Drama Korea nggak melulu tentang percintaan komedi yang manis. Banyak juga drama Korea yang plotnya nggak beda jauh sama kehidupan percintaan sehari-hari. Seperti drama besutan MBC dengan judul One Spring Night yang dibintangi oleh Han Ji Min dan Jung Hae In yang mengisahkan tentang 'perselingkuhan'.
Drama yang ditayangkan setiap Rabu dan Kamis pukul 21.00 waktu Korea ini menyita banyak perhatian penonton. Gimana nggak, penonton disuguhi alur dan penokohan yang cukup membuat kita deg-degan nontonnya. Kira-kira, pelajaran apa ya bisa kita ambil dari drama ini? Cek yuk, Bela.
1. Hubungan bertahun-tahun belum tentu berjodoh
Pepatah ini mungkin udah sering sekali kita dengar. Tapi memang begitulah kenyataannya. Lama bersama nggak jaminan akan berjodoh. Seperti yang tengah dialami oleh Gi Seok yang diperankan oleh Kim Jun Han dan Lee Jeong In yang diperankan oleh Han Ji Min.
Mereka sudah lama berpacaran selama 4 tahun. Namun ketika Gi Seok mulai membicarakan tentang menikah, Jeong In mulai ragu akan cintanya. Akankah ia tahan dengan segala kekurangan Gi Seok? Atau bisakah Gi Seok menerima watak Jeong In yang keras?
2. Cinta selalu datang di waktu yang nggak terduga
Ketika Jeong In ingin memutuskan Gi Seok, bertemulah ia dengan sosok hangat bernama Yoo Ji Ho yang bekerja sebagai apoteker tempat Jeong In membeli obat. Di pertemuan pertama mereka, terlihat Ji Ho jatuh cinta pada pandangan pertama. Ia nggak pernah jatuh cinta sejak ditinggal oleh mantan kekasihnya yang menghilang dan meninggalkan anak. Cinta memang bisa datang secara nggak terduga ya, Bela. Dan yang pasti, jodoh itu selalu datang di waktu yang tepat.
3. Jatuh cinta lagi setelah putus bukanlah perselingkuhan.
Jeong In memang sudah lama banget ingin putus dengan Gi Seok sampai akhirnya ia yakin untuk benar-benar putus dengan Gi Seok setelah mengenal Ji Ho. Ia menerima cinta Ji Ho setelah sebelumnya putus dengan Gi Seok. Jadi secara harfiah, nggak salah kan, Bela? Bukan perselingkuhan.
Namun yang membuat hubungan mereka seperti perselingkuhan karena Gi Seok nggak bisa menerima hubungan yang kandas begitu saja dengan Jeong In. Gi Seok masih terus berusaha memperbaiki hubungannya meski akhirnya ia tahu kalau Jeong In sudah bersama Ji Ho.
4. Nggak perlu merisaukan apa kata orang
Memiliki latar belakang yang kelam (punya anak tapi nggak menikah) merupakan hal berat bagi Ji Ho dan hal itu yang selalu membuatnya rendah diri dan nggak berani mencintai siapa pun. Sejak bertemu Jeong In, Ji Ho mulai percaya diri bahwa ia juga berhak mencintai dan dicintai sepenuhnya.
Sempat Ji Ho takut untuk secara terang-terangan menginginkan Jeong In karena latar belakangnya dan kenyataan bahwa Jeong In akhirnya putus dari Gi Seok. Wajar sih kalau mereka langsung jadian orang-orang pasti akan menganggap Jeong In berselingkuh dan Ji Ho merupakan perusak hubungan. Padahal nggak seperti itu.
Banyak masyarakat yang menilai luarnya saja tanpa tahu dalamnya seperti apa. Salah satu pelajaran yang diajarkan dari hubungan Ji Ho dan Jeong In adalah nggak perlu mendengar apa penilaian orang. Yang paling penting adalah perasaan kita, bukan penilaian orang lain.
5. Dalam mencintai, nggak ada yang kalah dan yang menang
Kebanyakan dari perempuan pasti merasa senang jika diperebutkan. Berbeda dengan Jeong In yang merasa malu jika harus ada dua lelaki yang saling berkelahi memperebutkannya. Untuk menghindari itu, Jeong In sekuat tenaga membuat situasi yang adil untuk keduanya.
Gi Seok dan Jo Ho akhirnya bertemu dan berbicara dengan serius tanpa Jeong In. Mereka tampak tenang dan berusaha menyelesaikannya. Bisa dibilang Gi Seok masih belum bisa terima jika Jeong In bersama Ji Ho yang menurutnya nggak pantas dengan Jeong In.
Sebetulnya, Gi Seok nggak tahu dan nggak sadar. Kalau Gi Seok memperlakukan Jeong In sehangat Ji Ho dan berpikir serta bertindak sedewasa Ji Ho, pastinya Jeong In nggak akan meminta putus dengannya kan, Bela? Drama ini rencananya berakhir pada 11 Juli mendatang. Kira-kira Jeong In nantinya bersama Ji Ho atau Gi Seok ya, Bela?