Dengan kekuatan alaminya, air terjun dalam segala bentuk dan ukurannya selalu menggugah imajinasi para pelancong untuk mengunjunginya. Mulai dari lelehan salju yang mengalir tenang menuruni bukit, hingga sungai deras yang jatuh dari ketinggian ratusan meter ke batu-batuan di bawahnya semuanya sayang untuk dilewatkan.
Melansir dari Booking.com, pelancong dari Indonesia menganggap bahwa pemandangan luar biasa merupakan faktor penting dalam pilihan destinasi selanjutnya. Tidak masalah jika kamu telah merencanakan road trip ke salah satu area dengan pemandangan indah ini, atau hanya sekadar mencari inspirasi untuk petualangan selanjutnya. Dari Bulgaria ke Bidulginang, berbagai landmark alami berikut ini sangat layak untuk disinggahi dalam perjalanan kamu. Intip yuk!
1. Air Terjun Krushuna, Bulgaria
Berada di tengah hutan dan dapat ditempuh 2,5 jam berkendara dari Sofia, Air Terjun Krushuna yang jatuh berundak dengan lembut ke kolam-kolam berwarna toska akan membuat perjalanan sehari dari ibu kota Bulgaria jadi lebih berkesan.
Rangkaian air terjun ini hanya dapat diakses dengan kendaraan dan 20 menit jalan kaki dari desa yang bernama sama melewati taman nasional. Fenomena alam ini menarik pengunjung dari segala penjuru berkat kolam air mineralnya yang begitu mengundang dengan suhu 58°C, sempurna untuk sesi berendam yang menyegarkan.
Jika penasaran ingin menjelajah lebih banyak keindahan area ini, kamu mengunjungi Gua Devetashka dengan berjalan kaki di sepanjang jalan utama di dekat desa Devetaki.
2. Air Terjun Ouzoud, Maroko
Air terjun Ouzoud, Maroko dapat dicapai dengan 2,5 jam berkendara dari Marrakech melalui lanskap yang beragam dan menakjubkan, Ouzoud adalah air terjun yang tertinggi di Afrika Utara.
Begitu tiba di lokasi yang indah ini, kamu akan dibuat berdebar oleh air yang terjun berundak mengenai batu-batu di bawahnya dengan dramatis, serta pemandangan hijau yang subur dan beberapa monyet macaca barbary.
Kamu yang berjiwa petualang bisa naik perahu ke bawah mulut air terjun untuk melihat pelangi cantik yang terbentuk dari semburan air dan berbasah kuyup dari siraman air derasnya. Atau kamu juga bisa berenang di kolam alami di bawah air terjun atau mendaki jalur yang membawa kamu dari bawah ke atas air terjun (atau sebaliknya). Tidak masalah apa level petualangan yang kamu pilih, ada banyak cara untuk menikmati pengalaman ini.
3. Air Terjun Multnomah, Oregon
Karena hanya berjarak 30 menit berkendara dari kota Portland, air terjun ini adalah destinasi trip singkat yang populer sepanjang tahun. Untuk mencapainya, kamu harus mendaki dengan level sedang sejauh 3,5 km dan setinggi 213 m.
Di atas, kamu akan mendapatkan pemandangan sempurna dari Jembatan Benson dengan air terjun sebagai latar belakangnya. Untuk melihat pemandangan yang lebih spektakuler, kamu bisa lanjut ke titik pandang dengan mendaki sekitar 20 menit lagi.
Selagi di sana pastikan untuk mampir juga ke Multnomah Falls Lodge yang dibangun pada tahun 1925. Sementara itu dari dekat dasar air terjun yang berpemandangan mewah, kamu juga bisa menikmati hidangan ikan khas lokal yang lezat, wine buatan Oregon dan negara bagian Washington, serta aneka craft beer dari daerah ini.
4. Air Terjun Rhine, Swiss
Selama musim panas, sekitar 600 ribu liter air mengalir setiap detiknya di Air Terjun Rhine di Kota Neuhausen am Rhienfall di Swiss. Ada beberapa titik pandang untuk menyaksikan air terjun terbesar di daratan Eropa ini bergemuruh, berhubung air terjun ini bisa dicapai dari sisi utara dan selatan sungai.
Dek observasi yang paling populer adalah ‘Kanzeli’ yang terletak di selatan dan dapat dicapai melewati Kastel Laufen (di mana kamu bisa ikut tur), atau kamu bisa naik perahu langsung ke tebing Air Terjun Rhine. Dijamin, kamu pasti akan basah kuyup!
Air terjun indah ini dapat diakses dengan 45 menit berkendara dari Zurich, melewati berbagai pemandangan menarik seperti Benteng Munot, benteng berbentuk cincin dari abad ke-16 yang menghadap Schaffhausen, kota kuno cantik di Upper Rhine, antara Black Forest dan Danau Constance.
5. Air Terjun Bidulginang, Korea Selatan
Pocheon adalah kota pedalaman sekitar 40 menit berkendara ke arah timur laut Seoul di mana Air Terjun Bidulginang berada. Jika ingin mengunjungi air terjun tersembunyi ini, pemberhentian pertama dari road trip kamu sebaiknya adalah Peace Land Korea, kebun botani indah yang berada di pintu masuk Danau Sanjeong.
Di sini kamu bisa menemukan ‘raksasa-raksasa yang terlupakan’, yaitu lima patung dari bahan daur ulang karya seniman Denmark Thomas Dambo, yang menambah elemen lucu ke keindahan areanya. Pemberhentian kedua kamu sebaiknya adalah Pocheon Herb Island, sebuah desa kecil tempat berbagai tanaman herba Mediterania tumbuh dan digunakan untuk memasak dan menyembuhkan.
Jika berkunjung antara bulan November dan April, kamu dapat menghadiri Herb Island Lighting & Illumination Festival tahunan yang memesona jutaan orang dengan dekorasi lampu LED pada setiap bangunan dan kebun di desa ini.
6. Salto Grande, Torres del Paine, Chile
Air Terjun Salto Grande yang bergemuruh di Torres del Paine, Patagonia, dapat dikunjungi dengan berkendara ke sektor Pudeto di taman nasional tersebut. Untuk mencapai air terjun yang berasal dari lelehan gletser ini, kamu harus melakukan pendakian yang cukup mudah sejauh 2 km dari jalan utama.
Dengan landmark alami yang begitu kaya untuk dinikmati, seperti Gletser Grey, Danau Pehoe dan Danau Sarmiento, Danau Nordenskjold (dinamai dari orang Swedia yang menemukannya) adalah yang paling menarik.
Danau ini terbentuk dari lelehan gletser dan dikenal berkat warna toska dan pemkamungan gunung di sekitarnya.Cuaca di Torres del Paine biasanya tidak bisa diprediksi. Namun, di hari yang cerah kamu bisa berharap untuk melihat pemandangan jernih yang serba biru.