Orang ketiga sering menjadi alasan utama kenapa banyak pasangan memutuskan untuk berpisah. Setelah menjalin hubungan dalam waktu yang cukup lama, wajar bila kamu merasa jenuh dan berusaha keluar dari zona nyaman. Ditambah lagi, godaan yang datang membuat kamu penasaran untuk terus melanjutkan hubunganmu dengan orang ketiga. Jangan terburu-buru Bela, sebelum memutuskan untuk meninggalkannya, pikirkan hal ini agar tidak menyesal.
1. Cinta itu pilihan
Menjalani hubungan jangka panjang membutuhkan komitmen diantara satu sama lain. Kamu dan si dia nggak akan bisa bertahan bila hanya bermodalkan cinta tanpa kesetiaan dan tanggung jawab. Nyatanya, di luar sana selalu ada orang yang terlihat lebih dari si dia saat kamu mencarinya. Lebih baik, lebih ganteng, atau bahkan lebih mapan hanyalah sebuah alasan untuk meninggalkannya. Ingat, yang terbaik belum cukup bila kamu nggak pernah puas.
2. Nggak ada salahnya untuk memaafkan
Rasa kecewa dan sakit hati mungkin bisa menjadi alasan kuat untuk menyerah dalam mempertahankan hubunganmu. Mencari orang baru, nggak menjamin hubunganmu lancar tanpa argumen dan masalah yang harus dihadapi. Setelah mencari solusi atas masalah yang ada, yakinlah bahwa hal tersebut sudah terlewati dan kamu benar-benar memaafkannya. Ketulusanmu untuk menerima kembali dan memberi kesempatan kedua menjadi pemberian tak ternilai baginya.
3. Orang yang baru belum tentu menjadi selamanya
Masalah umum penyebab hancurnya sebuah hubungan terkadang merupakan alasan yang sederhana. Komunikasi, perbedaan tujuan, dan berubahnya prioritas. Menerima datangnya orang baru dan menjalani hubungan dengannya nggak menjamin bahwa kamu bisa melewati masalah yang sama. Setiap orang memiliki pilihan yang berbeda. Saat kamu kembali merasakan hambatan bersama orang baru, apakah akan terus mencari orang baru lainnya?
4. Coba intropeksi diri
Hambatan terbesar dalam sebuah hubungan bisa saja karena kamu sendiri, Bela. Jangan sekadar menyalahkannya, bisa jadi kamu mencari-cari alasan untuk nggak menua bersamanya. Entah karena kamu memang nggak yakin dengan si dia, atau justru nggak yakin dengan dirimu sendiri. Terkadang, sulit membuat hubunganmu terus berjalan baik saat si dia telah menemukan hal terbaik dari dirimu disaat kamu sendiri melihat orang yang berbeda saat bercermin. Saat kamu mulai mencintai dirimu apa adanya, menjadi awal yang baik untuk kamu dan dirinya.
5. Kamu tidak membutuhkan alasan apapun
Hubungan jangka panjang memang membutuhkan kerja keras dari keduanya. Bila kamu terus mencari-cari alasan untuk berhenti menjalankannya, maka akan semakin banyak masalah yang datang menghampiri. Yakinlah bahwa pilihanmu adalah keputusan terbaik. Komunikasi, kesabaran, dan hargai satu sama lain menjadi kunci untuk menjalani hubungan yang sehat. Bila kamu melakukannya, makan nggak perlu alasan untuk berhenti mencintainya.