Apakah pasangan kamu mempunyai sifat keras kepala? Sekali bilang A, ya tetap A, susah pula untuk diajak berdiskusi menemukan jalan tengah. Tentu hal ini menjadi tantangan bagi kamu supaya bisa menyikapi dengan bijak. Capek nggak, sih, kalau kamu ribut terus?
Sifat keras kepalanya tentu akan berpengaruh dalam hubungan asmara kalian. Kalau sama-sama emosi malah bisa terjadi pertengkaran yang berujung perpisahan. Ada satu hal yang penting untuk kamu tanyakan dalam diri ketika menjalin hubungan asmara dengan orang yang bersifat keras kepala, yaitu seberapa besar rasa cintanya padamu?
Dengan menjawab pertanyaan itu, kamu akan tahu apa yang sebaiknya kamu lakukan, putusan apa yang akan kamu ambil untuk langkah selanjutnya ketika mempunyai pasangan yang seperti itu. Jika ternyata dia mencintai dan menyayangimu, sifat keras kepalanya tentu bukanlah sebuah masalah yang besar. Namun, jika sebaliknya bahwa egonya lebih besar dari cintanya, coba pertimbangkan lagi.
Nah, supaya kamu nggak bimbang. Yuk, simak cara bijak dalam menghadapinya berikut.
1. Ajaklah berbicara empat mata dengan kepala dingin
Menyikapi orang dengan tipe keras kepala jika kamunya juga keras saat menghadapinya, malah bisa terjadi perdebatan yang besar. Satu cara pertama yang baik dan bijak dalam menghadapinya adalah menggunakan cara yang lembut. Cobalah ajak dia untuk berbicara empat mata secara baik-baik.
Kalau kamu ingin berdiskusi dengannya, baiknya lakukanlah dari hati ke hati. Itu akan membuat dia mengerti dan memahami bahwa kamu adalah orang yang bijak. Pastikan supaya kamu tidak terpancing emosi saat berbicara dengannya. Jika kamu terpancing untuk membalasnya dengan cara yang keras juga, percayalah itu gak akan menemukan solusi, justru akan membuat konflik semakin membesar dari sebelumnya.
2. Tetaplah berusaha fokus untuk menemukan solusi
Jika kamu sudah memahami dan menyadari bahwa dia adalah orang yang sifatnya keras kepala, maka jangan ikut emosi, kontrol dirimu lagi agar tetap bisa fokus dalam menemukan solusi. Konflik yang sedang terjadi akan mereda jika kamu tidaak ikut emosi juga.
Sebaiknya memang kamu jangan berfokus pada permasalahannya, namun fokuslah pada bagaimana cara agar solusi bisa ditemukan. Oleh karena itu, tidak apa-apa untuk mengalah dulu dengan cara mengontrol diri dan membuat obrolan tentang pemecahan masalah. Dengan begitu, dia akan ikut memikirkan juga tentang cara untuk memperbaiki hubungan.
3. Beri dia pelukan yang hangat
Cara selanjutnya saat menghadapi pasangan yang sedang menunjukkan sifat keras kepalanya adalah dengan memberi dia pelukan hangat. Ketahuilah bahwa sebenarnya orang yang mudah sekali marah dan keras kepala itu merupakan tanda jika dia kurang mendapatkan kasih sayang.
Nah, dengan kamu memeluknya, maka dia akan bisa menyadari bahwa meski sifatnya yang keras kepala itu menyakitkan, namun kamu tetap menyayanginya dengan tulus. Jadi, kamu tidak perlu membalasnya dengan cara yang keras juga. Jika pasanganmu masih bisa diajak untuk sama-sama berusaha memperbaiki hubungan. Kekuatan cinta dan kasih sayangmu pasti akan mampu melembutkan hatinya dan sifatnya pun akan berubah membaik.
4. Coba diamkan dia selama beberapa hari
Setelah kamu melakukan ketiga cara di atas, namun dia masih saja bersifat keras kepala. Cobalah diamkan dia dulu selama beberapa hari. Bukan berniat untuk memperkeruh suasana, tapi ini merupakan sebuah langkah tegas yang harus kamu lakukan saat dia sudah nggak bisa untuk diajak berbicara baik-baik.
Sifat pasanganmu yang seperti itu memang sangat menyebalkan. Jika kamu sudah berusaha mengalah dan mencari jalan tengah, namun dia masih sama juga. Lebih baik diamkan saja dulu selama beberapa hari. Terkadang setelah dia merasa kehilangan, barulah dia bisa menyadari bahwa kamu sangat berarti.
5. Kamulah yang harus membuat pilihan
Ketika sudah berbagai cara kamu lakukan untuk bisa sabar dan bijak saat menghadapi pasangan yang keras kepala dan dia pun tak kunjung berubah. Ambil tindakan tegas dan buatlah pilihan. Jangan mau disepelekan olehnya. Jika dia sudah sangat keterlaluan, maka bukanlah cinta lagi yang jadi permasalahan, tapi harga diri.
Bersikap tegaslah pada pasanganmu, jangan karena kamu begitu mencintainya lantas dia bisa seenaknya memperlakukanmu dengan buruk. Jangan biarkan hal ini terjadi berlarut-larut, sayangi diri dan perasaanmu. Ini akan berakibat buruk pula pada hubungan kalian mendatang.
Membuat pertimbangan pilihan adalah solusi terbaik selanjutnya. Tanyakan padanya apakah dia mau mengubah sifatnya yang keras kepala atau mempertahankan egonya. Selebihnya keputusan tetap ada di tanganmu, apakah mau melanjutkan hubungan atau pergi meninggalkannya?
Itulah beberapa cara bijak menghadapi pasangan yang memiliki sifat keras kepala. Kunci utamanya adalah sabar dan hadapi dengan kelembutan serta tetap tenang. Tak perlu pakai emosi, ya.
Disclaimer: Artikel ini sudah terbit di laman IDN Times dengan judul "5 Cara Bijak Hadapi Sifat Pasangan yang Keras Kepala, Tanpa Emosi"