He who feeds a hungry animal feeds his own soul - Charlie Chaplin
Ungkapan ini terasa tepat bagi manusia yang menghargai makhluk hidup. Begitu pula bagi keluarga Anak Agung Gde Putra, yang mendirikan Bali Zoo pada tahun 2002. Kecintaannya terhadap binatang, membuahkan kasih yang ia turunkan ke anak-anaknya. Salah satunya Lesmana Putra, yang meneruskan usaha Sang Ayah untuk mengembangakan kebun binatang menjadi rumah bagi sekitar 600 hewan dan 65 spesies hingga seperti sekarang ini.
Bali Zoo sudah melalui dua kali bom Bali dan pandemi yang tentu saja menggoyahkan bisnis. Namun, berkat kegigihan usaha, perhatian akan kesejahteraan pekerja dan hewan-hewannya, Bali Zoo merangkak dan bangkit menjadi lebih besar.
"Semua berkat wisatawan domestik," kata Emma Chandra, Head of Public Relations Bali Zoo. "Berkat warga lokal dan wisatawan dari kota lain di Indonesia, Bali Zoo bisa perlahan memperbaharui banyak hal, termasuk membuat program-program menarik. Sehingga sampai saat ini, kami sangat memerhatikan kebutuhan wisatawan domesti, karena berkat mereka kami bisa tetap bertahan melewati tragedi bom Bali dan pandemi," tambahnya lagi.
Mendengar kisah perjuangan Anak Agung Gde Putra mencari investor namun tak kunjung cocok, anak-anaknya dan para karyawan yang turut memperjuangkan keberlangsungan kebun binatang, membuat saya teringat film tahun 2011 yang diperankan oleh Matt Damon, berjudul We Bought a Zoo. Ketika seseorang begitu mencintai hewan, maka kesejahteraan dan kebahagiaan hewan berada di atas keuntungan bisnis. Berkah akan datang ketika semesta melihat bagaimana manusia memperlakukan sesama makhluk hidup.
Bali Zoo sendiri adalah situs konservasi hewan pertama di pulau Dewata. Pada tahun 2011, Lesmana mengambil alih pengelolaan Bali Zoo dan memulai proyek perbaikan besar-besaran agar menjadi lebih interaktif, modern, dan mudah diakses. Visi Lesmana bukan sekedar menyajikan pertunjukan satwa, namun turut menciptakan pengalaman pendidikan dan hiburan yang komprehensif. Sehingga, tidak heran jika pengunjung akan jarang melihat kandang yang biasanya ditemukan di sebagian besar kebun binatang. Tujuan utamanya, hewan dibiarkan berkeliaran dengan bebas, aman dan nyaman di ruangnya sendiri.
Keberhasilan pengembangan Bali Zoo tidak hanya di area kebun binatang saja. Untuk menambah keseruan pengalaman pengunjung, turut hadir pula Sanctoo Suites & Villas, yang memilik 29 unit kamar, termasuk tipe Riverside Pool Villa serta Family Suite Aviary dengan pemandangan kandang burung merak dan lemur. Jadi, ketika bangun pagi, bisa saja lemur dan merak sedang memerhatikanmu!
Pengalaman menginap seperti ini tentu tidak lengkap tanpa kolaborasi dengan Bali Zoo, bukan? Sehingga, Bali Zoo menawarkan 4 aktivitas seru yang bisa kamu rasakan ketika berkunjung maupun menginap. Apa saja?
1. Breakfast with Orang Utan
Salah satu kegiatan yang sangat diminati pengunjung Bali Zoo adalah Breakfast with Orang Utan. Biasanya pengunjung akan dikumpulkan di loket tiket dan diberangkatkan ke lokasi sarapan pada pukul 08.00 WITA. Sarapan berlangsung hingga pukul 10.00 WITA dan dilanjutkan dengan Morning Zoo Tour dan Animal Show.
Dengan harga Rp725 ribu (dewasa) dan Rp510.000 (anak-anak), pengunjung bisa sarapan tak hanya dengan orang utan, tapi juga berfoto dengan gajah, memberi makan gajah dan burung, sampai kelinci dan landak, lho!
2. Elephant Mud Fun
Masih dengan kegiatan di pagi hari, selain sarapan bersama orang utan, kamu bisa memilih untuk memandikan gajah. Program yang bernama Elephant Mud Fun ini mengajak pengunjung untuk memandikan lumpur, bermain dengan gajah, menyikat tubuhnya, sampai memberinya makan. Ada 15 gajah yang akan bergantian mengisi tiga shift per harinya, dan tentunya ketika sebagian dimandikan, sebagian lagi istirahat, Bela.
Kamu bisa mengikuti program selama 1,5 jam ini dengan membayar Rp1.450.000/ orang, sudah termasuk one time meal.
3. Feed the Animals
Bukan sekadar berkeliling kebun binatang, tapi kamu juga bisa memberi makan hewan dengan biaya tambahan. Di antaranya memberi makan meerkat, kelinci, kuda, rusa hingga singa. Sebelum pulang, kamu juga bisa berfoto dengan burung.
4. Makan di restoran dengan pemandangan burung unta
Restoran Savanna di dalam Bali Zoo, turut memberikan pengalaman tidak terlupakan. Yaitu pemandangan langsung ke area burung unta yang tidak memiliki pagar sama sekali! Pengunjung dibatasi dengan kolam yang luas, sehingga bisa melihat burung unta ketika menikmati makanan sambil beristirahat.
Jadi, sebelum kamu ke Bali Zoo, pastikan jadwalmu kosong seharian, karena satu hingga dua jam, tidak akan cukup menikmati seluruh kesenangan dan kebahagiaan yang ditawarkan di sini.