Nah Bela, jika kamu masih bermain media sosial khususnya Facebook, hindari 5 hal ini agar kamu nggak menyesal kelak.
Sungguh hal yang membanggakan jika kita atau pasangan mengunggah hubungan kalian di media sosial dengan tujuan agar semua orang tahu bahwa kalian memiliki hubungan. Nggak masalah, Bela jika kalian sudah menikah dan ingin lebih 'mematenkan' hubungan kalian.
Hal yang harus kamu hindari adalah mengganti-ganti statusmu di media sosial. Ketika kalian sedang bertengkar, kamu tiba-tiba menggantinya menjadi single atau complicated. Dengan mengganti status setiap kalian memiliki masalah, rentan adanya pihak lain yang memanfaatkan kondisi tersebut.
Sudah sering sekali menceritakan kehidupan sehari-hari di timeline media sosial. Entah itu dalam caption, timeline, dan sebagainya. Jika kita menceritakan atau mengeluh tentang kekurangan pasangan sama saja kita sudah membuka kejelekan pasangan kita. Apabila pasangan kita tahu kita menjelekkan dirinya, tentu masalah kalian bukannya selesai malah semakin rumit.
Ada baiknya, jika ada satu atau dua hal yang nggak kamu sukai atau kurang cocok dengan pasanganmu bicarakanlah secara langsung. Hal tersebut akan membuatnya mengerti. Daripada kamu hanya menyindirnya di media sosial yang bisa jadi ditangkap beda oleh orang lain bahwa kamu sedang menyindir yang lain.
Memata-matai pasangan mengisyaratkan jika kamu belum sepenuhnya percaya pada pasanganmu. Cobalah untuk percaya padanya, Bela. Memata-matai pasangan hanya akan membuatnya nggak nyaman. Bayangkan jika hidupmu yang dimata-matai. Bagaimana rasanya?
Stalking mantanmu di media sosial hanya akan membuatmu mengenang masa lalu dan membuatmu berandai-andai. Jika sudah demikian, pikiranmu akan fokus pada masa lalu, bukan masa kini atau masa depan bersama pasanganmu. Lebih baik sibukkan dirimu dengan hal-hal positif yang bermanfaat. Jika kamu sudah bisa mengikhlaskan masa lalu, hidupmu akan lebih ringan untuk menata masa depan dengan pasanganmu. Kalian juga jadi bisa lebih fokus serta bisa lebih banyak bersyukur. Masa lalu cukup kamu jadikan pelajaran agar nggak mengulang kesalahan yang sama.