Dilansir dari BBC, menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh University College London, ketika jatuh cinta, aktivitas saraf yang terkait dengan penilaian kritis dan emosi negatif akan ditekan sehingga apa pun yang orang kita cintai lakukan akan selalu benar menurut kita. Wajar jika banyak yang mengatakan bahwa cinta itu buta.
Kesalahan-kesalahan yang kita maklumi tersebut lambat laun bisa mengganggumu. Entah itu nanti secara fisik ataupun mental. Cinta yang sehat pastinya akan membuat kalian saling bertumbuh satu sama lain dan saling berkorban. Bukan hanya salah satu pihak yang berkorban.
Jangan sampai buta karena cinta ya, Bela. Alih-alih mendapat lelaki bertanggung jawab, karena cinta butamu, kamu nggak sadar bahwa sebenarnya dia itu materialistis. Cek yuk Bela ciri-cirinya.
1. Dia nggak bekerja dan nggak berniat untuk mencari pekerjaan.
Mencari pekerjaan bukan merupakan perkara mudah di zaman sekarang. Apalagi banyaknya pencari kerja yang nggak sebanding dengan lowongan pekerjaan. Meskipun demikian, sudah kewajiban lelaki yang nantinya akan menjadi kepala rumah tangga harus berusaha mendapat pekerjaan.
Ciri lelaki nggak bertanggung jawab salah satunya yakni bersikap santai dan nggak berusaha mencari penghasilan dengan cara yang benar, baik itu bekerja atau beriwirausaha. Ketika kamu berusaha membantunya mencari pekerjaan, ia selalu memiliki alasan untuk menghindarinya. Dari mulai nggak sesuai dengan keinginannya/passion-nya, gajinya terlalu rendah sampai jarak menjadi pertimbangannya. Jika mencari pekerjaan saja nggak ada keinginan, bagaimana caranya akan menafkahi keluarganya kelak?
2. Dia terus beralasan memiliki keadaan darurat.
Meminjam uang dan berjanji akan mengembalikannya merupakan kebiasaan pasanganmu. Coba ingat-ingat Bela, seberapa sering ia menghadapi keadaan darurat dan meminjam uang padamu? Kamu juga harus perhatikan apakah ia berusaha untuk mengembalikan uang yang kamu pinjam? Kamu bisa melihat kok seberapa serius ia menepati janjinya dari usahanya.
Perhatikan juga kalau kalian kencan bersama. Apakah ia sering menjadikan alasan dompet tertinggal atau lupa mengambil uang di ATM ketika sedang kencan sehingga kamu yang harus menanggungnya?
3. Nggak punya ambisi dan malas.
Lelaki sejati yang sadar akan perannya pasti memiliki ambisi. Entah itu untuk memiliki rumah atau memiliki pekerjaan tetap yang bisa menunjang kehidupannya kelak. Jika lelakimu sama sekali nggak punya ambisi dan nggak ada usaha untuk mewujudkannya, hati-hatilah, Bela. Jangan sampai nanti ketika sudah menikah, kamu yang menjadi tulang punggung keluarga.
4. Selalu meminta sesuatu atas nama 'untuk kepentingan kita'.
Secara nggak langsung, lelaki materialistis akan mengatur apa yang kamu beli. Kebanyakan barang atau jasa yang kamu beli berdasarkan saran dan keinginannya. Ia sering bersembunyi di balik kata "ini demi kepentingan kita".
Misal, ia ingin dibelikan baju olehmu agar kamu terkesan sebagai pasangan yang perhatian. Membelikannya sesuatu sebagai hadiah wajar saja, apalagi untuk meryakan hari spesial, namun jika terlalu sering, kamu wajib mempertimbangkannya. Bukannya perhitungan, tapi kamu pun perlu realistis. Kalau dia memang benar-benar tulus padamu, pasti ia juga mau membahagiakanmu dengan membelikanmu hal yang kamu sukai dan berharga.
5. Dia selalu ingin tahu latar belakang keuanganmu dan keluargamu.
Pasanganmu menanyakan gajimu jika kamu sudah bekerja, atau uang bulananmu jika kamu masih sekolah. Harus kita perhatikan Bela, keuangan merupakan salah satu hal yang sensitif. Bagi sebagian orang mungkin memang nggak masalah bertanya pada pasangan tentang pendapatan apalagi jika akan menikah. Toh nanti akan menjadi kepentingan bersama.
Lelaki materialistis yang menanyakan latar belakang keuangan biasanya akan melihat seberapa besar keuntungan yang ia dapat jika bersamamu. Lelaki yang gentleman tentunya nggak akan mengorek-ngorek silsilah keuangan atau hartamu apalagi sampai keluargamu. Tapi kalau akan menikah wajar kok kamu harus tahu agar terhindar dari masalah keuangan yang akan menjadi penyebab kandasnya pernikahanmu kelak. Kalau pun ternyata pasanganmu memiliki masalah finansial seperti utang, kamu masih bisa memutuskan apa yang akan kalian lakukan dan kalian bisa saling berkomitmen.