Siapa yang nggak pernah patah hati nih, Bela? Pasti semua orang pernah mengalami patah hati. Entah itu karena cinta bertepuk sebelah tangan, cinta yang terlarang, karena berbeda keyakinan, adanya orang ketiga atau banyak penyebab lainnya.
Bagi yang pernah mengalami patah hati pasti merasakan jika dunia itu seakan mendung selalu dan rasanya nggak nyaman. Sedih merupakan hal yang paling umum dirasakan bagi yang sedang patah hati. Tapi jangan salah Bela, patah hati ternyata bisa berubah menjadi inspirasi dalam pembuatan puisi patah hati. Berikut beberapa puisi patah hati yang tentunya terinsprasi dari sakitnya patah hati.
Hari pun Tiba
Hari pun tiba. Kita berkemas senantiasa
Kita berkemas sementara jarum melewati angka-angka
Kau pun menyapa: ke mana kita
Tiba-tiba terasa musim mulai menanggalkan daun-daunnya
Tiba-tiba terasa kita tak sanggup menyelesaikan kata
Tiba-tiba terasa bahwa hanya tersisa gema
Sewaktu hari pun merapat
Jarum jam sibuk membilang saat-saat terlambat
__ Sapardi Djoko Damono
Tapi
Aku bawakan bunga padamu
Tapi kau bilang masih
Aku bawakan resahku padamu
Tapi kau bilang hanya
Aku bawakan darahku padamu
Tapi kau bilang cuma
Aku bawakan mimpiku padamu
Tapi kau bilang meski
Aku bawakan dukaku padamu
Tapi kau bilang tapi
Aku bawakan mayatku padamu
Tapi kau bilang hampir
Aku bawakan arwahku padamu
Tapi kau bilang kalau
Tanpa apa aku datang padamu
Wah !
__ Sutardji Calzoum Bachri
Tak Sepadan
Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa AhasverosDikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbukaJadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
__ Chairil Anwar
Ku Ingin Tahu Siapa
Dia yang memikat hati
Entah bagaimana caranya
Aku bisa tergodaKu curi-curi waktuku
Tuk mengusik hatinya
Banyak cara kucoba
Demi untuk mendapatkan hatinyaMungkin kau tahu
Tuk mendapatkannya
Tuhan tolonglah aku
Ingin kumenangkan hatinya tuk milikiJika mungkin kutahu apa yang bisa menaklukannya
Belah dadaku tuk butikan cintaku
Mungkin engkau tahu aku cinta dia
Ingin ku menangkan hatinya tuk kumiliki
__ Kahlil Gibran
Kangen
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
Menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
Kau tak akan mengerti segala lukaku
Karena luka telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa.
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti
Aku tungku tanpa api.
__ W S Rendra
Di Antara Kanal
Jarimu menandai sebuah percakapan
yang tak hendak kita rekam
di hitam sotong dan gelas sauvognon blanc
yang akan ditinggalkan.
Di kiri kita kanal menyusup
dari laut. Di jalan para kelasi
malam seakan-akan biru.
“Meskipun esok lazuardi,” katamu.
Aku dengar. Kita kenal
kegaduhan di aspal ini.
Kita tahu banyak hal.
Kita tahu apa yang sebentar.
Seseorang pernah mengatakan
kita telah disandingkan
sejak penghuni pertama ghetto Yahudi
membangun kedai.
Tapi kau tahu aku akan melepasmu di sudut itu,
tiap malam selesai, dan aku tahu kau akan pergi.
“Kota ini,” katamu, “adalah jam
yang digantikan matahari.”
__ Goenawan Mohamad
Patah Tumbuh Hilang Berganti
Yang patah tumbuh
Yang hilang berganti
Yang hancur lebur
Akan terobati
.
Yang sia-sia
Akan jadi makna
Yang terus berulang
Suatu saat henti
.
Yang pernah jatuh
Kan berdiri lagi
__ Chairil Anwar