Saat berada di Bali, jangan berpikir kalau kamu hanya bisa bermain-main ke pantai. Lantaran, ada satu tempat wisata seru di Ubud yang patut kamu kunjungi, bernama Taman Dedari.
Taman yang ada di kawasan restoran dan hotel The Royal Pita Maha ini, menarik perhatian wisatawan karena keberadaan patung dedari (bidadari). Selain itu, Taman Dedari menyuguhkan pemandangan alam Sungai Ayung, yang menjadi sungai terlebar dan terpanjang di Bali.
Sejauh ini, wisata Taman Dedari memang makin populer di kalangan pelancong. Apalagi, bagi orang-orang yang ingin menikmati wisata dengan suasana berbeda saat di Bali. Jika kamu tertarik berkunjung, maka cobalah simak beberapa informasi tentang Taman Dedari berikut ini, Bela.
Sejarah pembangunan Taman Dedari
Asal mula penamaan Taman Dedari, mengambil dari bahasa Bali yang mana 'dedari' berarti bidadari. Akan hal tersebut, maka tak heran kalau patung dedari menjadi maskot utama, di mana pembuatannya terinspirasi dari cerita sejarah perjalanan Resi Markandeya.
Melansir dari kedewatan.desa.id, dalam perjalan Resi Markandeya, ia melihat tempat yang indah dan memancarkan sinar bagaikan tempat para dewa berstana. Sehingga, diberi nama 'ke-dewata-an' atau yang saat ini lebih dikenal dengan kedewatan.
Kemudian, ketika Resi Markandeya melakukan meditasi di kawasan sungai, terlihat para bidadari yang begitu cantik. Sehingga, sungai tersebut dikenal dengan nama Sungai Ayung yang berarti ayu dan cantik.
Lokasi dan rute menuju Taman Dedari
Taman yang diresmikan sejak 9 Januari 2021 ini, berlokasi tepat di Jalan Raya Kedewatan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Jika kamu berangkat dari pusat Kota Denpasar, memerlukan waktu sekitar 50 menit dengan kendaraan roda empat.
Nantinya, kamu bisa mengambil rute Jalan By Pass Ngurah Rai menuju Batubulan. Kemudian, terus lurus ke utara sepanjang kurang lebih 17 kilometer. Maka, tujuanmu akan berada di kiri jalan, tepatnya di kawasan The Royal Pita Maha Ubud.
Gratis masuk ke Taman Dedari
Saat akan memasuki kawasan Taman Dedari, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk. Pengunjung hanya perlu menyiapkan biaya parkir sebesar Rp5.000 untuk mobil, dan Rp2.000 untuk sepeda motor. Taman Dedari buka setiap hari, mulai pukul 10:00 WIB - 23:00 WIB.
Keberadaan patung dedari jadi spot foto ikonik
Keindahan dari Taman Dedari menyuguhkan pepohonan hijau hingga aliran Sungai Ayung, yang menggambarkan keasrian alam Ubud. Terdapat sekitar 50 patung yang berdiri di Taman Dedari, empat patungnya memiliki ketinggian hingga 10 meter.
Lalu, empat patung lainnya memiliki ketinggian sekitar 4-5 meter, dan sisanya merupakan patung-patung dengan ukuran kecil. Keberadaan patung-patung itulah, yang menjadi salah satu spot foto favorit wisatawan.
Dilengkapi restoran dan fasilitas yang memadai
Usai puas bermain dan menikmati keindahan Taman Dedari, pengunjung juga dapat menikmati berbagai hidangan di restoran yang merupakan bagian dari The Royal Pita Maha. Harga menu yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari Rp12.000 untuk minuman dan Rp19.000 untuk makanan.
Kawasan tersebut telah dilengkapi dengan lahan parkir yang luas, toilet, dan juga beberapa wastafel yang ada di beberapa titik. Melansir dari tamandedari.com, Taman Dedari memiliki konsep leisure, dining dan event.
Sehingga, Taman Dedari cocok menjadi salah satu tempat bersantai dengan keluarga atau orang tersayang. Jadi, apakah kamu akan memasukkan Taman Dedari dalam daftar wisatamu?