Banyak faktor yang memengaruhi hubungan pasangan. Salah satunya, faktor yang memiliki andil besar adalah restu orangtua. Bagaimanapun juga, jika nanti menikah, orangtua pasangan akan menjadi orangtua kita juga.
Sebetulnya, banyak sekali alasan para orangtua khususnya ibu dalam memberikan restunya pada calon pilihan sang anak. Wajar ya Bela, semua orangtua ingin anak mereka mendapatkan yang terbaik jadi seringkali para ibu melihat bibit, bebet dan bobot pilihan sang anak. Jika pilihan sang anak kurang memenuhi kualifikasinya, nggak ada salahnya para ibu memberikan sarannya. Tapi ada juga yang melarang sampai nggak merestui.
Nah Bela, kalau kamu nggak ingin hubungan kalian nggak direstui calon mertua, berikut beberapa cara agar orangtua pasangan nggak ikut campur dalam hubunganmu.
1. Tetap menjadikan pacarmu "Anak Mama"
Salah satu hal yang ditakutkan seorang ibu ketika anaknya berpacaran adalah berubahnya sikap sang anak. Yang tadinya penurut, semenjak berpacaran denganmu tiba-tiba berubah menjadi suka melawan. Atau yang tadinya rajin dan memiliki prestasi di sekolah, semenjak pacaran denganmu, semuanya menurun. Jika demikian, wajar kalau ibunya nggak merestui hubungan kalian.
Memang Bela, suatu hubungan akan memberikan dampak perubahan bagi pasangannya agar bisa saling seimbang. Tentunya, hubungan yang sehat itu adalah hubungan yang membawamu menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kalau semenjak ia berpacaran denganmu dan sikapnya berubah menjadi lebih baik, otomatis, restu ibunya akan langsung kamu dapatkan.
2. Hati-hati ketika menyampaikan ketidakcocokanmu dengan ibu pasangan
Secinta-cintanya pasangan pada kita, tetap saja ia mencintai mamanya juga. Nggak jarang Bela, seseorang bisa rela mengikhlaskan cintanya ketika nggak kunjung dapat restu dari sang ibu.
Ketika ada hal yang membuatmu nggak cocok dengan ibu pasangan, coba utarakan secara baik-baik. Posisikan jika ia adalah ibumu. Tentu kamu bisa sakit hati kan, ketika ada perkataan nggak enak tentang orangtuamu.
3. Perlakukan orangtua pasanganmu seperti orangtuamu.
Ketika kamu memperlakukan ibu pasangan seperti orangtuamu sendiri, maka ibu pasanganmu juga akan memperlakukanmu seperti anaknya sendiri. Sebetulnya itu sudah merupakan hukum alam ya, Bela. Ketika kita bersikap baik, maka kita juga akan menerima sikap yang baik.
Sesekali beri ibu pacarmu hadiah, menandakan bahwa kamu juga menganggapnya seseorang yang spesial. Nanti, bukan hanya hati calon ibu mertuamu aja yang bisa kamu dapatkan, melainkan, perasaan sayang dan cinta pasanganmu padamu juga akan makin dalam. Ia akan melihat bahwa kamu benar-benar perempuan yang ia inginkan dalam hidupnya.
4. Terima kelebihan dan kekurangan ibunya seperti kamu menerima semua hal dari pasanganmu.
Nggak ada manusia yang sempurna. Termasuk ibu pasanganmu. Pasti ada kelebihan dan kekurangan yang ia miliki. Sadar bahwa kamu akan menjadi bagian hidupnya juga, otomatis hubungan kalian haruslah dijaga keharmonisannya.
Kalau kamu menemukan kekurangan darinya, cobalah melihat dari sisi kelebihannya. Atau mungkin kamu bisa mengomunikasikan ketidakcocokanmu dengan beliau dan mencari jalan tengahnya. Bisa jadi, ia nggak tahu isi hatimu dan masih belum mengerti perasaanmu. Mengingat kamu dan ibu pasanganmu sesama perempuan, pasti ada hal yang sama-sama kalian bisa pahami.
5. Tunjukkan ketulusanmu.
Ketulusan itu seperti air yang bisa melubangi batu. Jika pada awalnya kamu mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari calon ibu mertuamu, nggak perlu kamu membalasnya dengan perlakuan kurang menyenangkan juga. Tunjukkan bahwa kamu nggak seperti yang ia bayangkan.
Semua manusia pasti berubah. Nggak selamanya kok ia akan menerimamu. Jadi Bela, tetaplah memberikan apapun dengan hati yang tulus tanpa meminta atau mengharapkan imbalan agar nantinya kamu nggak kecewa. Toh kebaikanmu juga untuk bekalmu kelak.