Diwali sering juga disebut Dipavali, Deepavali, atau Dipawali, tapi semuanya punya arti sama, yakni "Festival Cahaya". Perayaan ini melambangkan menangnya kebaikan atas keburukan yang dilambangkan dengan cahaya yang berhasil mengalahkan kegelapan.
Festival Diwali punya makna penting bagi pemeluk agama Hindu, terutama di negara-negara mayoritas seperti India. Seperti apa, sih, perayaan Diwali tersebut? Berikut deretan faktanya.
1. Dirayakan lima hari secara berturut-turut
Diwali merupakan festival paling populer dan sangat dinantikan di India. Perayaannya diadakan selama lima hari berturut-turut berdasarkan kalender Hindu bulan Ashwayuja.
Tahun ini jatuh pada hari ini, 14 November 2020. Mereka menggunakan momen ini untuk saling berinteraksi, berkunjung, dan memperkuat tali persaudaraan dalam keluarga.
2. Tiap hari memiliki makna dan perayaan berbeda
Perayaan ini ternyata memiliki makna dan tradisi masing-masing di tiap harinya. Hari pertama disebut Vasu Daras dan diperuntukkan bagi sapi, hewan yang dianggap suci oleh umat Hindu.
Hari kedua disebut Dhan Teras yang memeringati munculnya Dewa Dhanvantari dari samudera. Mereka percaya jika barang berharga, seperti emas dan perak, yang dibeli pada hari ini akan membawa keberuntungan sepanjang tahun.
Hari ketiga alias Naraka Chaturdashi merupakan puncak dari perayaan Diwali yang diisi dengan pembuatan Rangoli, dekorasi dari beras dan tepung yang diwarnai dengan rempah. Hari ini, Hindu memeringati kemenangan Dewa Krisna terhadap raksasa Narakasura yang melambangkan kejahatan.
Hari keempat atau disebut Laksmi Puja biasanya diisi dengan pemujaan terhadap Dewi Laksmi sang pembawa kesejahteraan dan Dewa Ganesha sang pembawa keberuntungan. Hari terakhir atau Bali Pratipada merupakan peringatan saat Dewa Krisna mengangkat Bukit Govadhana dan menyelamatkan rakyat serta sapi dari bencana banjir.
3. Festival cahaya menggunakan lampu tradisional India
Seperti namanya, saat Diwali tiba, seluruh penjuru kota akan terang benderang dipenuhi cahaya, baik dari lampu maupun lampion. Perayaan pun berlangsung meriah dengan kembang api yang turut menyemarakkan. Di samping itu, masyarakat India biasanya menggunakan diya, yakni lampu minyak tradisional yang terbuat dari tanah liat.
4. Tradisi bagi-bagi permen
Satu lagi tradisi unik yang hadir dalam perayaan Diwali adalah bagi-bagi mithai atau makanan manis, seperti permen. Tetangga, keluarga, atau kerabat akan saling memberikan permen yang biasanya terdiri dari makanan manis klasik India, seperti lado, barfis, pedas, dan jalebis. Namun, kudapan manis lainnya seperti cokelat juga sah saja diberikan sebagai hadiah.
5. Perayaan kembalinya Dewa Rama dan Dewi Sinta ke Ayodhya
Festival Diwali sangat kental dikaitkan dengan mitologi Hindu, seperti kisah kembalinya Dewa Rama, istrinya Dewi Sinta Devi dan saudara laki-laki Laksmana. Mereka kembali ke negara asalnya, Ayodhya, setelah tinggal di pengasingan selama 14 tahun.
Dalam mitologi lain disebutkan perayaan Diwali juga dianggap menandai peristiwa kemenangan Dewa Krisna yang berhasil membunuh setan Narakasura, yang memerintah Pragjyotishapura. Ia berhasil membebaskan rakyatnya yang hidup dalam ketakutan.
6. Banyak negara dengan minoritas umat Hindu yang juga merayakannya
Diwali kini juga dianggap sebagai festival budaya dan dirayakan secara meriah di berbagai negara dengan penganut Agama Hindu minoritas. Inggris adalah salah satunya.
Kota Leicester, Inggris, kerap menjadi tuan rumah perayaan Diwali terbesar di luar India. Padahal menurut IBT, warga India di Inggris termasuk minoritas terbesar kedua.
Sedangkan, di negara seperti Fiji, Guyana, Pakistan, Malaysia, Mauritius, Myanmar, Nepal, Singapura, Sri Lanka, Suriname, Trinidad, dan Tobago, Diwali menjadi hari libur nasional.
7. Apa bedanya dengan perayaan Holi?
Kalau Diwali dikenal sebagai festival cahaya, Holi adalah perayaan penuh warna. Di hari ini, masyarakat di negara-negara mayoritas penganut Hindu, seperti India dan Bangladesh, saling melempar tepung warna-warni. Warna mencolok tersebut didapat dari bahan alami, seperti kunyit, bunga krysan, dan sebagainya.
Warna-warna itu bukan sekadar meramaikan festival, tapi juga memiliki arti simbolis. Seperti warna biru yang melambangkan perdamaian, cinta, dan surga, serta warna hijau yang mewakili kesuburan dan kebahagiaan. Perayaan Holi ini dilakukan selama dua hari, dimulai pada hari munculnya bulan purnama pada bulan Falgun penanggalan Vikram Samvat Hindu.
Itulah arti Diwali dan fakta unik seputar perayaannya. Seru banget, ya? Kalau kamu ada rencana liburan ke India, dua perayaan tersebut harus masuk dalam list wajibmu, nih!
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "7 Fakta Unik Perayaan Diwali India, Apa Bedanya dengan Festival Holi?"