Jika kita melihat banyak film atau drama, pasangan terbaik adalah sahabat kita. Padahal kenyataannya nggak semulus yang film atau drama tayangkan. Akan banyak hal yang harus kalian pertimbangkan sebelum memutuskan mengubah status sahabat menjadi pacar.
Memang ada kelebihan jika kamu memutuskan untuk menjadikan sahabatmu menjadi pacarmu. Di sisi lain, ada beberapa kerugian yang akan kamu hadapi ketika kamu memutuskan hal tersebut. Kira-kira apa saja ya?
Seorang pakar hubungan dari Relationship Advice Forum yang berbasis di New York, April Masini menyatakan bahwa seks bisa merubah banyak hal. Maksudnya seks di sini adalah ketika kamu membawa perasaan keintiman dalam hubungan pertemanan kalian. Jika hubungan kalian gagal, kamu akan kehilangan sahabatmu dan orang itu sekarang jadi mantanmu.
Nah, yang satu ini merupakan pertimbangan terbesarmu. Memang nggak semua orang akan menjadi musuh atau orang asing ketika mereka memutuskan untuk berpisah. Tapi kebanyakan orang akan menjadi saling mengasingkan diri setelah berpisah. Kamu harus siap-siap kehilangan sahabat terbaikmu ketika kalian ternyata nggak berjodoh.
Biasanya kita memiliki kriteria untuk atau perasaan khusus kepada lelaki. Karena kamu sudah terbiasa dengannya dan nyaman, kamu menganggap bahwa itu adalah perasaan cinta padahal bukan. Perasaan cinta tentunya memiliki rasa tersendiri yang membangkitkan gairahmu. Kebanyakan yang awalnya bersahabat memutuskan untuk pacaran karena berpikir bahwa perasaan nyaman yang mereka rasakan adalah cinta.
Ada beberapa hal yang biasanya kamu sembunyikan dari pasangan untuk menjaga hubungan kalian. Atau mungkin kalian biasa menyebutnya sebagai white lies. Namun jika ternyata sahabatmu adalah pacarmu, jangan heran jika suatu hari kalian berbeda pendapat, kalian saling mengungkit hal-hal yang seharusnya hanya diketahui oleh sahabat. Hubungan kalian jadi akan semakin rumit tentunya karena kalian saling mengetahui kelemahan masing-masing.
Tentu saja akan sangat berbeda ya, Bela. Akan timbul perasaan canggung pada awalnya. Kamu jadi nggak bisa secuek dulu jika sahabatmu adalah pacarmu. Biasanya jika jalan dengan sahabat kamu merasa nggak masalah tanpa ber-makeup, setelah ia menjadi pacarmu, kamu pasti akan menjaga image. Lambat laun kalian malah bisa saling menjadi orang asing dan nggak bebas menjadi diri sendiri.
Jika dulu kamu sedang nggak sependapat dengan pasanganmu, kamu bisa melupakan masalahmu dengan hangout atau berbagi dengan sahabatmu. Pastinya setelah itu kamu akan merasa lega. Kamu bisa melakukan hal apa pun dan menceritakan segala keluh kesahmu dengan shabatmu. Sayangnya, jika sahabatmu adalah pacarmu, kamu akan kehilangan tempat untuk bersandar dan melupakan sejenak rumitnya komitmen.
Cemburu memang merupakan tanda cinta. Tapi Bela, karena hubungan kalian berawal dari sahabat, pasti rasa memiliki lebih itu akan sangat melekat pada kalian. Kalian akan jadi lebih posesif dari biasanya. Dulu nggak pernah berdebat jika sahabatmu hanya membantu teman perempuannya, setelah menjadi pacar, hal-hal baik yang dilakukannya pada lawan jenis akan sangat menganggu.
Jadi, sudah siap dengan konsekuensinya, Bela?
