Bagi kamu yang belum tahu, selain menjadi destinasi untuk berbelanja dan kuliner, Hong Kong juga menjadi tempat untuk destinasi pameran karya seni. Akibat pandemi yang melanda, Hong Kong sempat menunda beberapa pameran seni. Namun, industri seni di Hong Kong kembali mendapat fajar baru ketika Art Basel, Christie's Hong Kong Spring Auctions, dan beberapa komunitas seni Hong Kong siap menjadi pusat perhatian kembali.
Seperti apakah pamerannya?
Art Basel secara hybrid
Art Basel edisi 2022 di Hong Kong, yang kedua kalinya dilakukan secara hybrid, dengan memberikan tempat bagi 130 galeri terkemuka dari 28 negara dan wilayah. Selain itu, ada juga program publik yang menyoroti seniman lokal dan menciptakan hubungan yang bermakna di Hong Kong dan di seluruh dunia.
Pelopor moving image yang berbasis di Hong Kong, Ellen Pau, ditugaskan bersama oleh Art Basel dan M+, didukung oleh Mitra Utama UBS, serta proyek tram khusus dengan seniman Cherie Cheuk Ka-wai, Stephen Wong Chun-hei, dan Shum Kwan- yi.
mengeksplorasi kemungkinan immaterial dan material, mengubah cahaya menjadi objek digital, 'The Shape of Light' karya Pau menampilkan video ritualistik dengan konsep 'bentuk adalah kekosongan, kekosongan adalah bentuk'.
Pemutaran film online selama empat hari dari tanggal 29 Mei hingga 1 Juni, akan memungkinkan pemirsa lokal dan internasional untuk melihat koleksi video dan instalasi perintis Pau yang dibuat antara tahun 1988 dan 2015.
Selain itu, fenomena alam seperti api, air, dan cahaya ditampilkan dalam animasi buatan komputer yang menakjubkan. Karya akan dipresentasikan di M+ Facade dari 20 Mei hingga 19 Juni, pukul 19.00 hingga 21.00 setiap hari.
“Saya sangat senang bekerja dengan komunitas seni Hong Kong dan mitra lokal kami untuk menawarkan program publik yang dinamis untuk dibagikan ke seluruh warga. Kami merasa terhormat untuk bekerja dengan M+ untuk mempresentasikan karya moving image dari Ellen Pau yang baru, proyek komisi bersama publik besar pertama yang menerangi fasad LED museum," ungkap Adeline Ooi, Director Asia, Art Basel, melalui siaran pers yang dikirmkan ke Popbela.
Pertunjukan tahun ini juga menampilkan Fine Art Asia Pavilion, yang mengundang seniman kontemporer untuk menciptakan karya baru yang menginterpretasikan kembali elemen antik di berbagai medium. Bertajuk 'Transform / ARTique' dan dikuratori oleh Eric Leung Shiu Kee.