Memiliki sifat dan karakter yang berbeda membuat kamu dan pasangan harus menghargai satu sama lain. Pengalaman bisa memengaruhi bagaimana cara seseorang bersikap dan memandang hidup. Beruntung bagi kamu yang memiliki masa kecil yang indah dan menyenangkan. Namun bagi sebagian orang, pengalaman buruk justru meninggalkan bayang-bayang dan trauma mendalam yang dikenal dengan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Lalu, bagaimana bila pasanganmu yang mengalami trauma mendalam? Mimpi buruk, mengisolasi diri, hingga ketergantungan akan menjadi hal yang harus kamu hadapi saat berhubungan dengannya. Jangan cepat menyerah, kamu bisa melakukan hal ini untuk mengubahnya.
1. Sadar bahwa prosesnya nggak sebentar
Kenangan buruk nggak mudah untuk hilang dari pikiran. Ini sebabnya kamu harus bersabar dan membuatnya nyaman berada didekatmu. Terkadang, trauma yang nggak pernah kita rasakan membuatnya si dia takut berlebihan pada suatu hal. Ingat, menyepelekan dan marah-marah padanya justru akan membuat si dia stres dan takut padamu, Bela.
2. Lakukan olah pikiran bersama yang dapat menuruni stres
Selain setia mendengar keluhannya, kamu juga dapat menyemangatinya dengan cara yang menyenangkan. Ajak si dia untuk belajar mengolah dan mengontrol pikirannya agar tetap tenang disaat pikiran buruk kembali muncul. Coba deh latihan ringan seperti yoga, meditasi, dan Tai Chi bersama secara rutin. Menyenangkan loh!
3. Latihan ringan dan terapkan gaya hidup sehat
Kondisi fisik yang sehat juga dapat membawa pengaruh positif pada pikiran. Selain mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, kamu juga perlu berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh. Kamu bisa memilih lari atau renang secara rutin untuk memulainya. Bila ingin menambah, kamu bisa coba daftar gym untuk mengikuti berbagai kelas yang seru.
4. Rutin berkonsultasi pada profesional
Saat rasa takut akan traumanya datang kembali, nggak ada salahnya kamu untuk mengajaknya berkonsultasi pada orang yang profesional. Ingat, kamu tetap membutuhkan orang lain yang lebih ahli dalam menangani kebutuhannya. Bila keadaan memburuk, ngga menutup kemungkinan si dia harus menjalani terapi. Percaya dan terus berikan semangat kepadanya dapat menjadi hal yang paling ia butuhkan darimu.
5. Memelihara hewan dapat membantu pikiran lebih rileks
Menurut penelitian, memiliki hewan peliharaan dapat menurunkan tingkat stres seseorang. Kamu bisa mengadopsi anak anjing atau kucing berbulu lebat untuk menjadi bagian dari kalian berdua. Bayangkan saja saat pulang dalam keadaan penuh pikiran dan langsung disambut dengan bulu halus yang melingkari kaki kita untuk diajak bermain. Lucu banget kan?