Memiliki pasangan yang menerima kita apa adanya memang menyenangkan. Kita nggak perlu berpura-pura menjadi orang lain dihadapannya hanya untuk membuatnya tetap mencintai kita. Makan banyak, selera humor yang rendah, atau kelakuan yang sedikit ajaib tentu nggak akan membuatnya berpikir ulang untuk terus berkomitmen. Nyatanya, saat kamu berhubungan dengan orang yang tepat tentu akan mengalami perubahan. Tanpa sadar, perubahan ke arah lebih baik ini akan terjadi padamu karenanya.
Kamu nggak mudah cemas dan gugup saat berada didekatnya. Berbeda dengan rasa deg-degan karena perlakuannya yang membuat kita jatuh cinta, kamu justru merasa tenang dan nyaman untuk menjalani hubungan dengannya. Disamping itu, si dia pun membuat kamu merasa aman berada disampingnya.
Nggak perlu mengintrogasi pasangan, kamu percaya bahwa si dia nggak akan bermain dibelakangmu. Perlakuan yang dia tunjukkan sudah cukup untuk menggambarkan sikap dan sifatnya padamu. Saling percaya dan menjaga perasaan masing-masing justru semakin menyehatkan hubunganmu.
Hubunganmu dengan si dia terasa mudah. Masing-masing nggak bersikap egois atau memaksa kehendak atau mengubah satu sama lain. Kamu sadar bahwa si dia memiliki karakter sendiri dan kamu tetap menerimanya. Nggak heran bila kamu dan si dia pun bersikap terbuka satu sama lain tanpa ada kode-kode yang membingungkan.
Bukan mengenai wajah, nyatanya kamu dan si dia memiliki kemiripan satu sama lain dalam banyak hal. Agama, pandangan politik, pola pikir, selera humor, atau bahkan musik dan hobi yang dapat menyatukan satu sama lain. Rasanya, berbicara banyak hal dengan si dia nggak pernah membosankan dan selalu ada bahan pembicaraan yg baru!
Kamu mungkin ingin punya pacar ganteng, tinggi, stylish, dan berbagai macam kriteria yang menjadi standarmu. Namun, kamu tetap menganggapnya sempurna meski si dia nggak memiliki semua patokan yang kamu buat. Pada akhirnya, kamu justru membuat standar baru yang mengikuti si dia karena telah menjadi pasanganmu.
Sesibuk apapun pekerjaannya, si dia akan tetap berusaha untuk membalas pesan untuk mengabarimu. Walaupun telah melewati berjam-jam, pada akhirnya dia akan tetap menghubungimu tanpa diminta. Disatu sisi, kamu pun mulai memahami, meski nggak harus berhubungan setiap saat, pada akhirnya si dia akan tetap kembali dan kamu tetap menjadi prioritasnya.
Ada saat-saat dimana si dia akan menelepon hanya untuk mendengar suaramu. Meski teknologi sudah banyak berkembang dimana kamu bisa chat setiap saat dan mengirim berbagai emoji, rasanya bercerita lewat telepon lebih mengasyikan dan terasa nyata. Terlebih lagi bila kamu menjalani hubungan jarak jauh yang membuatnya lebih sering kangen!
Saat bersamanya, kamu nggak takut untuk menunjukan siapa dirimu sebenarnya. Berusaha terlihat elegan di depannya justru menunjukkan bahwa kamu belum 100% nyaman untuk menjalani hubungan dengannya. Selain itu, kamu juga nyaman dengan diri sendiri tanpa harus merasa tersaingi dengan wanita lain agar si dia nggak berpaling darimu.
Kamu dan si dia sudah mengenal lingkungan pertemanan masing-masing. Nggak ada lagi rasa cemburu dan pikiran negatif saat si dia berteman dengan lawan jenis. Selain itu, dia juga nggak panik dan bersikap aneh saat kamu ingin meminjam hp-nya untuk mengirim gambar atau numpang telepon! Tanpa memintanya, kalian juga akan memberi tahu orang yang sedang pergi bersamamu.
Kamu sudah jarang berantem dengan si dia. Saat ada masalah, kalian sudah mengerti bagaimana mengatasinya dan nggak membesar-besarkan masalah. Rasanya sayang menambah beban pikiran hanya karena hal kecil yang kamu sendiri tahu bahwa hal tersebut bisa diselesaikan dengan kepala dingin.
