Nggak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik. Meski begitu, didengarkan merupakan kebutuhan kita sebagai manusia. Menurut teori Abraham Maslow, didengarkan menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia akan dihargai. Nah, dengan nggak didengarkan, wajar jika kamu merasa nggak dihargai.
Ketika kamu nggak didengarkan, jangan langsung marah dan menarik kesimpulan. Mungkin beberapa hal berikut ini bisa jadi alasan kamu nggak didengarkan pasanganmu.
Jika ingin didengarkan, belajarlah untuk mendengarkan terlebih dahulu. Orang lain sebenarnya akan bersikap sebagaimana sikap kita terhadap mereka. Begitu pun pasanganmu. Mungkin ia merasa nggak didengarkan olehmu. Maka dari itu, ketika kamu bercerita kepadanya, ia balik nggak mendengarkanmu.
Bagaimana pasanganmu bisa yakin dengan ucapanmu kalau kamu sendiri nggak yakin. Ketika kamu nggak yakin dengan ucapanmu, kamu akan cenderung plin plan. Hal ini juga yang bisa membuat cowokmu nggak terlalu serius dengan segala ucapanmu.
Jelas di sini bisa diartikan dalam dua makna. Jelas maknanya sehingga bisa dipahami atau jelas terdengar. Jika kurang jelas maknanya, coba untuk mengungkapkan isi kepalamu dengan pola bercerita maju. Nah, jika masalahnya kurang jelas didengar coba keraskan sedikit volume bicaramu. Mungkin ketika kamu bicara terkesan berbisik jadi cowokmu nggak sadar bahwa kamu tengah berbicara dengannya.
Entah karena lupa atau karena kamu nggak punya topik untuk memulai pembicaraan, kamu selalu menceritakan hal yang sama. Jika karena lupa, kamu bisa menyiasatinya dengan bertanya kepada pasanganmu apakah kamu pernah membahasnya atau belum. Tanyakan secara garis besarnya dulu. Jika belum, kamu bisa melanjutkan ceritanya dan jika sudah pernah dibahas, kamu bisa mencari topik lain.
Cowokmu sedang sibuk dengan tugas atau pekerjaannya dan dia dikejar deadline. Secara otomatis, fokusnya akan teralih hanya pada satu hal tersebut. Ketika ingin berdiskusi, cobalah lihat situasi dan kondisi terlebih dahulu.
Sudah rahasia umum kalau cowok kurang suka bergosip. Apalagi jika isi gosipnya menjelekkan orang lain. Sebaiknya kurangi hal tersebut dengan mulai mendiskusikan hal positif. Bergosip nggak akan memberikan banyak manfaat buatmu. Semua orang memiliki kekurangan termasuk dirimu, Bela. Masih banyak hal positif yang bisa kamu lakukan misal intropeksi agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan inner beauty-mu terpancar.
Salah satu daya tarik seorang cewek di mata cowok adalah kecerdasannya. Seperti yang kita tahu bahwa kecerdasan anak itu menurun dari ibunya. Wajar jika cowok lebih menyukai cewek cerdas karena akan melahirkan anak yang cerdas. Coba kamu pikirkan kembali dan kamu juga bisa bertanya padanya, apakah selama ini jika kalian berdiskusi relevan atau nggak.