5 Simbol dan Makna Valentine yang Nggak Banyak Orang Tahu

Siapa yang nggak tahu hari Valentine yang jatuh setiap tanggal 14 Februari. Hari Valentine sering dikaitkan dengan hari kasih sayang. Sejatinya, kasih sayang nggak melulu harus dirayakan hanya pada tanggal 14 Februari saja melainkan setiap hari ya, Bela.

Tanggal 14 Februari dijadikan sebagai hari kasih sayang dilatarbelakangi oleh kisah seorang Santo bernama Valentinus yang tewas dipancung karena menikahkan banyak pasangan secara diam-diam selama perang di zaman Kaisar Claudius II. Untuk menghormati dirinya yang dikenal sebagai pejuang dan pelindung cinta maka setiap tanggal 14 Februari dijadikan hari kasih sayang sebagai hari peringatan. Simak yuk beberapa simbol dan makna Valentine yang nggak banyak orang tahu berikut ini.

Ada kisah menarik di balik legenda Hari Valentine yang berkaitan dengan bunga satu ini. Konon dulu seorang gadis cantik yang bernama Rodanthe dikejar oleh sejumlah pelamar yang berapi-api. Para pengejar yang putus asa ini mendobrak pintu rumah Rodanthe. Karena merasa terganggu oleh kehadiran Rodanthe yang membuat para lelaki menggila, Dewi Diana marah yang kemudian mengubah Rodanthe menjadi bunga dan pelamarnya menjadi duri.

Kisah lain yang berkaitan dengan bunga mawar datang dari legenda populer di Roma. Dulu Cupid membawa vas berisi nektar manis para dewa di Gunung Olympus. Dalam perjalanan, beberapa nektar tumpah di tanah. Nah, dari tumpahan nektar ini muncul bunga mawar yang indah. Jika dipikir-pikir hal yang menarik yang perlu untuk diperhatikan Bela, jika huruf-huruf kata 'rose' disusun ulang maka akan menjadi Eros yakni Dewa Cinta. 

Hati merah yang tertusuk panah Cupid adalah a simbol tradisional Hari Valentine. Jantung melambangkan cinta dan memberi seseorang hati berarti menyerahkan keberadaan seseorang kepada orang lain. 

Hati yang tertusuk panah Cupid berarti ketika seseorang memberikan hatinya, orang itu otomatis mengambil risiko ditolak dan merasa sakit hati. Beberapa orang juga percaya bahwa hati dan panah melambangkan penyatuan laki-laki dan perempuan. Jadi jangan heran jika kamu banyak menemukan penggunaan simbol hati merah terutama balon merah berbentuk hati di dekorasi hari Valentine. 

Dalam mitologi Yunani, Cupid dikenal dengan nama Eros putra Aphrodite - Dewi Cinta Yunani. Di mitologi Romawi dan Yunani, Cupid selalu ditampilkan sebagai anak muda dan nggak selalu seperti bayi gemuk dengan sayap. Namun dalam bahasa Latin, arti kata 'Cupid' adalah keinginan. 

Mitologi Latin menunjukkan dewa asmara sebagai anak laki-laki gemuk, telanjang, bersayap atau anak muda dengan senyum nakal dimana tugasnya membuat orang jatuh cinta. Dalam mitologi tertentu dikatakan bahwa siapa pun yang ditembak oleh panah Cupid akan jatuh cinta pada orang pertama yang dia lihat. Dikatakan juga bahwa panah Cupid ini nggak akan terlihat oleh korbannya sehingga mereka nggak menyadari bahwa mereka ditembak oleh panah Cupid sehingga mereka jatuh cinta.

Simpul cinta adalah simbol lain dari Hari Valentine. Simpul cinta sebenarnya adalah serangkaian lilitan dan jalinan loop yang nggak memiliki awal atau akhir, kayak simbol tak terhingga dalam bahasa matematika.

Nah, jika kebanyakan simbol-simbol berasal dari mitologi Yunani atau Eropa, Simpul cinta ini asal-usulnya dari tradisi Arab awal. Dulu, perempuan Muslim muda yang tinggal di rumah tangga ortodoks yang ketat, biasa mengungkapkan cinta kepada para pria muda melalui pesan rahasia yang dijalin melalui simpul karpet. Tradisi mengirim pesan berupa simpul ini ternyata masih digunakan saat mengirim pesan melalui internet saat ini. 

Burung lovebirds dan merpati sering sekali dikaitkan dengan simbol hari Valentine. Simbol ini asalnya dari kepercayaan zaman dahulu bahwa burung saling menemukan pasangannya setiap 14 Februari. 

Alasan mengapa burung lovebird dan merpati dianggap kuat sebagai simbol Hari Valentine karena burung lovebird dan merpati menandakan kemurnian, kepolosan, kerendahan hati sejoli yang memunculkan visi pasangan dalam cinta. 

Itulah beberapa simbol dan makna Valentine yang jarang orang tahu. Semoga bermanfaat, Bela.